Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin pada darah kurang dari ambang batas normal. Tingginya kejadian anemia pada remaja putri disebabkan kekurangan zat besi. Zat besi dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hemoglobin pada sel darah merah. Kandungan hemoglobin yang rendah menjadi indikator terhadap penyakit anemia. Kurma memiliki kandungan zat besi yang tinggi sehingga dipercaya dapat meningkatkan kadar Hemoglobin dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui hubungan pemberian kurma terhadap kadar hemoglobin (Hb) pada remaja di SMAN 1 Pagaran Tapah, Kabupaten Rokan Hulu. Metode penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan desain penelitian Pra eksperimen dengan rancangan one group pre test and post tes design. Pengumpulan data menggunakan lembar ceklis sedangkan analisis data menggunakan uji T- Dependen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata kadar Hb remaja putri di SMAN 1 Pagaran Tapah Kabupaten Rokan Hulu sebelum pemberian buah kurma sebesar 12,107 dengan standar deviasi 0,6638. Rata-rata kadar Hb remaja putri di SMAN 1 Pagaran Tapah Kabupaten Rokan Hulu setelah pemberian buah kurma sebesar 13,563 dengan standar deviasi 1,0074. Terlihat bahwa selisih rata-rata sebelum dan sesudah pemberian buah kurma sebesar 1,4567 dengan standar deviasi 1,5876. Artinya ada kenaikan kadar Hb setelah dilakukan pemberian buah kurma. Ada efektifitas pemberian buah kurma pada remaja putri di SMAN 1 Pagaran Tapah Kabupaten Rokan Hulu, dengan p-value = 0,000. Diharapkan kepada remaja putri untuk dapat menggunakan kurma dalam meningkatkan Hb dalam mencegah anemia.