Anak usia dini membutuhkan stimulasi yang tepat dalam pengembangan kemampauan baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu dibutuhkan layanan pendidikan dan kapasitas pendidik yang tepat dan mumpuni untuk mendampingi anak mengembangkan potensinya. Undang-undang No. 14 Tahun 2005, tentang guru dan dosen dijelaskan bahwa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional. Kompetensi kepribadian adalah kompetensi awal untuk dapat mengembangkan kompetensi yang lain dan untuk membentuk karakter siswa terutama anak usia dini yang membutuhkan role model yang baik. Banyak pengkajian tentang karakteristik guru dan pengembangannya, tulisan ini lebih fokus pada konsep dari pengembangan itu sendiri dilihat dari perspektif teori kepribadian Hippocrates Galenus dan kepribadian perspektif islam. Penulisan menggunakan pendekatan penelitian literatur. Hasil dari penelitian ini adalah teori kepribadian Hippocrates Galenus adalah potensi psikis dan teori kepribadian perspektif islam adalah potensi ruhaniah yang setiap individu memilki kedua potensi ini. Semua kekuatan karakter di tipologi Hippocrates Galenus adalah karakter muthmainah di teori kepribadian islam, sebaliknya kelemahan karakter di tipologi Hippocrates Galenus adalah karakter ammarah di tipologi kepribadian islam. Oleh karena dalam pengembangan kompetensi kepribadian guru terutama guru PAUD perlu memahami kedua teori kepribadian tersebut agar dapat maksimal dalam mengembangkan kompetensi kepribadiannya.