Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA MENGATASI PEMBAJAKAN DAN PERAMPOKAN DI PERAIRAN ASIA TENGGARA MELALUI ASEAN MARITIM FORUM Iqbal, A. Ratu Amanda Gading Ahmad; Rahman, Ishaq
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 11 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i11.7881

Abstract

This study examines the efforts of Southeast Asian countries to combat piracy and maritime robbery through the ASEAN Maritime Forum (AMF). Using a qualitative research method with a literature review approach, the study finds that AMF plays a critical role in strengthening coordination among ASEAN member states to address maritime threats. Key findings show that mechanisms such as intelligence sharing, joint patrols, and joint exercises among ASEAN security forces have enhanced operational preparedness. However, the study also identifies challenges, including differences in legal frameworks, resource limitations, and political tensions that hinder effective cooperation. Despite these challenges, AMF continues to serve as a vital facilitator of regional cooperation, with the potential to improve maritime security in Southeast Asia. The study emphasizes the importance of better coordination, policy harmonization, and sustained diplomacy to overcome these obstacles. Penelitian ini mengkaji upaya negara-negara Asian Tenggara dalam mengatasi pembajakan dan perampokan maritim melalui ASEAN Maritime Forum (AMF). Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan tinjauan literatur, studi ini mengemukakan bahwa AMF memainkan peran penting dalam memperkuat koordinasi antar negara anggota ASEAN untuk mengatasi ancaman maritim. Temuan-temuan utama menunjukkan bahwa mekanisme seperti pembagian intelijen, patroli bersama, dan latihan bersama di antara pasukan keamanan ASEAN telah meningkatkan kesiapan operasional. Studi ini juga mengidentifikasi tantangan-tantangan, termasuk perbedaan kerangka hukum, keterbatasan sumber daya, dan ketegangan politik yang menghambat kerja sama yang efektif. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, AMF terus berperan sebagai fasilitator penting dalam kerja sama regional, yang berpotensi meningkatkan keamanan maritim di Asia Tenggara. Studi ini menekankan pentingnya koordinasi yang lebih baik, harmonisasi kebijakan, dan diplomasi berkelanjutan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.