Menciptakan pendidikan Islam yang berkualitas dan berdaya saing tinggi agar dapat bertahan dan memimpin. Upaya menggali, menemukan dan menegakkan pendidikan Islam dapat efektif dan efisien jika dilandasi oleh epistemologi ajaran Islam. Sehingga pengembangan pendidikan Islam secara konseptual dan aplikatif harus dibangun dari epistemologi pendidikan Islam secara utuh. Epistemologi beorientasi pada bagaimana membangun paradigma pendidikan Islam yang tetap sesuai dengan alqur’an dan hadis. Berlandaskan kerangka filsafat pendidikan Islam ini maka diharapkan potensi intelektual dan spritual manusia itu tumbuh dengan baik sehingga tercipta manusia super yang mempunyai kecerdasan spritual sekaligus emosional-spritual. Epistemologi Indra dan akal secara bersama-sama memperkuat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai ilmu yang niscaya dalam kehidupan. Tuhan adalah sumber dari segala obyek yang diilmui. Ilmu diperoleh melalui indra (indra lahir dan indra batin) disebut ilmu yang empiric. Secara umum epistemologi kedisiplin ilmu yang membicarakan dan menyelidiki sumber, kaedah, proses dan batasansuatu ilmu ataupun pengetahuan sehingga membawa kepada pemahaman terhadap kebenaran yang hakiki. Mempunyai unsur-unsur kebenaran secara mutlak. Pengembangan terdapat kesadaran bahwa cita-cita mewujudkan pendidikan Islam ideal itu baru bisa dicapai bila ada upaya membangun epistemologinya. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan, pembaharuan secara komprehensif agar terwujud Pendidikan Islam ideal yang mencakup berbagai dimensi, pengambil kebijakan pendidikan Islam