Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH BIMODAL STIMULASI SENSORI TERHADAP NILAI GCS PADA PASIEN STROKE DENGAN PENURUNAN KESADARAN Faozi, Ekan; Oktaviana, Wita; Anjarsari, Rizki; Nur Janah, Sherly
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36801

Abstract

Penurunan fungsi sensorik merupakan efek yang merugikan yang terjadi pada pasien stroke yang mengalami penurunan kesadaran,  70% pasien  yang menderita stroke mengalami penurun kesadaran. Penurunan kesadaran merupakan akibat yang terjadi jika rangsang sensorik spesifik pada forebrain dihentikan atau terputus sehingga akan mempengarui ascendence retricular activating system (ARAS). Salah satu penyebab terhenti atau terputusnya sensorik spesifik adalah serangan stroke. Stimulasi sensorik merupakan salah satu tindakan keperawatan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesadaran pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi pengaruh bimodal stimulasi sensorik terhadap nilai GCS pada pasien stroke dengan penurunan kesadaran. Desain penelitian ini adalah Quasi Experiment with Pretest-posttest control group. Sampel pada kelompok kontrol dan intervensi diambil dengan metode Non Probality Sampling Secara Conscecutive Sampling dengan jumlah 44 responden, kelompok intervensi (n: 22) dan kelompok kontrol (n:22). Kelompok intervensi diberikan bimodal  stimulasi sensori (auditory dan gustatory) sebanyak 5 kali sehari dengan durasi 10 menit setiap sesi dan dilakukan selama 3 hari. Kelompok kontrol mendapatkan perawatan rutinitas dari rumah sakit tanpa diberikan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan pada nilai GCS  post test pada kelompok intervensi yaitu dari nilai  9,5 menjadi 13,5 dengan p value = 0,001 dan untuk kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan yang signifikan yaitu dari 10,09 menjadi 10,54 dengan p value = 0,85. Kesimpulan penelitian ini adalah  bimodal  stimulasi sensori adalah tindakan keperawatan yang dapat meningkatkan nilai GCS pasien stroke dengan penurunan kesadaran.
PENGARUH PEMBERIAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI nur janah, sherly; Hudiyawati, Dian
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.25245

Abstract

Aktivitas fisik secara teratur merupakan salah satu bentuk intervensi yang bermanfaat bagi penderita hipertensi. Manfaat aktivitas fisik secara teratur mempunyai efek biologis dan emosional yang pada akhirnya memberikan manfaat kesehatan dalam berbagai penyakit, terutama penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian senam aktivitas fisik terhadap penderita hipertensi. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif Pre-experiment dengan teknik One group pretest - postest. ampel sebanyak 91 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode probability non sampling dengan purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner Physical Activites for the Elderly (PASE). dengan menggunakan Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin perempuan lebih banyak dengan total 59 (64,8%) sedangkan dengan jenis kelamin laki laki sebanyak 32 (35,2%). Mayoritas hipertensi kategori 2 (63,7%). Hasil rata rata menunjukkan terdapat tekanan darah sebelum dan setelah intervensi sistol 156 mmHg dan diastole 97 mmHg menjadi 139 mmHg dan 92 mmHg dengan p value 0,001 (<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini didapati bahwa terdapat pengaruh senam hipertensi terhadap tekanan darah penderita hipetensi di Kartasura, yang artinya senam hipertensi efektif dilakukan pada pasien hipertensi.