Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Advisory content in politics: the form of mitigation of the negative impact of identity politics on Instagram account @lensamu and @nuonline_id Istiati, Fuandani; ‘Aziizah, ‘Aabidah Ummu
Journal of Social Studies (JSS) Vol 20, No 2 (2024): Journal of Social Studies (JSS)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jss.v20i2.73019

Abstract

This article aims to analyze efforts to mitigate the negative impacts of identity politics by two large mass organizations in Indonesia, Muhammadiyah and Nahdhatul Ulama (NU), through their Instagram accounts. Mitigation in this context refers to steps to recognize and increase awareness of identity politics risks often occurring in campaigns, especially before the 2024 election. This research is motivated by the political situation leading up to the 2024 election and vulnerability to identity politics, which perpetrators often use as a tool. The method used in this research is quantitative content analysis with content research objects discussing political themes and the 2024 election. Data was collected through virtual observation, literature research, and online documentation via the Instagram accounts @lensamu and @nuonline_id from September 2023 to February 2024. Based on the research results, it can be concluded that the percentage of forms of mitigating the negative impact of identity politics carried out by the @lensamu account is 0.91 or 91% and by @nu_online it is 0.86 or 86%. With these test results, it can be said that the form of mitigation of the negative impact of identity politics carried out by these two accounts is high in facing the 2024 election.
Psychological Well-Being ditinjau dari Quality of Work Life Guru di SMK Muhammadiyah Imogiri Yogyakarta Wati, Rinda Kumala; Istiati, Fuandani
Jurnal Diversita Vol. 10 No. 2 (2024): JURNAL DIVERSITA DESEMBER
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v10i2.12539

Abstract

Kajian ilmiah mengenai perilaku ditempat kerja sebelumnya telah menemukan bahwa karyawan yang mengalami emosi postif ditempat kerja akan menunjukkan kinerja yang lebih baik. Kinerja karyawan akan mengarahkan pada produktivitas organisasi. Suatu hal yang penting bagi organisasi adalah memastikan tingkat kualitas kesejahteraan psikologis karyawan. Kesejahteraan psikologis atau psychology well being (PWB) merupakan konsep Ryff yang awalnya meyakini bahwa kesehatan yang positif tidak hanya berasal dari fisik, tapi juga psikologis. Kesejahteraan psikologis merupakan kondisi ketika individu merasa butuh untuk merasa baik secara psikologis. Peneliti melihat suatu hal yang menjadi faktor psychological well being adalah kualitas kehidupan kerja, kondisi ini disebut juga dengan quality of work life (QWL). QWL merupakan kondisi dimana karyawan merasa berkualitas atas kehidupan di pekerjaannya, meliputi kepuasan terhadap pekerjaan, kesejahteraan secara umum, kualitas hubungan rumah dan pekerjaan, tingkat stres terhadap pekerjaan, kemampuan melakukan kontrol kerja dan kondisi pekerjaan. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasional. Penelitian ini dilakukan pada guru di SMK Muhammadiyah Imogiri sejumlah 63 guru. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa quality of work life memiliki pengaruh terhadap psychological well being. Sumbangan efektif quality of work life terhadap psychological well being sebesar 25,9%.
Optimalisasi strategi branding pada produk UMKM di era transformasi digital di Desa Kepek Gumregah Salsabela, Kamila; Rachmaningtyas, Nur Anisyah; Sari, Fitria Nurma; Sabri, Sabri; Istiati, Fuandani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29896

Abstract

Abstrak Digitalisasi pada pemasaran produk UMKM menjadi salah satu strategi dalam mengenalkan dan meningkatkan penjualan produk UMKM Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Pengabdian kepada Masyarakat yang berfokus pada pelatihan pemasaran digital dan branding destinasi bertujuan untuk mewujudkan pengembangan desa preneur yang mampu stabil dalam meningkatkan produktivitas dan pemasaran produk. Pengelola UMKM memiliki keterbatasan dalam mengembangan pengelolaan produk UMKM hingga evaluasinya. Oleh karenanya, pemilihan topik untuk memberdayakan pertumbuhan pengelolaan produk UMKM agar lebih kompetitif dan berkelanjutan khususnya pada halal industri. Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengabdian ini mencakup peninjauan kembali pengetahuan pengelola UMKM untuk menyetarakan persepsi, pelatihan penggunaan platform digital untuk melakukan pemasaran produk, pendampingan proses produksi pemasaran, pengembangan strategi hingga evaluasi yang dapat dilakukan. Kegiatan pengabdian diwujudkan melalui kegiatan pelatihan dan kerja tim secara bersama sesuai dengan bidang UMKM masing-masing. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa pentingnya digitalisasi pemasaran produk UMKM untuk meningkatkan daya saing UMKM dari masing-masing jenis produk. Selain itu, membuka peluang untuk pengelola UMKM dalam memperluas jaringan pemasaran sehingga mampu berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Kata kunci: pengabdian; pelatihan; UMKM; branding Abstract Digitalization in the marketing of MSME products is one of the strategies in introducing and increasing sales of MSME products in Kepek Village, Wonosari District, Gunungkidul Regency. Community service that focuses on digital marketing training and destination branding aims to realize the development of preneur villages that can be stable in increasing productivity and product marketing. MSME managers have limitations in developing MSME product management to its evaluation. Therefore, the selection of topics to empower the growth of MSME product management to be more competitive and sustainable, especially in the halal industry. The methods used in carrying out this service include reviewing the knowledge of MSME managers to equalize perceptions, training in the use of digital platforms to market products, assisting the marketing production process, developing strategies to evaluate what can be done. Service activities are realized through training activities and teamwork together according to the respective MSME fields. The results of this service show that the importance of digitizing MSME product marketing to increase the competitiveness of MSMEs of each type of product. In addition, it opens up opportunities for MSME managers to expand marketing networks so that they can contribute to economic growth and improve community welfare.Keywords: service; training; UMKM; branding