Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TRANSFORMASI HUTAN ADAT MENJADI HUTAN LINDUNG(KONFLIK KEPEMILIKAN DAN KEADILAN SOSIAL DI DESA BARAKATI, GORONTALO) Nusi, Andri; Junus, Nirwan; bakung, Dolot Alhasani
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 1 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Januari 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/x4hm8q48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik kepemilikan tanah adat di Desa Barakati, Gorontalo, yang diubah statusnya menjadi hutan lindung oleh pemerintah. Studi ini mengeksplorasi dinamika hukum yang mencakup pengakuan hak ulayat masyarakat adat dan kebijakan kehutanan nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif, melibatkan observasi lapangan, wawancara mendalam, dan kajian dokumen hukum. Data primer diperoleh dari masyarakat adat, perwakilan pemerintah, dan dinas kehutanan, sedangkan data sekunder mencakup literatur hukum dan regulasi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan hutan lindung berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan menyebabkan masyarakat adat kehilangan hak atas tanah yang telah mereka kelola turun-temurun. Hal ini bertentangan dengan Pasal 18B Ayat 2 UUD 1945 dan Pasal 3 UUPA yang mengakui hak ulayat masyarakat adat. Konflik ini mencerminkan ketidakseimbangan antara konservasi lingkungan dan keadilan sosial, serta pentingnya dialog inklusif antara pemerintah dan masyarakat adat. Studi ini merekomendasikan pengakuan hukum yang lebih kuat terhadap hak ulayat melalui pendaftaran tanah adat dan pendekatan partisipatif dalam pengelolaan sumber daya agraria.
Upaya Hukum Terhadap Perselisihan Status Kepemilikian Tanah Adat Menjadi Hutan Lindung Di Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo Nusi, Andri; Junus, Nirwan; Bakung, Dolot Alhasni
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 1 No. 3 (2022): November - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.595 KB) | DOI: 10.62379/jishs.v1i3.735

Abstract

Customary land/ulayat land is a large area of ​​land that is jointly owned by a clan or tribe. Protected forest is a forest whose existence is protected because it is useful in maintaining the ecosystem. The designation of a forest area to become a protected forest is based on the function of the forest as a provider of clean water reserves, erosion control, habitat for flora and fauna, and other functions. There are still many conflicts between indigenous peoples and the government and many have not been resolved, so that indigenous peoples are not free to cultivate their land. The purpose of this study is to find out what are the legal remedies for disputes over ownership status of customary land to become protected forest in Batudaa sub-district. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive approach. The results of the research are that the efforts made to settle this land dispute are with the community getting an SKT from the government.