LISYALAMA, AMALIA
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VI LISYALAMA, AMALIA; PUSPITA, RYAN DWI
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v4i4.3591

Abstract

Learning is the process of acquiring new knowledge and skills through experience, instruction, or study. It is an active process where a person strives to understand something new or improve existing understanding. Learning itself is closely related to student learning outcomes. Student learning outcomes refer to the achievements or accomplishments obtained by students after following a learning process in the classroom, guided or facilitated by the teacher as an educator. Then learning outcomes can be measured in various ways, such as test scores, assignments, projects, or direct observation of student performance. Learning outcomes not only cover mastery of knowledge (cognitive), but also include skill abilities (psychomotor) and attitudes (affective). This study aims to test the effectiveness of applying jigsaw-type collaborative learning in improving the science learning outcomes of sixth-grade students. The research method used is qualitative. Jigsaw-type collaborative learning is one of the cooperative learning models designed to increase students' understanding of a subject matter in depth. In this method, students will work in small, heterogeneous groups (diverse abilities). The research results themselves show that students who follow jigsaw-type collaborative learning experience a significant increase in science learning outcomes. This indicates that jigsaw-type collaborative learning can be an effective alternative to improve the understanding of science concepts in elementary school students. Collaborative learning itself is a learning approach where students work together in small groups to achieve common learning goals. In this process, students share knowledge, ideas, and perspectives to solve given tasks or problems. ABSTRAKPembelajaran adalah proses mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru melalui pengalaman, instruksi, atau studi. Ini adalah proses aktif di mana seseorang berusaha untuk memahami sesuatu yang baru atau meningkatkan pemahaman yang sudah ada.Pembelajaran itu sendiri sangat berkaitan dengan hasil belajar siswa.Hasil belajar siswa mempunyai pengertian capaian atau prestasi yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu proses pembelajaran didalam kelas yang dibimbing atau difasilitatori oleh guru sebagai pendidik.Kemudian hasil belajar Ini dapat diukur melalui berbagai cara, seperti nilai tes, tugas, proyek, atau observasi langsung terhadap kinerja siswa. Hasil belajar tidak hanya mencakup penguasaan pengetahuan (kognitif), tetapi juga mencakup kemampuan keterampilan (psikomotorik) dan sikap (afektif).Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penerapan pembelajaran kolaboratif tipe jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pembelajaran kolaboratif tipe jigsaw adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran secara mendalam. Dalam metode ini, siswa akan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen (beragam kemampuan). Hasil penelitiannya sendiri menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran kolaboratif tipe jigsaw mengalami peningkatan hasil belajar IPA yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran kolaboratif tipe jigsaw dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA pada siswa sekolah dasar. Pembelajaran kolaboratif itu sendiri adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama. Dalam proses ini, siswa saling berbagi pengetahuan, ide, dan perspektif untuk menyelesaikan tugas atau masalah yang diberikan.
PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VI Lisyalama, Amalia
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v5i2.5351

Abstract

This study aims to improve the quality of Indonesian language learning, especially in the material of listening, reading, and understanding the legend of the Komodo Princess. The Problem-Based Learning (PBL) model was chosen because it is considered capable of creating an innovative and interactive learning atmosphere, so that students can be more active in the learning process. The main focus of this study is how the application of PBL can facilitate the development of critical thinking skills, collaborative, and creativity of students in understanding the legend. The method used in this study is Classroom Action Research (CAR) which is carried out in several cycles until the success indicator is achieved. The study involved 9 sixth grade students of SD Negeri 002 Tanjung Perangat as research subjects. Each learning cycle applies PBL steps that are integrated with innovative and interactive elements, and are adjusted to class dynamics and student characteristics. All stages of learning are evaluated through formative and summative assessments to determine the development of students' understanding and analytical skills towards the legend of the Komodo Princess. Based on the results of the study, there was a significant increase in the category of learning outcomes and student activity from pre-cycle to cycle II, where the percentage of students in the "High" category increased from 22.22% to 83.33%, while the "Low" and "Very Low" categories decreased to 0%. This shows that the implementation of learning actions carried out is able to improve learning outcomes and student activity effectively. Students become more active in discussions, expressing opinions, and are able to provide creative interpretations of legendary stories. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi menyimak, membaca, dan memahami legenda Putri Komodo. Model Problem-Based Learning (PBL) dipilih karena dinilai mampu menciptakan suasana belajar yang inovatif dan interaktif, sehingga siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana penerapan PBL dapat memfasilitasi pengembangan kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, serta kreativitas siswa dalam memahami cerita legenda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilaksanakan dalam beberapa siklus hingga indikator keberhasilan tercapai. Penelitian melibatkan 9 siswa kelas VI SD Negeri 002 Tanjung Perangat sebagai subjek penelitian. Setiap siklus pembelajaran menerapkan langkah-langkah PBL yang terintegrasi dengan unsur inovatif dan interaktif, serta disesuaikan dengan dinamika kelas dan karakteristik siswa. Seluruh tahapan pembelajaran dievaluasi melalui asesmen formatif dan sumatif untuk mengetahui perkembangan pemahaman dan kemampuan analisis siswa terhadap legenda Putri Komodo. Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan signifikan pada kategori hasil belajar dan keaktifan siswa dari pra siklus hingga siklus II, di mana persentase siswa pada kategori "Tinggi" meningkat dari 22,22% menjadi 83,33%, sementara kategori "Rendah" dan "Sangat Rendah" menurun hingga 0%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan tindakan pembelajaran yang dilakukan mampu meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa secara efektif.. Siswa menjadi lebih aktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, serta mampu memberikan interpretasi kreatif terhadap cerita legenda.