Articles
SEHAT DAN BUGAR SAAT HAMIL DENGAN PRENATAL YOGA DI RW II KELURAHAN BALAS KLUMPRIK KECAMATAN WIYUNG
Anggasari, Yasi;
Mardiyanti, Ika
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 1 No 2 (2018): March
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (173.351 KB)
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang ketidaknyamanan selama kehamilan dan prenatal yoga pada ibu hamil di RW II Kelurahan Balas Klumprik Surabaya. Rencana luaran yang ditergetkan adalah publikasi dalam jurnal dan peningkatan pemahaman dan ketrampilan tentang ketidaknyamanan dalam kehamilan dan prenatal yoga. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di RW II Kelurahan Balas Klumprik Surabaya. Pengenalan tentang ketidaknyamanan pada ibu hamil ini bertujuan meningkatkanpemahaman dan ketrampilan mereka bahwa yang dialami merupakan hal yang fisiologis sedangkan prenatal yoga bertujuan untuk melenturkan persendian dan menenangkan pikiran, sehingga dapat meringankan ketidaknyamanan yang terjadi serta mempersiapkan ibu hamil dalam menjaga kehamilan dan proses persalinannya. Intervensi dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 metode yaitu memberikan penyuluhan tentang ketidaknyamanan selama kehamilan serta mengajari tentang prenatal yoga. Penyuluhan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi.Tingkat pengetahuan responden dapat diketahui dengan dilakukan pre test berupa kuisioner yang akan diisi oleh responden untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden mengenai ketidaknyamanan selama kehamilan. Pre test dilakukan sebelum penyuluhan diberikan. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan responden mengenai ketidaknyamanan selama kehamilan dapat diketahui dengan membandingkan hasil post tes yang telah diisi oleh responden setelah penyuluhan dilakukan dengan hasil pre test. Berdasarkan hasil pretest dan post test yang diikuti oleh 23 responden dapat dinyatakan bahwa hasil pre test tentang tingkat pengetahuan responden mengenai ketidaknyamanan kehamilan didapatkan sebesar 6 responden (26%) mengerti tentang ketidaknyaman kehamilansedangkan berdasarkan hasil post test terdapat 20 responden (87%) yang mengerti tentang ketidaknyaman kehamilan.
POST NATAL EXERCISES SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN MIKSI DAN DEFEKASI MASA NIFAS DI RT 6 RW II KELURAHAN BALAS KLUMPRIK KECAMATAN WIYUNG
SST,M.Kes, Yasi Anggasari;
SST,M.Kes, Ika Mardiyanti
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 1 (2018): August
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (99.807 KB)
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan danpemahaman tentang penyebab masalah miksi dan defekasi serta post natal exercises sebagai upayapemulihan miksi dan defekasi masa nifas di RW II Kelurahan Balas Klumprik Surabaya. Rencanaluaran yang ditergetkan adalah publikasi dalam jurnal dan peningkatan pemahaman dan ketrampilantentang ketidaknyamanan ibu nifas dan post natal exercises.Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di RW II Kelurahan Balas KlumprikSurabaya. Pengenalan tentang penyebab masalah miksi dan defekasi ini bertujuan meningkatkanpemahaman dan ketrampilan mereka untuk mengatasi masalah miksi dan defekasi sedangkan postnatal exercises bertujuan untuk mengembalikan kekencangan otot perut, vagina dan panggulyang meregang akibat proses kehamilan dan persalinan, sehingga dapat meringankanketidaknyamanan pada masa nifas.Intervensi dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 metode yaitu memberikanpenyuluhan tentang masalah miksi dan defekasi selama masa nifas serta mengajari tentang post natalexercises. Penyuluhan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi.Tingkat pengetahuan responden dapat diketahui dengan dilakukan pre test berupa kuisioneryang akan diisi oleh responden untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden mengenai masalahmiksi dan defekasi pada masa nifas. Pre test dilakukan sebelum penyuluhan diberikan. Sedangkanuntuk mengetahui peningkatan pengetahuan responden mengenai masalah miksi dan defekasi padamasa nifas dapat diketahui dengan membandingkan hasil post tes yang telah diisi oleh respondensetelah penyuluhan dilakukan dengan hasil pre test.Berdasarkan hasil pretest dan post test yang diikuti oleh 20 responden dapat dinyatakan bahwahasil pre test tentang tingkat pengetahuan responden mengenai post natal exercises dalam mengatasimiksi dan defekasi didapatkan sebesar 6 responden (30%) mengerti tentang masalah miksi dandefekasi pada masa nifas sedangkan berdasarkan hasil post test terdapat 18 responden (90%) yangmengerti tentang masalah miksi dan defekasi pada masa nifas.
PENGARUH MODEL COOPERATIF LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH PENANGANAN KEGAWATDARURATAN PADA MAHASISWA SEMESTER V
Mardiyanti, Ika
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 9 No 1 (2016): FEBRUARY
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (119.786 KB)
|
DOI: 10.33086/jhs.v9i1.186
The learning model is one of the factors that influence student results. This study aims to determine the effect of cooperative learning model Jigsaw mode on the Result of Learning Emergency Management Course in Student Semester V at the University of NU Surabaya in 2015. The design of this research was Quasi Experimental cross sectional approach. The population in this study were all students throughout the class A fifth semester at the University of Nahdlatul Ulama Surabaya in 2015 amounted to 44 people. Samples were taken by sampling saturated, which in the 4 groups: the experimental group consisted of prior Jigsaw, after Jigsaw and the control group consisted of before the lecture, lecture sesuadah. The dependent variable in this study is the Learning Outcomes Management Training Courses Emergency Resuscitation On the newborn infant, and the independent variable is the type cooperative learning model Jigsaw. The research instrument used questionnaires, the data were analyzed by Friedman test with significance level ? = 0.05. Research shows that student results after using cooperative learning model Jigsaw mode almost half (33.3%) get an A, while after using lecture learning model minority (23.8%) of respondents received an A. From the analysis of Friedman Test level significance ? = 0.05, p = 0.000 thus obtained H0 rejected because p <? which means there Effect Model Jigsaw cooperative learning mode Learning Results Subjects of Emergency Handling of Newborn Resuscitation on Student Semester V NU At the University of Surabaya in 2015. in conclusion the learning model Jigsaw type of students more active, creative and better learning outcomes compared to conventional methods. With the use of appropriate learning models will be able to improve student results.
KEJADIAN KEGUGURAN DITINJAU DARI UMUR IBU DI BPS ITA ARIANI WONOAYU SIDOARJO
Mardiyanti, Ika
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 8 No 2 (2015): AUGUST
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (162.208 KB)
|
DOI: 10.33086/jhs.v8i2.207
The incidence of Abortion in terms of the maternal age in The Private Midwife Clinic of Ita Ariani Wonoayu Sidoarjo. Maternal Mortality Rate in Indonesia is still high about 206 over 100.000 life births. Abortion is one of the cause of maternal mortality rate. And pregnant mother who had age ( < 20 and > 35 tahun years old) is more get abortion. The purpose of this research is to analyze the correlation between maternal age with the occurance of abortion in The Private Midwife Clinic of Ita Ariani Wonoayu Sidoarjo. Design of this research is observational analytic using cross sectional method. Population of this research is 15 pregnant mothers with pregnancy age less than 20 weeks. Sample of this research as many as 14 people with simple random sampling technique. The independent variable is maternal age and the dependent variable is occurance of abortion. The data is collected from medical record and analyzed by using Chi ? Square test. Result of this research show that most of respondents are pregnant mother who had low risk age (20 ? 35 years old) as many as 8 people (57,1%) and pregnant mother who got abortion as many as 5 people (35,7%). Based from Chi?Square test show that P = 0,001 < ? = 0,05 and it is mean that there is correlation between mother age with the occurance of abortion. The conclusion of this research is mother age is one of the cause of abortion. Pregnant mother who had younger age (< 20 years old) and older age (> 35 years old), the probability of abortion is higher so pregnant mother must do ANC regularly.
POLA ASUH ORANG TUA MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU ARJUNA RW IV POS 3 KELURAHAN KEMAYORAN KECAMATAN KREMBANGAN SURABAYA
Laili Deni Kurniawati, ika mardiyanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 1 (2014): FEBRUARY
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33086/jhs.v7i1.265
Hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan balita di Posyandu Arjuna RW IV Pos 3 Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan Surabaya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan balita di Posyandu Arjuna RW IV Pos 3 Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan Surabaya. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh ibu beserta balita sebesar 38 orang dan besar sampelnya 35 responden diambil simple random sampling. Variabel independen pola asuh orangtua, dependen perkembangan balita. Alat ukur kuesioner dan lembar observasi KPSP. Dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney dengan tingkat kemaknaan ?=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orangtua (74,3%) demokratis dan perkembangan balita (54,3%) tidak sesuai. Uji statistik diperoleh hasil ?=0,022 (?<0,05), maka H0 ditolak artinya ada hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan balita di Posyandu Arjuna RW IV Pos 3 Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan Surabaya. Simpulan penelitian adalah ada hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan balita. Orangtua diharapkan lebih memperhatikan dalam memberikan pola asuh dan memantau perkembangan balita dengan meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan balita seperti banyak membaca buku, mengikuti penyuluhan dan mencari informasi dari internet.
SEHAT DAN BUGAR SAAT HAMIL DENGAN PRENATAL YOGA DI RW II KELURAHAN BALAS KLUMPRIK KECAMATAN WIYUNG
Yasi Anggasari;
Ika Mardiyanti
Community Development Journal Vol 1 No 2 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (173.351 KB)
|
DOI: 10.33086/cdj.v1i2.350
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang ketidaknyamanan selama kehamilan dan prenatal yoga pada ibu hamil di RW II Kelurahan Balas Klumprik Surabaya. Rencana luaran yang ditergetkan adalah publikasi dalam jurnal dan peningkatan pemahaman dan ketrampilan tentang ketidaknyamanan dalam kehamilan dan prenatal yoga. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di RW II Kelurahan Balas Klumprik Surabaya. Pengenalan tentang ketidaknyamanan pada ibu hamil ini bertujuan meningkatkanpemahaman dan ketrampilan mereka bahwa yang dialami merupakan hal yang fisiologis sedangkan prenatal yoga bertujuan untuk melenturkan persendian dan menenangkan pikiran, sehingga dapat meringankan ketidaknyamanan yang terjadi serta mempersiapkan ibu hamil dalam menjaga kehamilan dan proses persalinannya. Intervensi dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 metode yaitu memberikan penyuluhan tentang ketidaknyamanan selama kehamilan serta mengajari tentang prenatal yoga. Penyuluhan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi.Tingkat pengetahuan responden dapat diketahui dengan dilakukan pre test berupa kuisioner yang akan diisi oleh responden untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden mengenai ketidaknyamanan selama kehamilan. Pre test dilakukan sebelum penyuluhan diberikan. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan responden mengenai ketidaknyamanan selama kehamilan dapat diketahui dengan membandingkan hasil post tes yang telah diisi oleh responden setelah penyuluhan dilakukan dengan hasil pre test. Berdasarkan hasil pretest dan post test yang diikuti oleh 23 responden dapat dinyatakan bahwa hasil pre test tentang tingkat pengetahuan responden mengenai ketidaknyamanan kehamilan didapatkan sebesar 6 responden (26%) mengerti tentang ketidaknyaman kehamilansedangkan berdasarkan hasil post test terdapat 20 responden (87%) yang mengerti tentang ketidaknyaman kehamilan.
POST NATAL EXERCISES SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN MIKSI DAN DEFEKASI MASA NIFAS DI RT 6 RW II KELURAHAN BALAS KLUMPRIK KECAMATAN WIYUNG
Yasi Anggasari SST,M.Kes;
Ika Mardiyanti SST,M.Kes
Community Development Journal Vol 2 No 1 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (99.807 KB)
|
DOI: 10.33086/cdj.v2i1.717
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan danpemahaman tentang penyebab masalah miksi dan defekasi serta post natal exercises sebagai upayapemulihan miksi dan defekasi masa nifas di RW II Kelurahan Balas Klumprik Surabaya. Rencanaluaran yang ditergetkan adalah publikasi dalam jurnal dan peningkatan pemahaman dan ketrampilantentang ketidaknyamanan ibu nifas dan post natal exercises.Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di RW II Kelurahan Balas KlumprikSurabaya. Pengenalan tentang penyebab masalah miksi dan defekasi ini bertujuan meningkatkanpemahaman dan ketrampilan mereka untuk mengatasi masalah miksi dan defekasi sedangkan postnatal exercises bertujuan untuk mengembalikan kekencangan otot perut, vagina dan panggulyang meregang akibat proses kehamilan dan persalinan, sehingga dapat meringankanketidaknyamanan pada masa nifas.Intervensi dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 metode yaitu memberikanpenyuluhan tentang masalah miksi dan defekasi selama masa nifas serta mengajari tentang post natalexercises. Penyuluhan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi.Tingkat pengetahuan responden dapat diketahui dengan dilakukan pre test berupa kuisioneryang akan diisi oleh responden untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden mengenai masalahmiksi dan defekasi pada masa nifas. Pre test dilakukan sebelum penyuluhan diberikan. Sedangkanuntuk mengetahui peningkatan pengetahuan responden mengenai masalah miksi dan defekasi padamasa nifas dapat diketahui dengan membandingkan hasil post tes yang telah diisi oleh respondensetelah penyuluhan dilakukan dengan hasil pre test.Berdasarkan hasil pretest dan post test yang diikuti oleh 20 responden dapat dinyatakan bahwahasil pre test tentang tingkat pengetahuan responden mengenai post natal exercises dalam mengatasimiksi dan defekasi didapatkan sebesar 6 responden (30%) mengerti tentang masalah miksi dandefekasi pada masa nifas sedangkan berdasarkan hasil post test terdapat 18 responden (90%) yangmengerti tentang masalah miksi dan defekasi pada masa nifas.
PELVIC ROCKING EXERCISE PADA IBU BERSALIN TERHADAP LAMA WAKTU PERSALINAN
Ratna Ariesta Dwi Andriani;
Ika Mardiyanti;
Rizki Amalia
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31596/jcu.v11i1.838
The results of Riskesdas (2018) in Central Java Province, the number of cases of complications of prolonged labor occupies the second highest number after complications of premature rupture of membranes, which is 5.2%. Given the high incidence of prolonged labor, it is necessary to do proper handling from a midwife. One of the efforts that can be done by midwives is to do pelvic rocking exercises for mothers in labor. The purpose of this study was to determine the effect of pelvic rocking exercise on the length of labor time. The research design used is an observational research type, with a Quasi Experiment design with a nonequivalent control group design. Then the data obtained were analyzed using the Mann Whitney test. The results of the study stated that the P-value was 0.000 <0.05, this means that there is a significant difference between the groups that do pelvic rocking exercise and those who do not do the length of time of delivery. The conclusion in this study is that there is an effect of pelvic rocking exercise on mothers giving birth to the length of time of delivery. This proves that pelvic rocking exercise is an activity that is quite effective in helping to accelerate the cervical opening process so that the labor process runs quickly.
Analysis of Sociodemographic and Information Factors on Family Behaviour in Early Detection of High-Risk Pregnancy
Ika Mardiyanti;
Shrimarti Rukmini Devy;
Ernawati Ernawati
Jurnal Ners Vol. 14 No. 2 (2019): OCTOBER 2019
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (293.303 KB)
|
DOI: 10.20473/jn.v14i2.16561
Introduction: Pregnancy and childbirth are physiological processes experienced by women, but they sometimes have risky conditions. There are still many pregnant women and their families who are unable to detect a high-risk of pregnancy early. This study aims to determine family behaviour in conducting early detection of a high-risk of pregnancy in terms of sociodemographic and information factors.Methods: This study uses an explanatory survey design with a cross sectional design. The sample size of this study was 146, with simple random sampling. The independent variables were sociodemographic factors (age, gender, ethnicity, education, income and religion) and information factors (experience, and media exposure) while the dependent variable is family behaviour. The instrument with the questionnaire used the Likert scale. The data was analysed using partial least square.Results: The results showed that Structural Equation Modelling-Partial least square (SEM-PLS) statistical analysis, through Confirmatory Factor Analysis (CFA), obtained sociodemographic factors on family behaviour of 1,999, and information factors on family behaviour of 13,78. The value of the influence of sociodemographic factors (0.102) and the value of the influence of information factors (0.754). R2 (0.63) and Q2 value of 0.65.Conclusion: Sociodemographic factors and information factors significantly influenced family behaviour factors in early detection of high-risk of pregnancy. Information factors have a greater effect on family behaviour than sociodemographic factors. Midwives as health service providers at the health care centre need to optimize family empowerment through health information efforts in health promotion efforts. Further research requires the involvement of other factors to improve family behaviour, especially in the ability of families to detect early high-risk pregnancies.
KEJADIAN KEGUGURAN DITINJAU DARI UMUR IBU DI BPS ITA ARIANI WONOAYU SIDOARJO
Ika Mardiyanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (162.208 KB)
|
DOI: 10.33086/jhs.v8i2.207
The incidence of Abortion in terms of the maternal age in The Private Midwife Clinic of Ita Ariani Wonoayu Sidoarjo. Maternal Mortality Rate in Indonesia is still high about 206 over 100.000 life births. Abortion is one of the cause of maternal mortality rate. And pregnant mother who had age ( < 20 and > 35 tahun years old) is more get abortion. The purpose of this research is to analyze the correlation between maternal age with the occurance of abortion in The Private Midwife Clinic of Ita Ariani Wonoayu Sidoarjo. Design of this research is observational analytic using cross sectional method. Population of this research is 15 pregnant mothers with pregnancy age less than 20 weeks. Sample of this research as many as 14 people with simple random sampling technique. The independent variable is maternal age and the dependent variable is occurance of abortion. The data is collected from medical record and analyzed by using Chi – Square test. Result of this research show that most of respondents are pregnant mother who had low risk age (20 – 35 years old) as many as 8 people (57,1%) and pregnant mother who got abortion as many as 5 people (35,7%). Based from Chi–Square test show that P = 0,001 < α = 0,05 and it is mean that there is correlation between mother age with the occurance of abortion. The conclusion of this research is mother age is one of the cause of abortion. Pregnant mother who had younger age (< 20 years old) and older age (> 35 years old), the probability of abortion is higher so pregnant mother must do ANC regularly.