Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Pengunjung terhadap Taman Kota Banda Aceh sebagai Ruang Publik Ramah Anak Fauzullana, Fauzullana; Arafah, Yunita; Sabila, Farisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 8, No 4 (2024): Volume 8, No.4, November 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v8i4.31994

Abstract

Pada tahun 2019-2023, Kota Banda Aceh dinobatkan sebagai Kota Layak Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KEMENPPA) dengan peringkat kategori yang terus meningkat. Namun, berdasarkan penelitian terdahulu diketahui bahwa sarana dan prasarana yang disediakan oleh pemerintah Kota Banda Aceh dalam upaya pemenuhan hak anak memiliki kuantitas yang banyak dengan kualitas yang masih jauh dari kata layak, termasuk diantaranya adalah taman bermain anak dengan fasilitas bermain yang tidak terawat dan tidak layak pakai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pengunjung terhadap ruang publik di Kota Banda Aceh sebagai ruang publik ramah anak. Lokasi penelitian berada di tiga taman di Kota Banda Aceh yaitu Taman Hutan Kota Tibang, Taman Bustanussalatin, dan Taman Wisata Meuraxa. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan dianalisis dengan teknik skoring dan pembobotan skala likert. Data diperoleh dari hasil survey primer yaitu observasi dan pembagian kuesioner kepada pengunjung yang membawa anak ke taman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan dari persepsi pengunjung, Taman Hutan Kota Tibang mendapatkan penilaian yang paling tinggi dari pengunjung yaitu 68,7%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengunjung berpendapat Taman Hutan Kota Tibang sudah sesuai dengan kriteria ruang publik ramah anak dengan variabel yang paling menonjol adalah aspek keselamatan dan kesehatan dimana 72% pengunjung berpendapat kondisi keselamatan dan kesehatan di Taman ini sudah baik. Penelitian ini memberikan rekomendasi dalam peningkatan kualitas taman di Kota Banda Aceh sebagai ruang publik yang ramah anak.
PENILAIAN TAMAN KOTA BANDA ACEH BERDASARKAN KRITERIA RUANG PUBLIK RAMAH ANAK Arafah, Yunita; Fauzullana, Fauzullana; Sabila, Farisa; Refiyanni, Meidia
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 11, No 1 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jts-utu.v11i1.11901

Abstract

The Child Friendly City policy is part of the fulfilment of children's rights in a city, including the provision of parks as creative and recreational facilities for physical development. However, from research conducted by Wulandari et al. (2022) on the implementation of KLA policies in Banda Aceh City found that the facilities and infrastructure provided by the Banda Aceh City government in an effort to fulfil children's rights have a lot of quantity, but in terms of quality it is still far from feasible, including children's playgrounds with play facilities that are not maintained and not suitable for use. The purpose of this study is to determine visitor perceptions of public spaces in Banda Aceh City as child-friendly public spaces. Measurement of visitors' perceptions is carried out because in this case visitors are connoisseurs of public space. The research location is in three parks in Banda Aceh City which are active parks according to DLHK3 Banda Aceh, namely Tibang City Forest Park, Bustanussalatin Park, and Meuraxa Tourism Park. This research was conducted using quantitative methods and analysed using Likert scale scoring and weighting techniques. Data were obtained from primary survey results, namely observation. Based on the results, it is known that the park in Banda Aceh still cannot bu fully said to be a child-friendly public space, where there are still many indicators that are not in accordance with the criteria for child-friendly public space. Therefoe, additions and improvements of facilities are needed for the parks