Sabila Fatun Nisa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kurikulum Pendidikan Agama Islam Adaptif untuk Menyongsong Era Artificial Intelligence Sabila Fatun Nisa; Juliani; Faradita Br Ginting; Ayu Dwi Ananda
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum sekolah yang mencakup pendidikan agama Islam (PAI) harus berkembang seiring dengan perubahan ini untuk memenuhi persyaratan siswa saat ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi cara-cara di mana kurikulum PAI dapat berkembang untuk mengakomodasi bentuk-bentuk baru teknologi digital, khususnya AI. Dengan menggunakan metodologi studi pustaka yang mengacu pada publikasi sebelumnya seperti buku, jurnal, dan artikel, penelitian ini mengambil pendekatan kualitatif. Penelitian ini didasarkan pada analisis deskriptif dan konten. Tinjauan literatur yang luas dan kritis dari berbagai sumber disediakan untuk mendukung klaim dan ide. Temuan penelitian menunjukkan perlunya menggabungkan kemajuan teknologi ke dalam program pendidikan agama Islam, kurikulum PAI harus mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam semua aspek kehidupan, masyarakat sosial, pengembangan intelektual dan spiritual. Dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas dan proses pendidikan agama Islam, integrasi nilai-nilai Islam melalui pengembangan kompetensi sangat penting. Kurikulum ini dirancang untuk mencakup komponen-komponen, yaitu pengetahuan, keterampilan, moral, kemampuan berpikir dan etika sosial. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat diperlukan agar peserta didik muslim dapat mengikuti perkembangan zaman dan diarahkan dalam memanfaatkan akses digitalisasi yang saat ini sedang berkembang. Kurikulum PAI yang adaptif di era kecerdasan buatan sangat penting dalam pemanfaatannya yang memerlukan pengawasan dan pengarahan agar dapat mengoptimalkan segala perubahan yang terjadi di dunia teknologi secara lebih terarah dan dapat dipertanggungjawabkan. Penciptaan sumber daya pedagogis digital yang bermutu tinggi, meliputi video pembelajaran, e-book interaktif, dan platform e-learning, juga menjadi bagian dari kurikulum ini.
Tes Standar dan Tes Non Standar Yustina Andra; Nova Kemala Syahputri; Sabila Fatun Nisa; Donny Ananta; Normansyah; Mita Dwi Amanda; Nur Azizah; Muhammad Rivai; Siti Zahara; Putri Maisyarah Batubara; Mhd Ibra Alfathir
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 Juli-Desember 2024
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v4i2.657

Abstract

Tes merupakan salah satu alat evaluasi yang penting dalam sistem pendidikan untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Secara umum, tes dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu tes standar dan tes non-standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan, keunggulan, dan tantangan dari kedua jenis tes tersebut, serta relevansinya dalam proses pembelajaran. Tes standar dirancang dengan prosedur baku dan digunakan secara luas dalam evaluasi skala nasional atau internasional, seperti ujian nasional, tes masuk perguruan tinggi, dan sertifikasi profesi. Tes ini memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi, namun sering dikritik karena kurang fleksibel dan kurang mencerminkan kemampuan siswa secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi yang tepat antara tes standar dan non-standar dapat menghasilkan evaluasi yang lebih komprehensif dan efektif dalam mendukung pembelajaran. Pemahaman yang mendalam tentang karakteristik kedua jenis tes ini sangat penting bagi pendidik untuk meningkatkan kualitas evaluasi dan pengajaran. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi evaluasi yang lebih inklusif dan relevan dengan kebutuhan siswa di era modern.