Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman, implementasi, dan relevansi nilai-nilai sufistik dalam Tarekat Naqsyabandiyah di Surau Darul Amin terhadap tantangan kehidupan modern. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan untuk menggali pengalaman spiritual dan sosial anggota tarekat, melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, analisis dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Temuan penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai sufistik seperti keikhlasan, tawakal, dan dzikrullah memiliki peran penting dalam membantu individu mengatasi krisis spiritualitas, tekanan pekerjaan, dan alienasi sosial. Praktik dzikir kolektif dan introspeksi tidak hanya meningkatkan transformasi spiritual individu, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial di dalam komunitas. Selain itu, ajaran Tarekat Naqsyabandiyah terbukti relevan dalam menciptakan keseimbangan antara dimensi spiritual dan tuntutan material kehidupan modern. Dengan menginternalisasi nilai-nilai ini, individu mampu menjalani kehidupan yang lebih bermakna, damai, dan produktif. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi nilai-nilai sufistik dalam membangun masyarakat yang harmonis dan beradab. Namun, penelitian ini terbatas pada satu lokasi dan konteks tertentu. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji implementasi nilai-nilai sufistik di masyarakat yang lebih luas, terutama dalam konteks urban dan generasi muda.