Rezekine Meidea Naosis, Akehke
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Program Magang Desa Berbasis Lingkungan: Edukasi Pilah Sampah Berbantuan Alat Peraga Dan Pusat Pembenihan Sayuran Azahar, Ridho; Saputra, Bagus; Nurul Saputri, Annisa; Rezekine Meidea Naosis, Akehke; Insani, Nurul
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.410

Abstract

Lingkungan hidup yang sehat dan lestari merupakan kebutuhan dasar yang harus dijaga demi kesejahteraan masyarakat. Permasalahan lingkungan menjadi tantangan serius bagi masyarakat diantaranya adalah pengelolaan sampah dan degradasi lahan. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pemilahan sampah memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan anak-anak terutama siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Siswa tidak mendapatkan teladan ataupun pembelajaran secara langsung sehingga tidak mampu menempatkan dan membedakan sampah sesuai dengan jenisnya yaitu organik dan anorganik. Selain itu, banyak lahan yang kehilangan kesuburan akibat sampah dan kurangnya vegetasi yang memadai. Program Magang Desa ini bertujuan untuk mengedukasi siswa sekolah dasar tentang pemilahan sampah secara langsung dengan berbantuan alat peraga agar terwujudnya siswa yang sadar lingkungan dan melakukan pembenihan serta penanaman untuk memanfaatkan lahan yang terdampak oleh sampah. Program Magang Desa dilaksanakan di desa Kolam, SD dan SMP Yayasan Prima Mandiri. Metode yang digunakan pada Program Magang Desa ini adalah ceramah, praktik, diskusi dan perlombaan. Hasil Program Magang Desa menunjukkan bahwa: Pertama, memberikan pengetahuan pemilahan sampah kepada siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dengan memberikan edukasi di dalam kelas, mempraktikkan pemilihan sampah dalam mengategorikan berbagai sampah di luar kelas dan melakukan perlombaan berupa cerdas cermat untuk melihat pemahaman siswa terhadap edukasi yang telah diberikan. Kedua, terciptanya 80 pembenihan sayuran dengan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai akibat dampak dari sampah.