Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Etnopedagogi Pendidikan dalam Pembelajaran Medagang-dagangan pada Tradisi Umat Hindu Bali Komang Sri Yuliastini, Ni; Wayan Suastra, I; Bagus Putu Arnaya, Ida
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i1.4437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi etnopedagogi dalam pembelajaran tradisi medagang-dagangan di TK Negeri Pembina Abiansemal. Tradisi medagang-dagangan merupakan salah satu praktik budaya dalam masyarakat Hindu Bali yang sering diajarkan kepada anak sejak dini sebagai bagian dari pendidikan etnopedagogi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif. Data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner dengan skala Likert yang dirancang untuk mengukur efektivitas, penerimaan, dan pengaruh tradisi ini terhadap perkembangan nilai-nilai karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran ini tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga mengembangkan kemampuan sosial, komunikasi, dan numerasi anak. Temuan ini menunjukkan pentingnya integrasi budaya lokal dalam pendidikan formal untuk membangun identitas budaya sejak dini. Selain mendukung pembelajaran holistik, kegiatan ini juga melestarikan tradisi masyarakat Hindu Bali dan membangun keterampilan dasar yang penting bagi anak-anak. Dengan pelibatan orang tua dan inovasi guru, pendekatan ini dapat menjadi model pembelajaran yang relevan di berbagai konteks pendidikan anak usia dini.
The Role Of Educational Philosophies (Progressivism, Existentialism And Postmodernism) In The Development Of Indonesian Human Resources: A Literature Study Approach Edwin, Edwin; Wayan Suastra, I; Tungga Atmadja, Anantawikrama; Nyoman Tika, I
International Journal of Educational Research & Social Sciences Vol. 5 No. 6 (2024): December 2024 ( Indonesia - Somalia - Nigeria )
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v5i6.896

Abstract

This research examines the role of three schools of educational philosophy-Progressivism, Existentialism and Postmodernism in the development of adaptive and competitive Indonesian human resources. Progressivism emphasises experiential learning, preparing students with critical thinking and problem-solving skills relevant to real life. Existentialism, on the other hand, emphasises individual freedom and the search for meaning, supporting education as a means for self-discovery and social responsibility. Postmodernism, meanwhile, emphasises a plurality of perspectives and rejects single truths, teaching students to think critically and appreciate diversity. This research uses a literature study approach to synthesise various findings that support the important contributions of these three schools of philosophy in shaping an educational curriculum that is responsive to social change and global needs. The results show that the integration of these philosophical values in education can produce human resources which are not only technically intelligent but also have reflective, adaptive characters and are able to collaborate in a complex environment.
Etnopedagogi Pendidikan dalam Pembelajaran Medagang-dagangan pada Tradisi Umat Hindu Bali Komang Sri Yuliastini, Ni; Wayan Suastra, I; Bagus Putu Arnaya, Ida
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i1.4437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi etnopedagogi dalam pembelajaran tradisi medagang-dagangan di TK Negeri Pembina Abiansemal. Tradisi medagang-dagangan merupakan salah satu praktik budaya dalam masyarakat Hindu Bali yang sering diajarkan kepada anak sejak dini sebagai bagian dari pendidikan etnopedagogi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif. Data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner dengan skala Likert yang dirancang untuk mengukur efektivitas, penerimaan, dan pengaruh tradisi ini terhadap perkembangan nilai-nilai karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran ini tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga mengembangkan kemampuan sosial, komunikasi, dan numerasi anak. Temuan ini menunjukkan pentingnya integrasi budaya lokal dalam pendidikan formal untuk membangun identitas budaya sejak dini. Selain mendukung pembelajaran holistik, kegiatan ini juga melestarikan tradisi masyarakat Hindu Bali dan membangun keterampilan dasar yang penting bagi anak-anak. Dengan pelibatan orang tua dan inovasi guru, pendekatan ini dapat menjadi model pembelajaran yang relevan di berbagai konteks pendidikan anak usia dini.
Etnopedagogi Pendidikan dalam Pembelajaran Medagang-dagangan pada Tradisi Umat Hindu Bali Komang Sri Yuliastini, Ni; Wayan Suastra, I; Bagus Putu Arnaya, Ida
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i1.4437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi etnopedagogi dalam pembelajaran tradisi medagang-dagangan di TK Negeri Pembina Abiansemal. Tradisi medagang-dagangan merupakan salah satu praktik budaya dalam masyarakat Hindu Bali yang sering diajarkan kepada anak sejak dini sebagai bagian dari pendidikan etnopedagogi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif. Data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner dengan skala Likert yang dirancang untuk mengukur efektivitas, penerimaan, dan pengaruh tradisi ini terhadap perkembangan nilai-nilai karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran ini tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga mengembangkan kemampuan sosial, komunikasi, dan numerasi anak. Temuan ini menunjukkan pentingnya integrasi budaya lokal dalam pendidikan formal untuk membangun identitas budaya sejak dini. Selain mendukung pembelajaran holistik, kegiatan ini juga melestarikan tradisi masyarakat Hindu Bali dan membangun keterampilan dasar yang penting bagi anak-anak. Dengan pelibatan orang tua dan inovasi guru, pendekatan ini dapat menjadi model pembelajaran yang relevan di berbagai konteks pendidikan anak usia dini.