Kerusakan pada kulit antara lain disebabkan oleh adanya radiasi sinar ultraviolet (UV), sinar UV ini mempunyai efek oksidasi dan dapat menyebabkan peradangan. penelitian eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Bahan Alam Program Studi S1 Farmasi Universitas Duta Bangsa Surakarta. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Herba Seledri (Apium Graveolens L.) yang diambil dari Perkebunan Seledri Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar pada bulan Maret-Mei 2024. Hasil penelitian menunjukkan Ekstrak etanol herba seledri (Apium Graveoleus L.) memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat, Ekstrak etanol herba seledri (Apium Graveoleus L.) diformulasikan sebagai sediaan lotion yang memenuhi mutu fisik baik, sediaan lotion dari Ekstrak Etanol Herba Seledri (Apium Graveolens L.) memiliki aktivitas antioksidan kuat. Kesimpulan penelitian Ektrak etanol Herba Seledri (Apium Graveolens L.) memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 28,768 µg/ml (kategori sangat kuat). Ekstrak etanol Herba Seledri (Apium Graveolens L.) dapat dibuat sediaan Lotion dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Ketiga sediaan lotion ekstrak herba seledri memenuhi uji persyaratan mutu fisik lotion yang baik. Nilai IC50 ketiga sediaan lotion ekstrak etanol Herba Seledri (Apium Graveolens L.) memiliki aktivitas antioksidan berturut-turut sebesar 25,134 µg/ml pada Formulasi 1, Formulasi 2 sebesar 17,111 µg/ml dan Formulasi 3 sebesar 15,186 µg/ml, namun aktivitas antioksidan paling kuat terletak pada formula 3 sebesar 15,186 µg/ml (kategori sangat kuat) karena berada pada rentang < 50 µg/ml.