Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi yang diterapkan oleh guru dalam membentuk karakter siswa di Madrasah Tsanawiyah. Pembentukan karakter merupakan aspek krusial dalam pendidikan, terutama di tingkat sekolah menengah pertama yang menjadi masa transisi dan pembentukan identitas siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan siswa, serta analisis dokumen terkait pendidikan karakter dan program sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di Madrasah Tsanawiyah menggunakan beragam strategi dalam membentuk karakter siswa, meliputi: (1) Integrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran, melalui penyisipan nilai-nilai religius, moral, dan sosial dalam materi pelajaran serta contoh-contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari; (2) Keteladanan guru, di mana guru berperan sebagai model perilaku positif bagi siswa; (3) Pembiasaan perilaku positif, melalui kegiatan rutin seperti sholat berjamaah, tadarus Al-Qur’an, kegiatan gotong royong, dan program-program pengembangan diri; (4) Pemberian penguatan (reinforcement) dan hukuman (punishment) yang proporsional, sebagai mekanisme untuk mendorong perilaku baik dan mengurangi perilaku negatif; (5) Keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi sekolah, sebagai wadah pengembangan potensi diri dan penanaman nilai-nilai kepemimpinan, kerjasama, dan tanggung jawab; serta (6) Kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat, dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembentukan karakter siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan pembentukan karakter siswa di Madrasah Tsanawiyah sangat dipengaruhi oleh komitmen guru dalam menerapkan strategi-strategi tersebut secara konsisten dan terintegrasi. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam bidang pendidikan karakter serta penguatan kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.