This Author published in this journals
All Journal Al-Hikmah
Subhi, Muh Rifa'i
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN TOKOH AGAMA DALAM MEMBENTUK RELIGIUSITAS JAMA’AH MAJELIS TA’LIM AZZAHIR KOTA PEKALONGAN Agustin, Hasna Amelia; Zulfa, Nadhifatuz; Subhi, Muh Rifa'i
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 18, No 2 (2024)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/jhjd.v18i2.3031

Abstract

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peran adalah sejumlah tingkah laku yang dikehendaki dan sebagian orang mempunyai kedudukan dalam masyarakat. Menurut Hurlock, agama terbagi menjadi dua unsur, yaitu keyakinan terhadap agama dan pelaksanaan ajarannya. Tokoh agama adalah orang yang memimpin kegiatan keagamaan masyarakat. Sehingga para tokoh agama tersebut dijadikan teladan dalam setiap perbuatan, tingkah laku, perbuatan dan perkataannya. Religiusitas adalah perilaku keagamaan. Kata religi berasal dari kata religi yang berarti religure yang berarti mengikat. Di sini dapat diartikan bahwa agama (agama) juga mempunyai aturan-aturan yang bersifat mengikat dan wajib ditaati oleh pemeluknya. Majelis ta’lim merupakan lembaga pendidikan agama nonformal dan juga lembaga dakwah yang mempunyai peran dan strategi penting dalam membina kehidupan beragama, khususnya dalam mewujudkan masyarakat pembelajar, yaitu masyarakat yang mempunyai tradisi belajar tanpa dibatasi. berdasarkan usia (pendidikan seumur hidup), jenis kelamin. , tingkat pendidikan, dan status sosial serta dapat menjadi wahana pembelajaran pendidikan agama, persahabatan dan wahana efektif dalam menyampaikan pesan-pesan pendidikan agama. Observasi ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui bagaimana Dai memberikan Mauidho Hasanah kepada Mad'u. Setiap tahunnya Majlis Az Zahir juga menyelenggarakan Maulid Akbar dan Haul Al Habib Seggaf bin Abu Bakar Seggaf yang dihadiri oleh para pecinta Nabi besar Muhamaad SAW. Dan sebagai lembaga keagamaan, Majelis Ta’lim merupakan suatu wadah dakwah dan tablig yang dilaksanakan menurut perintah agama secara berkala dan berkala. Berdasarkan observasi dan wawancara pada Kanzus Sholawat, Al Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya dan juga Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf mengacu pada unsur-unsur komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, efek, umpan balik dan lingkungan.