Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring sebagai Upaya Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK di Desa Cemani Grogol Sukoharjo Jawa Tengah Fitriawati, Anna; Luthfiyanti, Niken
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2024): IJPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.557

Abstract

Desa Cemani terletak di kecamatan Grogol, kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, memiliki jumlah penduduk yang besar, menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan. Minimnya sumber daya alam mendorong perluasan potensi desa melalui pengembangan usaha mandiri. Pelatihan pembuatan sabun cuci piring dipilih sebagai solusi yang relevan, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap produk ini dan kemudahan proses produksinya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membekali kelompok PKK Desa Cemani dengan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat sabun cuci piring. Harapannya, pelatihan ini dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan keluarga, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan meliputi diskusi kelompok, penyampaian materi secara interaktif, dan praktik langsung pembuatan sabun cuci piring. Pendekatan partisipatif ini diharapkan dapat membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memulai usaha produksi sabun secara mandiri. Evaluasi awal menunjukkan bahwa peserta sangat antusias dan memperoleh manfaat yang signifikan dari kegiatan ini. Acara ini berlangsung dalam acara PKK ibu-ibu Cemani Rt 02 Rw 15 Grogol Sukoharjo pada jam 15.00 WIB sampai dengan jam 17.00 WIB.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN MOISTURAIZER GEL EKSTRAK ETANOL RAMBUT JAGUNG (ZEA MAYS L.) Suciati, Endang; Fitriawati, Anna; Siska, Tatiana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34425

Abstract

Lapisan terluar tubuh adalah kulit yang berfungsi sebagai pelindung dari kerusakan mekanisme kulit. Antioksidan dapat menghambat reaksi stres oksidatif dengan mengikat radikal bebas. Rambut jagung yang mengandung senyawa flavanoid berfungsi sebagai kesehatan dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dari sediaan moisturizer gel yang mengandung ekstrak etanol rambut jagung (Zea mays L.). Sediaan moisturizer gel diformulasikan dengan konsentrasi ekstrak etanol rambut jagung yang bervariasi, kemudian dievaluasi berdasarkan kestabilan, pH, viskositas, dan aktivitas antioksidannya. Aktivitas antioksidan dievaluasi menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dengan menghitung nilai IC50. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa formulasi gel diperoleh hasil IC50 yaitu Vit C 9,12 µg/ml sangat kuat. Pada sampel ekstrak etanol rambut jagung 38,39 µg/ml sangat kuat. Pada F0 190,80 µg/ml sangat lemah. Pada F1 1,5% yaitu 139,44 µg/ml sedang. Pada F2 3% yaitu 122,28 µg/ml sedang. Pada F3 4,5% yaitu 80,94 µg/ml kuat. Pada F4 6% yaitu 72,73 µg/ml kuat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu rambut jagung dapat diformulasikan sebagai moisturaizer gel ekstrak etanol rambut jagung (Zea mays L.), kandungan formulasi aktivitas antioksidan yang kuat dimiliki pada formulasi 4 dengan nilai IC50 72,73 µg/ml dikarenakan penambahan konsentrasi ekstrak dapat menghasilkan antioksidan yang cukup kuat dan tinggi.
EVALUASI PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SEBELAS MARET Kusumaningrum, Indah Mega; Fitriawati, Anna; Pratama, Kharisma Jayak
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34674

Abstract

Sistem pengelolaan obat adalah sebuah rangkaian kegiatan yang dilakukan di rumah sakit yang meliputi beberapa tahap yaitu perencanaan, pengadaan, penyimpanan serta tahap pendistribusian obat. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan serta mengetahui sistem efisiensi dari pengelolaan obat di Instalasi Farmasi RS Universitas Sebelas Maret Tahun 2023, Mengevaluasi pengelolaan obat berdasarkan indikator keberhasilan pada tahap seleksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan di Intastalasi Farmasi RS Universitas Sebelas Maret Tahun 2023. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental. Teknik Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif pada tahun 2023. Hasil dari penelitian ini meliputi : kesesuaian item obat dengan Fornas 68%, tidak adanya pembayaran yang tertunda oleh pihak rumah sakit, Perbandingan antara jumlah item obat yang dipakai dengan jumlah item obat yang direncanakan 93%, Frekuensi pengadaan tiap item obat 6x dalam setahun, turn over ratio 3 kali, Nilai obat kadaluarsa dan rusak 7%, Nilai stok mati 6%, Tingkat ketersediaan obat 15 bulan, Kecocokan antara obat dengan kartu stock 100%, Menghitung waktu tunggu resep non racikan 19 menit dan resep racikan 51 menit, Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan obat di Instalasi Farmasi RS Universitas Sebelas Maret Surakarta sudah baik, namun diperlukan evaluasi lebih lanjut tentang pengelolaan obat di Instalasi Farmasi RS UNS, sehingga terjadi peningkatan kesesuaian pengelolaan obat.
FORMULASI SEDIAAN LIP BALM EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTANGIA CALARABURA L.) DAN UJI ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH Indi yatno, Aurora Shalfa Alkhariza; Permata, Bangkit Riska; Fitriawati, Anna
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34717

Abstract

Lip balm merupakan sediaan kosmetik yang digunakan pada bibir. Lip balm   juga memerlukan antioksidan untuk melindungi bibir dari sinar matahari atau polusi udara. Salah satu tanaman yang mengandung antioksidan yaitu daun Kersen. Kersen (Muntingia Calabura L.) adalah tanaman yang berkhasiat sebagai antioksidan alami guna mencegah dari bahaya radikal bebas dalam tubuh karena mengandung salah satu senyawa flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 pada ekstrak daun kersen dan sediaan Lip balm. Pengujian aktivitas antioksidan pada ekstrak daun kersen dan sediaan Lip balm   menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhrdazyl). Penelitian ini menggunakan tiga formulasi ekstrak berturut-turut 10%, 15%, 20% yang diuji evaluasi mutu fisiknya seperti Uji Organoleptis, Homogenitas, Daya sebar, Daya lekat,  Pengukuran pH, Daya oles, Iritasi, dan Hedonik. Hasil pengujian menunjukan bahwa ekstrak daun kersen (Muntingia Calabura L.) memiliki nilai IC50 sebesar 14,13 ppm dengan kategori sangat kuat. Hasil mutu fisik pada sediaan Lip balm telah memenuhi peryaratan, lip balm ekstrak daun kersen pada formulasi I, II, III  didapatkan nilai IC50 berturut-turut yaitu 45,3 ppm (sangat kuat), 32,63ppm  (sangat kuat),  21,4 ppm (sangat kuat).
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN GRANUL EFFERVESCENT EKSTRAK INFUSA DAUN LEUNCA ( Solanum nigrum L ) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH Sari, Cantyka Eka Viemala; Listyani, Tiara Ajeng; Fitriawati, Anna
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34770

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengevaluasi potensi ekstrak infusa daun leunca (Solanum nigrum L.) dalam formulasi granul effervecsent dan melakukan pengujian aktifitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH untuk mencari nilai IC50 pada sediaan maupun ekstrak infusa daun leunca (Solanum nigrum L.). Penelitian aktivitas antioksidan ini menggunakan metode DPPH. Metode ekstraksi yang digunakan adalah infusa. Formulasi sediaan menggunakan metode graulasi basah dengan beberapa konsentrasi ekstrak yaitu 1,5%, 2%, 3%. Evaluasi sediaan granul effervescent pada penilitian ini meliputi uji organoleptis, uji waktu alir, uji waktu larut, uji pH, uji sudut diam, uji kadar air, uji densitas massa, dan uji aktifitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak infusa daun leunca (Solanum nigrum L.) memiliki nilai IC50 dalam kategori kuat dengan nilai sebesar 68,78µ/ml, sehingga ekstrak infusa daun leunca (Solanum nigrum L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan granul effervescent. Formulasi granul effervescent dengan konsentrasi ekstrak infusa daun leunca (Solanum nigrum L.) 3% menunjukan nilai IC50 paling kuat dibanding dengan konsentrasi lainnya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ekstrak infusa daun leunca (Solanum nigrum L.) memiliki potensi dalam formulasi granul effervescent dengan nilai aktivitas antioksidn kuat dengan menggunakan metode DPPH . Konsentrasi ekstrak infusa daun leunca (Solanum nigrum L.) sebesar 3% memberikan hasil terbaik dalam aktivitas antioksidan.
FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK SEDIAAN TONER EKSTRAK DAUN KEMANGI (OCIMUM X AFRICANUM L) TERPURIFIKASI SEBAGAI ANTI PROPIONIBACTERIUM ACNES ATCC 6919 ningsih, endang wahyu; Fitriawati, Anna; Listyani, Tiara Ajeng
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34796

Abstract

Jerawat adalah suatu kondisi inflamasi umum pada bagian organ kulit yang disebut unit polisebaseus yang terjadi pada remaja dan dewasa muda yang ditandai dengan komedo, papul, pustul, dan nodul. Salah satu bakteri pemicu peradangan adalah Propionibacterium acnes. Daun kemangi (Ocimum x africanum L) memiliki kandungan senyawa yaitu flavonoid, saponin, steroid dan alkaloid. Flavonoid merupakan senyawa yang memiliki sifat antibakteri. Purifikasi ekstrak dilakukan untuk menghilangkan adanya zat ballast yang tidak dapat menghasilkan efek terapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada ekstrak daun kemangi terpurifikasi dan untuk mengetahui sediaan toner memenuhi mutu fisik yang baik serta uji antibakteri sediaan toner ekstrak daun kemangi terpurifikasi sebagai anti Propionibacterium acnes. Penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan etanol 96%, selanjutnya dilakukan purifikasi menggunakan pelarut n-Heksan dan etanol 96%, kemudian membuat sedian toner dan uji mutu fisik serta uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan berbagai konsentrasi. Hasil uji antibakteri ekstrak daun kemangi terpurifikasi terhadap Propionibacterium acnes didapatkan hasil 20% 15,6mm, 25% 21mm dan 30% 22,83mm. Hasil uji mutu fisik sediaan toner memiliki warna coklat dan aroma green tea, uji pH dengan rata-rata 4,54-6,21, viskositas dengan rata-rata 4,3 cPs, tidak terjadi iritasi, uji hedonik dengan rata-rata menyukai formula 1. Uji aktivitas sediaan toner didapatkan hasil 20% 19mm, 25% 20,83mm dan 30% 25,5mm. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa ekstrak daun kemangi terpurifikasi memiliki aktivitas kategori kuat pada konsentrasi 30% dan formulasi sediaan toner sesuai dengan standar uji mutu fisik yang baik dan aktivitas antibakteri terbaik pada formula 3.
OPTIMASI DAN UJI MUTU FISIK BODY SCRUB SARI BUAH TOM ( SOLANUM LYCOPERSIUM L ) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX LETTICE DESIGN wulandari, diana; Fitriawati, Anna; Hidayat, Rahmat
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34845

Abstract

Body scrub merupakan suatu produk kecantikan atau produk perawatan kulit yang bekerja membersihkan kotoran kotoran pada sel kulit mati yang terdapat pada kulit tubuh kita hingga mencegah terjadinya kerusakan kulit. Tomat merupakan salah satu bahan alami yang memiliki banyak manfaat, salah satunya digunakan untuk menjaga Kesehatan kulit. Tomat merupakan salah satu bahan alami yang memiliki banyak manfaat, salah satunya digunakan menjaga Kesehatan kulit. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen laboratorium dengan pembuatan sari buah tomat dan serbuk buah tomat yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan body scrub dan dilakukan optimasi dari asam stearat dan trietanolamin. Salah satu metode optimasi yang dapat digunakan untuk mendapatkan formula optimum adalah simplex lettice design. Uji mutu fisik sediaan ( uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji daya sebar, uji organoleptik, uji viskositas ). Hasil penelitian ini diperoleh formula optimal dengan konsentrasi asam stearate 18% dan trietanolamin 2 %. Aktivitas antioksidan formula optimal mengalami penurunan dari aktivitas sari buah tomat ( Solanum lycopersium L ). Dengan nilai IC50 17,48 ppm ( sangat kuat ) menjadi 26,57 ppm ( sangat kuat ). Dari penelitian ini dapat disimpulakan bahwa formula optimal body scrub sari buah tomat (Solanum Lycopersicum L.) dapat diperoleh dari kombinasi asam stearat dan trietanolamin menggunakan metode SLD dengan nilai antioksidan kuat
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN LOTION EKSTRAK HERBA SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS L.) DENGAN METODE DPPH Rochayati, Popiy Eko; Hidayat, Rahmat; Fitriawati, Anna
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34850

Abstract

Kerusakan pada kulit antara lain disebabkan oleh adanya radiasi sinar ultraviolet (UV), sinar UV ini mempunyai efek oksidasi dan dapat menyebabkan peradangan. penelitian eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Bahan Alam Program Studi S1 Farmasi Universitas Duta Bangsa Surakarta. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Herba Seledri (Apium Graveolens L.) yang diambil dari Perkebunan Seledri Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar pada bulan Maret-Mei 2024. Hasil penelitian menunjukkan Ekstrak etanol herba seledri (Apium Graveoleus L.) memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat, Ekstrak etanol herba seledri (Apium Graveoleus L.) diformulasikan sebagai sediaan lotion yang memenuhi mutu fisik baik, sediaan lotion dari Ekstrak Etanol Herba Seledri (Apium Graveolens L.) memiliki aktivitas antioksidan kuat. Kesimpulan penelitian Ektrak etanol Herba Seledri (Apium Graveolens L.) memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 28,768 µg/ml (kategori sangat kuat). Ekstrak etanol Herba Seledri (Apium Graveolens L.) dapat dibuat sediaan   Lotion dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Ketiga sediaan lotion ekstrak herba seledri memenuhi uji persyaratan mutu fisik lotion yang baik. Nilai IC50 ketiga sediaan lotion ekstrak etanol Herba Seledri (Apium Graveolens L.) memiliki aktivitas antioksidan berturut-turut sebesar 25,134 µg/ml pada Formulasi 1, Formulasi 2 sebesar 17,111 µg/ml dan Formulasi 3 sebesar 15,186 µg/ml, namun aktivitas antioksidan paling kuat terletak pada formula 3 sebesar 15,186 µg/ml (kategori sangat kuat) karena berada pada rentang < 50 µg/ml.
AKTIVIITAS ANTIOKSIDAN ANTIHIPERLIPIDEMIA DAN ANTIHIPERTENSI DARI EKSTRAK ETANOL DAUN KEDABU (Sonneratia ovata. Backer) Raharjo, Danang; Fitriawati, Anna; Aminnulloh, Muhhamad
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jiis.v10i1.2245

Abstract

Kedabu (Sonneratia ovata. Backer) is one type of mangrove from the genus Sonneratia with high flavonoid content that has the potential as an antioxidant. The flavonoid content in the kedabu plant includes sonnerphenolic, vanillin, (-)-(R)-nyasol, (-)-(R)-4’-O-methylnyasol, maslinic acid, lingueresinol and gallic acid. Flavonoids as antioxidants can improve blood lipid profiles by lowering total cholesterol, triglycerides, and LDL, and increasing HDL. In addition, flavonoids can inhibit the activity of Angiotensin-converting enzyme (ACE) so that it has the potential as an antihypertensive. This study aims to examine the potential of kedabu leaf extract as an antioxidant, antihypertensive and antihyperlipidemic agent tested in vitro. Antioxidant testing was carried out using the ABTS (2,2-azinobis-3-ethylbenzothiazoline-6sulfonate) method, antihypertension testing was carried out by inhibiting Angiotensin converting enzyme and antihyperlipidemia testing was carried out by inhibiting the lipase enzyme. The results of the study showed that the total flavonoid content was 38.248 ± 0.142 mgQE / g with an antioxidant capacity with an IC50 value of 28.30 ± 0.558 ppm. From the Angiotensin converting enzyme inhibition and lipase enzyme inhibition tests, the IC50 values ​​were 44.851 ± 0.130 ppm and 39.133 ± 0.889 ppm, respectively. Based on these results, the kedabu leaf extract showed antihypertensive and antihyperlipidemia activities by inhibiting the activity of Angiotensin converting enzyme and lipase enzymes.
ACTIVITY OF INHIBITING THE GROWTH OF STAPHYLOCOCCUS AUREUS ATCC 25923 LEAVES OF DURI SPINACH (AMARANTHUS SPINOSUS LINN. ) USING THE MACERATION METHOD Fitriawati, Anna; Lestari, Vera Fuji; Dwi S, Anita
Proceeding of the International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) 2023: Proceeding of the 4th International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/icohetech.v4i1.3386

Abstract

Antibacterial is a substance that can inhibit or kill the growth of bacteria. One of the plants that can be used for antibacterial is spinach thorns. Spinach (Amaranthus spinosus Linn.) is a plant originating from the tropical lowlands of America, widely distributed in the tropics and subtropics of Africa, Southeast Asia and in India and even in Indonesia. The purpose of this study was to determine the activity of spinach leaves (Amaranthus spinosus Linn.) on inhibiting the growth of Staphylococcus aureus bacteria by maceration method. This study uses an experimental method. Spinach leaves (Amaranthus spinosus Linn.) were macerated using 70% ethanol solvent. The concentrations used for each method were concentrations of 30%, 40%, 50%, ciprofloxacin positive control and 1% DMSO negative control. Each of these concentrations was tested for antibacterial activity against Staphylococcus aureus using the diffusion and dilution method. The results of the antibacterial activity test by diffusion in the maceration method obtained an average inhibition zone result at a concentration of 30% of 8.73mm, a concentration of 40% of 9.93mm, a concentration of 50% of 11.53mm and a positive control of 12.73mm.