This community service activity aims to improve students' leadership and mountaineering skills through Hizbul Wathan (HW) Scout Training at SMK Muhammadiyah 2 Lekok, Pasuruan Regency. The method used is Participatory Action Research (PAR), involving 20 active HW students, two coaches, and one student affairs teacher as collaborators. The activity was carried out over three months (July–September 2025) through three cycles of action: planning, implementation, observation, and reflection. Data were collected through participatory observation, interviews, documentation, and pre-test and post-test questionnaires. The results showed a significant increase in leadership skills of 34.4% and mountaineering skills of 55.8%. Participants showed improvement in communication, responsibility, decision-making, and technical skills such as land navigation, rope work, and risk management in the outdoors. The PAR approach proved effective in fostering active participation, collaboration, and a sense of responsibility among participants. In addition to strengthening technical skills, this training also served as a means of character and spiritual development based on Islamic values such as trustworthiness, brotherhood, and social responsibility. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepemimpinan dan keterampilan mendaki gunung siswa melalui Pelatihan Pramuka Hizbul Wathan (PW) di SMK Muhammadiyah 2 Lekok, Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Aksi Partisipatif (PAR), yang melibatkan 20 siswa PW aktif, dua pembina, dan satu guru kesiswaan sebagai kolaborator. Kegiatan dilaksanakan selama tiga bulan (Juli–September 2025) melalui tiga siklus tindakan: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara, dokumentasi, serta kuesioner pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan pada keterampilan kepemimpinan sebesar 34,4% dan keterampilan mendaki gunung sebesar 55,8%. Peserta menunjukkan peningkatan dalam komunikasi, tanggung jawab, pengambilan keputusan, dan keterampilan teknis seperti navigasi darat, kerja tali, dan manajemen risiko di alam terbuka. Pendekatan PAR terbukti efektif dalam menumbuhkan partisipasi aktif, kolaborasi, dan rasa tanggung jawab di antara peserta. Selain memperkuat keterampilan teknis, pelatihan ini juga berfungsi sebagai sarana pengembangan karakter dan spiritual yang berlandaskan nilai-nilai Islam seperti amanah, persaudaraan, dan tanggung jawab sosial.