Niakurniawati, Niakurniawati
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengetahuan Kebersihan Gigi dan Mulut Masyarakat Pedesaan di Teubang Phui Baro Aceh Besar dan Masyarakat Perkotaan di Lampaloh Banda Aceh Herry Imran; Niakurniawati Niakurniawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 2 (2019): April 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf10213

Abstract

Teeth are one part of the body that has an important role so that dental health must be maintained as early as possible so that it can last long in the oral cavity. People who live in cities have higher knowledge of dental and oral health than people who live in villages. The aim of the study was to describe the knowledge of dental and oral hygiene of rural communities in Teubang Phui Baro Aceh Besar and urban communities in Lampaloh Banda Aceh. The research was conducted in March 2017. The study samples were 85 people aged 20-60 years in Lampaloh Banda Aceh and Teubang Phui Baro Aceh Besar, who were selected by simple random sampling technique. The results of this study indicate that the knowledge of rural communities, at most, is in the category (39%), while the knowledge of urban communities, at most in the good category (72%). Keywords: knowledge, rural communities, urban communities ABSTRAK Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang mempunyai peranan penting sehingga kesehatan gigi harus dijaga sedini mungkin agar dapat bertahan lama dalam rongga mulut. Orang yang tinggal dikota, memiliki pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tinggal di desa. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pengetahuan kebersihan gigi dan mulut masyarakat pedesaan di Teubang Phui Baro Aceh Besar dan masyarakat perkotaan di Lampaloh Banda Aceh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017. Sampel penelitian adalah 85 orang yang berusia 20-60 tahun di Lampaloh Banda Aceh dan Teubang Phui Baro Aceh Besar, yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat pedesaan, paling banyak adalah dalam kategori (39%), sedangkan pengetahuan masyarakat perkotaan, paling banyak dengan kategori baik (72%). Kata kunci: pengetahuan, masyarakat pedesaan, masyarakat perkotaan
PENGETAHUAN TENTANG MENYIKAT GIGI DAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SEKOLAH DASAR Herry Imran; Niakurniawati Niakurniawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 4 (2018): Oktober 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.892 KB) | DOI: 10.33846/sf.v9i4.298

Abstract

Menyikat gigi adalah Cara umum yang dianjurkan untuk membersihkan seluruh deposit lunak dan plak pada gigi. Efektifitas menyikat gigi selain tergantung kepada frekuensi dan Cara menyikat gigi juga tergantung dengan waktu menyikat gigi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang menyikat gigi terhadap status kebersihan gigi dan mulut pada murid SD Negeri Garot Geuceu Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji Statistik chi-square dengan derajat kepercayaan (α = 0,05). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 sampai dengan 31 Maret 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 murid dengan sampel menggunakan total populasi melalui pemeriksaan langsung serta melakukan wawancara. Berdasarkan hasil uji chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang frekuensi menyikat gigi terhadap status kebersihan gigi dan mulut dengan x^2hitung sebesar 1,708, ada hubungan pengetahuan tentang waktu menyikat gigi terhadap status kebersihan gigi dan mulut dengan x^2hitung 6,893 dan ada hubungan antara teknik menyikat gigi terhadap status kebersihan gigi dan mulut denganx2hitung sebesar 7,39. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang frekuensi menyikat gigi, ada hubungan antara pengetahuan tentang waktu dan teknik menyikat gigi terhadap status kebersihan gigi dan mulut. Disarankan kepada murid SDN Garot Geuceu untuk dapat meningkatkan pengetahuan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kata kunci: Murid sekolah dasar, Kebersihan gigi dan mulut, Pengetahuan
PENGARUH MIND MAPPING TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MURID KELAS V SD MESJID LHEU KEC. DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR Elfi Zahara; Nia Kurniawati; Sisca Mardelita; Mufizarni Mufizarni
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/jbkm.v5i2.420

Abstract

Background: Dental and oral health education efforts that have been carried out so far are the lecture method, the learning method for brushing teeth and audio-visual and now it can be combined with the mind mapping method. This study aimed to determine the effect of mind mapping on dental and oral health knowledge of fifth grade students at SD Masjid Lheu, Kec. Darul Imarah, Aceh Besar District. Methods: This study was using a pre and post test design. 74 fifth grade students of SD Mesjid Lheu were taken using total sampling technique. The oral dental health intervention with the mind mapping method was carried out for 2 hours in the treatment group while the control group was not given any treatment. Subject knowledge was measured before and after treatment. Bivariate analysis was performed using a paired t test statistic. Results: There was a significant difference in students' knowledge before and after giving the mind mapping method (p=0.000). Significant difference also found between the treatment group and the control group (p=0.010) Conclusion: The use of the mind mapping method has an effect on the oral adn dental health knowledge in 5th grade students of SD Mesjid Lheu Aceh Besar
PERBEDAAN INDEKS DEBRIS SEBELUM DAN SETELAH MENYIKAT GIGI DENGAN POSISI LAP TO LAP PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN DI PAUD AL JANNAH Niakurniawati Niakurniawati; Herry Imran; Nasri Nasri
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.353 KB)

Abstract

Karies merupakan masalah utama dalam kesehatan gigi mulut dan tingginya tingkat akumulasi plak merupakan factor prediposisi terjadinya karies gigi. Akumulasi debris dapat dikendalikan dengan menyikat gigi merupakan metode pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang efektif dan sering digunakan dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks debris sebelum dan setelah menyikat gigi dengan posisi lap to lap pada usia 2-3 tahun. Jenis penelitian eksperimental semu dengan pengambilan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian terdapat perbedaan indeks debris sebelum dan setelah menyikat gigi dengan posisi lap to lap pada anak usia 2-3 tahun di PAUD Al Jannah Banda Aceh. Hal ini berarti menyikat gigi dengan posisi lap to lap secara signifikan dapat menyebabkan penurunan indeks debris pada anak yang berusia 2-3 tahun. Indeks debris sebelum menyikat gigi dengan posisi lap to lap pada anak usia 2-3 tahun di PAUD Al Jannah Banda Aceh masuk dalam kategori sedang dengan skor plak 1,9 dan Indeks debris setelah menyikat gigi dengan posisi lap to lap pada anak usia 2-3 tahun di PAUD Al Jannah Banda Aceh masuk dalam kategori baik dengan skor debris 0,2. Diharapkan menyikat gigi dengan posisi lap to lap dapat diperkenalkan kepada masyarakan luas melalui sosialisasi dibidang kesehatan (promotif), guna menambah pengetahuan orangtua tentang kesehatan gigi anak dan meningkatkan kepedulian orang tua mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut anak. Kata kunci: Menyikat gigi, Lap to Lap
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Supervisi Ketua Jurusan terhadap Kinerja Dosen pada Politeknik Kesehatan Aceh Herry Imran; Niakurniawati Niakurniawati
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 2, No 1 (2017): AcTion Vol 2 No 1 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.56 KB) | DOI: 10.30867/action.v2i1.36

Abstract

Delegative leadership is a leadership style undertaken by the leadership to subordinates who have the ability, in order to run its activities that for a time can not be done by the leadership for various reasons. The purpose of this research is to know the influence of leadership style and supervision of Head of Department toward lecturer performance. The research method is descriptive analytic. The study population of all heads of departments and lecturers amounted to 88 people. Data collection techniques using questionnaires. The result of the research shows the positive and significant influence between leadership style of Head of Department toward lecturer performance (p= 0,001), the leadership style of its delegation leadership style has reached a good level where ability and willingness of subordinate have high. Its supervision there is no influence to lecturer's performance (p= 0,292). It gives meaning together with lecturer's performance can be predicted by both independent variables. In conclusion, the leadership style it has a positive effect on the performance, in contrast, the supervision of the department chief does not show the effect on the improvement of the lecturer's performance at the Health Polytechnic of Aceh. Advice, to improve the performance of lecturers then the leader should adopt a leadership style in a delegation manner.Keywords:      Leadership style, supervision, head of the department, lecturer performanceKepemimpinan delegatif merupakan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pimpinan kepada bawahannya yang memiliki kemampuan, agar dapat menjalankan kegiatannya yang untuk sementara waktu tidak dapat dilakukan oleh pimpinan dengan berbagai sebab. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan supervisi ketua jurusan terhadap kinerja dosen. Metode penelitian adalah deskriftif analitik. Populasi penelitian semua ketua jurusan dan dosen yang berjumlah 88 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh positif dan  signifikan antara gaya kepemimpinan ketua jurusan terhadap kinerja dosen (p= 0,001), gaya kepemimpinan ketua jurusan yaitu gaya kepemimpinan delegatif sudah mencapai tingkatan yang bagus dimana kemampuan dan kemauan bawahan telah tinggi.  Supervisi ketua tidak menunjukan pengaruh terhadap kinerja dosen (p= 0,292). Hal ini memberi makna secara bersama-sama dengan kinerja dosen dapat diprediksi oleh kedua variabel bebas tersebut. Kesimpulan, gaya kepemimpinan Ketua berpengaruh positif terhadap kinerja, sebaliknya supervise ketua jurusan tidak menunjukan pengaruh terhadap peningkatan kinerja dosen di Politeknik Kesehatan Aceh. Saran, untuk meningkatkan kinerja dosen maka pemimpin harus menganut gaya kepemimpinan secara delegatif.Kata kunci:   Gaya kepemimpinan, supervisi, Ketua Jurusan, kinerja dosen