Pemahaman mahasiswa terhadap materi Akidah dan Akhlak dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam masih tergolong rendah karena pembelajaran cenderung berpusat pada dosen dan berorientasi hafalan tanpa melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas implementasi pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam meningkatkan pemahaman materi Akidah dan Akhlak mahasiswa di STKIP Al Amin Dompu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu one group pretest-posttest design. Subjek penelitian adalah 30 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Akidah dan Akhlak pada semester genap tahun akademik 2024/2025. Instrumen penelitian berupa tes pretest dan posttest berbasis HOTS yang telah divalidasi oleh ahli Pendidikan Agama Islam dan evaluasi pembelajaran. Analisis data dilakukan melalui perhitungan N-Gain untuk mengetahui efektivitas peningkatan pemahaman mahasiswa dan uji paired sample t-test menggunakan SPSS untuk menguji signifikansi perbedaan nilai pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pretest mahasiswa sebesar 45,9 meningkat menjadi 79,4 pada posttest dengan N-Gain mayoritas kategori sedang hingga tinggi. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan nilai signifikansi (p value) sebesar 0.000 < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara nilai pretest dan posttest mahasiswa setelah diterapkannya pembelajaran berbasis HOTS. Temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis HOTS efektif dalam meningkatkan pemahaman materi Akidah dan Akhlak mahasiswa serta mendorong mereka berpikir kritis, analitis, evaluatif, dan kreatif dalam memahami konsep keislaman secara kontekstual.
Copyrights © 2025