Sabella, Dina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TIME AND SPACE STRUCTURE OF ISRA' MI'RAJ IN THE PERSPECTIVE OF TAFSIR, RELATIVITY THEORY AND ANNIHILATION THEORY Sabella, Dina; Saleh, Fauzan; Rahmawati, Emma
LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan Vol. 18 No. 2 (2024): DESEMBER
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/lisanalhal.v18i2.183-195

Abstract

The first verse of Surah Al-Isra‘ reveals the most improbable event in prophetic history that is most difficult for the mind to understand and accept, namely the Isra’ and Mi'raj events of Prophet Muhammad SAW. Traditional transportation at that time did not allow for traveling to and from the Grand Mosque in Makkah and the Aqsa Mosque in Palestine, which is about 1,500 km away. However, how do the Mufasir and the viewpoint of science (which prioritizes logic) view this event? This research method uses a qualitative approach, with the type of literature study research. Data collection techniques include literature searches from books, scientific articles, and other relevant sources that discuss Isra' Mi'raj according to Al-Razi's opinion in Tafsir Mafatih al-Ghayb and Albert Einstein's Theory of Relativity and Annihilation. The data analysis was carried out using content analysis techniques, in which researchers identified the main topics that emerged from the collected sources. This research found that Allah SWT made the Isra' Mi'raj event of Prophet Muhammad SAW and was not bound by time and space in order to reach Sidratul Muntaha. Isra' Mi'raj emphasizes faith reasoning more. Isra' Mi'raj only happened once in history, and this is a miracle given to the Prophet Muhammad SAW from what was impossible to be possible because Allah's power is limitless.
Refleksi Kearifan Lokal dalam Tradisi Megengan dan Kontribusinya Terhadap Keharmonisan Sosial Sabella, Dina; Rahmawati, Emma
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 8 No 1 (2024): AnCoMS, Oktober 2024
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/ancoms.v8i1.609

Abstract

Megengan adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Jawa, sebagai bentuk ungkapan syukur dan permohonan berkah kepada Tuhan. Tradisi ini biasanya dilaksanakan menjelang bulan Ramadan, dan memiliki berbagai makna serta ritual yang berkaitan dengan agama dan kearifan lokal. Artikel ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi ‘Megengan’, sebagai upaya dalam meningkatkan nilai-nilai Islam dalam menjaga harmoni dan toleransi antarwarga. Metode penelitian bersifat kualitatif pendekatan studi pustaka dan analisis data berdasarkan model Miles dan Huberman, dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber literatur yang relevan mengenai tradisi serta kearifan lokal terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Megengan berfungsi sebagai ritual keagamaan yang memperkuat solidaritas sosial, mengajarkan nilai-nilai seperti gotong royong, rasa kebersamaan, serta penghormatan terhadap alam, yang sejalan dengan ajaran Islam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Megengan merupakan cerminan kearifan lokal yang tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga meningkatkan nilai-nilai Islam, sehingga dapat dijadikan contoh dalam menjaga harmoni dan toleransi di era globalisasi.