A B S T R A K Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana struktur pemukiman dan fungsi tata ruang pemukiman masyarakat Bali Aga pada Desa Pedawa di Kabupaten Buleleng. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata ruang pemukiman Desa Pedawa mengikuti prinsip kosmologi Bali yang mengutamakan keseimbangan antara manusia, alam, dan roh leluhur. Pemukiman diatur dalam pola memusat, pola pemukiman yang memusat mengacu pada prinsip tata ruang tradisional masyarakat Bali Aga yang berlandaskan kosmologi Bali. Dalam pola ini, penataan ruang desa dirancang dengan pusat spiritual atau religius sebagai titik fokus, biasanya berupa penempatan bangunan tempat tinggal, tempat ibadah (pura), dan fasilitas lainnya yang memperhatikan konsep hulu-teben sebagai acuannya. Di Desa Pedawa, pola pemukiman linier ini memusat pada pura utama yang terletak di Banjar Desa. Pura ini berfungsi sebagai pusat spiritual, menandai hubungan vertikal antara masyarakat dan dunia supranatural (dewa-dewa dan leluhur). Ruang-ruang di sekitar pura ditata sedemikian rupa, mencerminkan hierarki kosmologi dengan tempat yang paling suci berada di arah utara (hulu) atau lebih tinggi, sementara area yang lebih profan, seperti pemukiman dan ladang, berada di bagian bawah atau selatan (teben). Setiap rumah di Desa Pedawa biasanya mengikuti orientasi yang sama, dengan bagian depan rumah menghadap ke arah pura atau area yang dianggap lebih suci.