Siregar, Rina Paramitha
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETIL ASETAT DAN N HEKSAN DAUN KUPU-KUPU (BAUHINIA PURPUREA L.) TERHADAP MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN Siregar, Rina Paramitha; Nasution, Muhammad Amin; Lubis, Minda Sari; Yuniarti, Rafita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.35864

Abstract

Salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar di dunia adalah Diabetes Melitus (DM) yaitu berada di posisi ke-6 diantara penyakit lain, Indonesia menjadi negara dengan jumlah penderita DM di dunia posisi ke-6. Salah satu alternatif terapi yang memiliki efek samping lebih sedikit dan aman ialah pengobatan dengan bahan alam Tanaman yang diduga mempunyai khasiat sebagai penurun glukosa darah ialah tanaman kupu-kupu (Bauhinia purpurea L.) karena mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, saponin dan glikosida yang dapat berfungsi sebagai antidiabetes. Penelitian ini meliputi karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antidiabetes. Aktivitas antidiabetes ekstrak etanol, fraksi n-heksan dan etil asetat daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea L.) pada mencit putih jantan dilakukan dengan menggunakan metode uji induksi aloksan secara intraperitonial. Kelompok Na-CMC 0,5%, kelompok glibenklamid 0,01%. Ekstrak etanol, fraksi n-heksan dan etil asetat  yang diberikan secara oral dengan dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB. Data hasil penelitian di analisis secara ANOVA (Analysis of Variance) menggunakan uji Duncan. Hasil karakteristik simplisia daun bakung diperoleh kadar air 9,88%, kadar sari larut dalam air 17,02%, kadar sari larut dalam etanol 6,78%, kadar abu total 13,09%, dan kadar abu tidak larut asam 0,34%. Hasil skrining fitokimia simplisia dan ekstrak etanol daun bakung menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan steroid/triterpenoid. Uji efek antidiabetes menggunakan mencit putih yang dibagi dalam 8 kelompok. Dari uji yang telah dilakukan kelompok fraksi etil asetat dengan dosis 400 mg/kg BB yang memberikan efek yang lebih baik dibanding kontrol positif (Glibenklamid) dalam menurunkan kadar gula darah pada mencit.