Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

IMPLEMENTASI PEMBERIAN TABLET PENAMBAH DARAH UNTUK PENCEGAHAN STUNTING PADA REMAJA PUTRI DI DESA SERAPUH ABC, KEC. PADANG TUALANG, KAB LANGKAT Ayenti, Erika; Wardani, Liza Putri; Dia, Dinda; Lauchan, Agil Maritho; Amanda, Dwi; Gurning, Fitriani Pramita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.35564

Abstract

Stunting merupakan salah satu indikator malnutrisi kronik yang terjadi akibat defisiensi asupan zat gizi atau penyakit infeksi yang 3 terjadi dalam jangka waktu yang lama. Zat besi berpengaruh pada kadar hemoglobin remaja yang sedang dalam pertumbuhan serta peningkatan kebutuhan zat besi yang diakibatkan oleh proses menstruasi abupaten Langkat berada pada angka 16,9 persen, turun dari 18,6 persen pada tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Langkat menargetkan prevalensi stunting sebesar 10 persen pada tahun 2024 .Tujuan penelitian ini menambah pengetahuan remaja putri mengenai manfaat tablet penambah darah dalam mencegah stunting pada remaja putri Desa Serapuh ABC, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. Metode dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pelaksanakan Sosialisasi. Tujuan pelaksanaan sosialisasi terhadap remaja mengenai tablet tambah darah untuk mencegah stunting. Penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan pelayanan posyandu yang dilaksanakan kader dan mahasiswa sebagai upaya promotive, preventif dan rehabilitative di wilayah Desa Serapuh ABC, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. Adapun jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang menggunakan rumus pengambilan sampel Accidental Sampling atau sampel yang digunakan memenuhi tujuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan memberian pre-test atau pengumpulan data sebelum dilakukan sosialisasi dan post-test atau pengumpulan data sesudah dilakukan sosialisasi.  Hasil kegiatan penyuluhan remaja putri adalah tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan mayoritas berada pada kategori sedang sebanyak 20 orang (50%) dan setelah diberikan penyuluhan sebagian besar pada kategori baik sebanyak 30 orang (80%), sikap remaja dalam pencegahan anemia sebelum diberikan penyuluhan mayoritas berada pada kategori kurang sebanyak 10 orang (25%) dan setelah diberikan penyuluhan sebagian besar pada kategori kurang sebanyak 5 orang (10%).