Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA DENGAN KADAR HB PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 PAGARAN TAPAH KABUPATEN ROKAN HULU Eka Yuli Handayani; Ariska, Armia; Ismail, Muhammad Arif; Yanti, Nina Surya Fitri
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 02 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin pada darah kurang dari ambang batas normal. Tingginya kejadian anemia pada remaja putri disebabkan kekurangan zat besi. Zat besi dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hemoglobin pada sel darah merah. Kandungan hemoglobin yang rendah menjadi indikator terhadap penyakit anemia. Kurma memiliki kandungan zat besi yang tinggi sehingga dipercaya dapat meningkatkan kadar Hemoglobin dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui hubungan pemberian kurma terhadap kadar hemoglobin (Hb) pada remaja di SMAN 1 Pagaran Tapah, Kabupaten Rokan Hulu. Metode penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan desain penelitian Pra eksperimen dengan rancangan one group pre test and post tes design. Pengumpulan data menggunakan lembar ceklis sedangkan analisis data menggunakan uji T- Dependen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata kadar Hb remaja putri di SMAN 1 Pagaran Tapah Kabupaten Rokan Hulu sebelum pemberian buah kurma sebesar 12,107 dengan standar deviasi 0,6638. Rata-rata kadar Hb remaja putri di SMAN 1 Pagaran Tapah Kabupaten Rokan Hulu setelah pemberian buah kurma sebesar 13,563 dengan standar deviasi 1,0074. Terlihat bahwa selisih rata-rata sebelum dan sesudah pemberian buah kurma sebesar 1,4567 dengan standar deviasi 1,5876. Artinya ada kenaikan kadar Hb setelah dilakukan pemberian buah kurma. Ada efektifitas pemberian buah kurma pada remaja putri di SMAN 1 Pagaran Tapah Kabupaten Rokan Hulu, dengan p-value = 0,000. Diharapkan kepada remaja putri untuk dapat menggunakan kurma dalam meningkatkan Hb dalam mencegah anemia.
HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA DENGAN KADAR HB PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 PAGARAN TAPAH KABUPATEN ROKAN HULU Eka Yuli Handayani; Ariska, Armia; Ismail, Muhammad Arif; Yanti, Nina Surya Fitri
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 2 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2984

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin pada darah kurang dari ambang batas normal. Tingginya kejadian anemia pada remaja putri disebabkan kekurangan zat besi. Zat besi dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hemoglobin pada sel darah merah. Kandungan hemoglobin yang rendah menjadi indikator terhadap penyakit anemia. Kurma memiliki kandungan zat besi yang tinggi sehingga dipercaya dapat meningkatkan kadar Hemoglobin dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui hubungan pemberian kurma terhadap kadar hemoglobin (Hb) pada remaja di SMAN 1 Pagaran Tapah, Kabupaten Rokan Hulu. Metode penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan desain penelitian Pra eksperimen dengan rancangan one group pre test and post tes design. Pengumpulan data menggunakan lembar ceklis sedangkan analisis data menggunakan uji T- Dependen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata kadar Hb remaja putri di SMAN 1 Pagaran Tapah Kabupaten Rokan Hulu sebelum pemberian buah kurma sebesar 12,107 dengan standar deviasi 0,6638. Rata-rata kadar Hb remaja putri di SMAN 1 Pagaran Tapah Kabupaten Rokan Hulu setelah pemberian buah kurma sebesar 13,563 dengan standar deviasi 1,0074. Terlihat bahwa selisih rata-rata sebelum dan sesudah pemberian buah kurma sebesar 1,4567 dengan standar deviasi 1,5876. Artinya ada kenaikan kadar Hb setelah dilakukan pemberian buah kurma. Ada efektifitas pemberian buah kurma pada remaja putri di SMAN 1 Pagaran Tapah Kabupaten Rokan Hulu, dengan p-value = 0,000. Diharapkan kepada remaja putri untuk dapat menggunakan kurma dalam meningkatkan Hb dalam mencegah anemia.
HUBUNGAN LAMA MENSTRUASI REMAJA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 2 TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU Handayani, Eka Yuli; Sari, Eka Yuliana; Nurkhasanah, Siti; Wulandari, Sri; Ismail, Muhammad Arif
Jannatul Makwa Health : Jurnal Ilmiah Kesehatan (Scientific Journal of Health) Vol 2 No 2 (2024): Jannatul Makwa Health : Jurnal Ilmiah Kesehatan (Scientific Journal of Health)
Publisher : AHM Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69886/jmh.v2i2.30

Abstract

Anemia merupakan masalah gizi di dunia, terutama di Negara berkembang. Remaja putri memiliki resiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan remaja putra. Menurut WHO tahun 2018 menunjukan bahwa prevalensi anemia didunia masih cukup tinggi yaitu sekitar 53,7%. Sebanyak 30% penduduk dunia diperkirakan menderita anemia terutama remaja. Indonesia sendiri masih mengalami masalah triple burden malnutrition, dimana stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro seperti anemia menjadi masalah kesehatan yang diutamakan. Berdasarkan Data Riskesdas prevalensi anemia meningkat dari 18,4% menjadi 32% atau 14,7 juta jiwa pada kelompok usia 15-24 tahun. Beberapa faktor yang menyebabkan kejadian anemia pada remaja yaitu pengetahuan, pendidikan ibu, status gizi, dan lamanya menstruasi. Anemia pada remaja dapat berdampak pada menurunnya kemampuan akademis disekolah, karena tidak adanya gairah belajar dan kosentrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama menstruasi remaja dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 2 Tambusai Kabupaten Rokan Hulu. Jenis penilitian yang digunakan adalah metode analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 55 orang dengan memeberikan 20 pertanyaan melalui kuesioner. Analisis penelitian dilakukan dengan uji statistic Chi Square. Hasil penelitian tersebut terdapat hubungan antara lama menstruasi (P value = 0.001 < 0.05) terhadap kejadian anemia pada remaja putri. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara lama menstruasi terhadap kejadian anemia pada remaja putri. Saran dalam penelitian ini adalah sekolah hendaknya menyediakan buku bacaan tentang anemia untuk para siswa.