Yudha Rusniwan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Peran Atase Polri di Belanda Menghadapi Ancaman Asimetris Periode Tahun 2021-2024 Fibri Karpiananto; Lukman Yudho Prakoso; Yudha Rusniwan
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 5 No. 1 (2024): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v5i1.2905

Abstract

Ancaman asimetris yang datang dari negara Belanda selama periode tahun 2021-2024, diantaranya melalui aktivitas kelompok-kelompok separatis yang mengancam disintegrasi bangsa, perdagangan narkoba, terorisme dan serangan siber. Atase Polri sebagai salah satu bagian integral Polri yang berdinas di luar negeri memiliki tugas dan tanggung jawab melaksanakan tugas polisionil di negara penempatan. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini menggunakan deskriptf kualitatif sebagai upaya penelitian untuk memberikan gambaran situasi/fenomena yang terjadi pada objek penelitian sesuai kondisi apa adanya, untuk mendapatkan pemecahan permasalahan yang berlaku umum dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaan peran Atase Polri belum menemukan pendekatan efektif mengatasi ancaman asimetris, kemudian belum optimalnya penggunaan kemampuan personel Atpol dalam melaksanakan tugas pokok di negara penempatan, serta belum terpadunya kerjasama antar instansi yang ditempatkan di Belanda. Maka daripada itu, diperlukan suatu strategi dan upaya yang efektif agar peran Atase Polri dapat optimal dalam menghadapi ancaman asimetris, strategi-strategi tersebut diantaranya melalui peningkatan kemampuan Atase dengan memberikan pembekalan keterampilan negosiasi, public speaking serta kemampuan analisa deteksi dini. Strategi selanjutnya melalui pengembangan penjabaran tugas pokok dan fungsi Atase Polri melalui penggalangan kelompok-kelompok yang mengancam disintegrasi bangsa, serta peningkatan kerjasama dengan unsur-unsur atase instansi lainnya di negara penugasan.