Latar Belakang: Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui melalui pengalaman manusia dan pengetahuan tumbuh sesuai dengan proses pengalaman. Gigi impaksi merupakan gigi yang tidak tumbuh ke dalam lengkung gigi selama pertumbuhan normal atau gigi yang tidak erupsi seluruhnya, sebagian karena tertutup oleh tulang atau jaringan lunak atau keduanya. Gigi impaksi dapat menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada kepala dan rahang. Gigi molar ketiga yang mengalami impaksi dapat mengganggu fungsi pengunyahan dan seringkali menyebabkan berbagai komplikasi. Masyarakat di sarankan untuk memiliki pengetahuan tentang pertumbuhan gigi molar ketiga sehingga dapat mengantisipasi apa yang harus dilakukan jika mengalami gigi impaksi. Motivasi adalah keadaan individu yang dapat merespon keinginan untuk melakukan tindakan tertentu. Motivasi untuk melakukan perawatan gigi dapat dipengaruhi oleh sikap, perilaku dan pengetahuan tentang gigi. Bahan dan Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan jenis deskriptif korelatif, desain penelitian cross sectional. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi spearman. Hasil: Berdasarkan hasil uji korelasi rank spearman didapatkan Nilai p-value sebesar 0.000 yang lebih kecil daripada 0.05 (p-value<0.05) menunjukkan terdapat hubungan korelasi yang signifikan antara pengetahuan dengan motivasi. Pembahasan: Pengetahuan responden yang baik dapat memberikan motivasi yang baik untuk melakukan odontektomi. Odontektomi bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit yang dialami responden akibat gigi impaksi molar ketiga. Kesimpulan: Pada hasil penelitian ini menunjukkan terdapatnya hubungan mengenai tingkat pengetahuan gigi impaksi molar ketiga rahang bawah dengan motivasi odontektomi. Rekomendasi: Mengembangkan penelitian ini lebih lanjut dengan metode, sampel dan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang akurat