Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Asbabun Nuzul dan Urgensinya dalam Kajian Ulumul Qur’an Nasution, Abdurrahman; Ahmad, Adzin Aziz; Ahmad, Kafi Kadhafi; Zulhijjan, M. Aziz; Sinaga, Rizky Febriansyah
Sulawesi Tenggara Educational Journal Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/seduj.v4i3.874

Abstract

Asbabun Nuzul (sebab-sebab turunnya ayat) adalah konsep penting dalam Ulumul Qur'an yang memberikan latar belakang historis dan kontekstual untuk memahami ayat-ayat Al-Qur'an. Penelitian ini membahas urgensi dan signifikansi Asbabun Nuzul dalam menafsirkan Al-Qur'an secara akurat serta implikasinya dalam konteks kontemporer. Dengan menganalisis definisi, manfaat, dan penerapan Asbabun Nuzul, penelitian ini menyoroti perannya dalam mencegah kesalahpahaman dan mengungkap hikmah di balik pewahyuan ayat tertentu. Para ulama berpendapat bahwa Asbabun Nuzul meningkatkan pemahaman dengan mengaitkan makna tekstual dengan konteks historis, sehingga memungkinkan penafsiran yang adil dan relevan untuk tantangan modern, seperti keadilan sosial, kesetaraan gender, dan dialog antaragama. Selain itu, Asbabun Nuzul mendorong inklusivitas, memperkuat pendidikan Islam, dan menyediakan narasi tandingan terhadap ideologi ekstremis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Asbabun Nuzul tidak hanya penting dalam hermeneutika Al-Qur'an, tetapi juga berperan sentral dalam memastikan ajaran Al-Qur'an tetap relevan, kontekstual, dan aplikatif dalam menghadapi kompleksitas kehidupan modern.
ANALISIS WASLI DI DALAM SURAT AL BAQARAH AYAT : 183 HAI ORANG" BERIMAN DI WAJIBKAN ATAS KAMU BERPUASA Nasution, Abdurrahman; Muhammad Ali Yazir; M. Ghifari Manurung
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 11 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v11i3.11010

Abstract

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan hubungan seksual dan untuk menahan dari hal-hal yang memecah puasa sejak saat fajar hingga matahari terbenam dengan niat untuk melatih dan menahan diri dari gairahnya dan keinginan bertentangan dengan Aturan puasa untuk membentuk hati-hati dan mematuhi aturan Allah. Adapun bentuk-bentuk lain dari nilai-nilai pendidikan yang diwujudkan dalam puasa adalah untuk mendidik kejujuran, puasa mendidik kerja keras, puasa mendidik untuk disiplin, puasa mengajarkan kesabaran, puasa mengajarkan rasa terima kasih, puasa mendidik kesetaraan, puasa mendidik orang untuk selalu belajar dan mencari pengetahuan dan mencari pengetahuan puasa mendidik empati.
Suprasegmental Features in Digital Communication: a Phonological Perspective on Emojis and Voice Notes in Context Habeahan, Rahmatilah Ainy; Hasyim, Salwa Khumairah; Nasution, Abdurrahman; Lubis, Yani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29471

Abstract

Kemajuan pesat komunikasi digital telah membatasi transmisi fitur suprasegmental—seperti intonasi, tekanan, ritme, dan jeda—yang sangat penting dalam bahasa lisan untuk mengekspresikan emosi dan makna. Sebagai tanggapan, pengguna mengembangkan alternatif kreatif seperti emoji dan catatan suara. Studi ini meneliti bagaimana alat-alat ini berfungsi sebagai representasi atau pengganti isyarat suprasegmental dari perspektif fonologis. Berdasarkan analisis kualitatif pesan digital, temuan menunjukkan bahwa emoji secara visual menyampaikan nada atau penekanan emosional, sementara catatan suara mempertahankan pola bicara suprasegmental alami. Keduanya berfungsi untuk menjaga kejelasan dan ekspresi emosional dalam interaksi daring. Hasil ini menyoroti pentingnya memahami fungsi suprasegmental dalam literasi digital dan menunjukkan bahwa komunikasi digital mendapat manfaat dari strategi yang berakar pada kesadaran fonologis. Studi ini berkontribusi untuk memperluas bidang fonologi menjadi komunikasi modern, berbasis teks, dan terintegrasi suara.
Integrasi Media Sosial dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Kasus Pemanfaatan TikTok sebagai Media Dakwah di Kalangan Santri Nasution, Abdurrahman; Hasibuan, Sahnila Sari
Getpress Management Journals Vol 3 No 3 (2025): As-Salam: Journal Islamic Social Sciences and Humanities
Publisher : Yayasan Salam Cerdas Al-Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of digital technology has transformed patterns of communication and learning, including in the field of Islamic religious education. Social media platforms such as TikTok, which were initially used for entertainment purposes, have now evolved into new spaces for religious preaching (dakwah) and Islamic learning activities. This phenomenon requires santri (Islamic boarding school students) to adapt and integrate dakwah with digital media in creative and effective ways. This study aims to analyze how santri utilize TikTok as a medium for digital dakwah and to examine its implications for Islamic Religious Education learning in the social media era. This research employs a qualitative approach with a case study method, conducted in an Islamic boarding school actively using TikTok as a platform for dakwah. Data were collected through in-depth interviews, observation of santri’s dakwah activities on TikTok, and documentation of digital content. The collected data were analyzed descriptively through the stages of data reduction, data display, and conclusion drawing to identify thematic patterns relevant to the focus of the study. The findings reveal that santri utilize TikTok to disseminate dakwah messages creatively by using simple language, appealing visuals, and short durations to suit the characteristics of young audiences. The main motivation of santri in conducting dakwah through TikTok is to widely spread Islamic values and to adapt the methods of dakwah to technological developments. The audience’s response to the dakwah content is generally positive, although challenges remain, such as limited duration, competition with entertainment content, and the risk of message misinterpretation. The study concludes that the use of TikTok by santri represents a tangible form of integration between social media and Islamic Religious Education learning. Digital dakwah not only expands the reach of Islamic values but also enhances santri’s media literacy, creativity, and communication skills. The implication is that Islamic educational institutions need to adjust their learning strategies to be more adaptive to digital technological developments without neglecting spiritual values and the ethical principles of dakwah in Islam.