Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Pemeriksaan Triple Eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B) pada Ibu Hamil melalui Family Empowerment Mardiyanti, Ika; Handayani, Nanik; Anggasari, Yasi; Ariesta Dwi Andriani, Ratna; Nila Karmila, Hartatiek; Nida Asma Annabila, Zulfa; Karimatul Afwa, Naya
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.10827

Abstract

Ibu hamil merupakan salah satu dari populasi yang berisiko tertular penyakit HIV/AIDS, Hepatitis, Sifilis yang dapat mengancam kelangsungan hidup, sehingga meningkatkan angka kesakitan dan kematian bayi, anak, dan balita. Infeksi HIV, sifilis, dan hepatitis pada anak lebih tertular dari ibu. Risiko penularan dari ibu ke anak untuk penyakit HIV/AIDS, Hepatitis B dan Sifilis sangatlah besar. Setiap ibu hamil diwajibkam untuk melakukan tes triple eliminasi untuk mencegah penularan penyakit HIV/AIDS, Sifilis dan Hepatitis B. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil agar dapat terdeteksi adanya ririko tinggi kehamilan dan memberikan edukasi tentang pentingnya deteksi dini kehamilan risiko tinggi melalui pemeriksaan triple eliminasi untuk mendeteksi adanya infeksi HIV, Hepatitis B dan Sifilis. Program pemberdayaan ibu hamil diarahkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat di wilayah kerja PMB Nanik Cholid Sidoarjo berdasarkan analisis situasi tentang masih terabaikanya masalah risiko tinggi kehamilan. Adapun target mitra penerima manfaat adalah kelompok ibu hamil yang akan mendapatkan edukasi terutama kesehatan selama kehamilan dengan melakukan deteksi dini kehamilan risiko tinggi dengan pemeriksaan triple eliminasi. Target luaran berupa Laporan yang dipublikasikan di jurnal, video kegiatan, publikasi di media masa online atau cetak. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di wilayah kerja PMB Nanik Cholid Sidoarjo. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan terkait deteksi dini kehamilan risiko tinggi dengan pemeriksaan triple eliminasi. Penyuluhan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab
THE INITIATIVE TO RAISE AWARENESS ON STUNTING AMONG HEALTH CADRES IN WONOKROMO VILLAGE: UPAYA PENINGKATAN KESADARAN STUNTING PADA KADER KESEHATAN DI DESA WONOKROMO Hanik, Umi; Setianto, Budhi; Aan Adriansyah, Agus; Nila Karmila, Hartatiek; Susantri, Mery; Sa'adah, Nikmatus
Darmabakti Cendekia: Journal of Community Service and Engagements Vol. 6 No. 1 (2024): JUNE 2024
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/dc.V6.I1.2024.1-6

Abstract

Background: Stunting is associated with various short-term effects such as developmental delays, decreased immune function, impaired cognitive function, and compromised metabolic systems. Furthermore, long-term consequences may include obesity, reduced glucose tolerance, coronary heart disease, hypertension, and osteoporosis. The limited understanding among healthcare cadres regarding comprehensive treatment necessitates interventions to aid in the assistance and recovery of infants identified as stunted. Objective: This activity aims to enhance the knowledge level concerning stunting among healthcare cadres. Method: The initiative will take the form of lectures, discussions, and case studies targeting 68 women from RW 07 cadres in Wonokromo Village. The stunting counseling event for RW 07 Health Cadre, Wonokromo Village, held on July 9 2023, was met with enthusiasm. Results: The presentation emphasized the significance of preventing stunting and highlighted the "1000 First Day of Life" initiative. The outreach activity effectively enhanced knowledge regarding stunting incidence, with 68 participants actively engaged, primarily comprising women aged 36 to 45 years, predominantly housewives. Conclusion: Analysis of pre-test and post-test results revealed a notable increase of 19.2%. Furthermore, the paired t-test demonstrated a significant difference between the pre-test and post-test (α = 5%).