Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DILEMA ETIKA INFLUENCER DALAM MENJALANKAN PERAN JURNALIS DI ERA DIGITAL Kharismatika, Rapih Nur; Lestari, Bunga Citra; Fitriyani, Fika; Taskiyah, Ellissya
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 6 No. 7 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v6i7.9709

Abstract

Penelitian ini berjudul Dilema Etika Influencer dalam Menjalankan Peran Jurnalis di Era Digital. Penelitian bertujuan menyelidiki dilema etika yang dihadapi influencer saat mengambil peran yang terkait dengan jurnalisme. Metode kualitatif berbasis tinjauan literatur digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan tanggung jawab etika antara influencer dan jurnalis. Influencer dituntut menjaga transparansi dalam konten bersponsor namun menghadapi tantangan dalam menjaga keaslian dan pengungkapan yang memadai, khususnya dalam kasus "finfluencer." Sementara itu, jurnalis bertanggung jawab atas objektivitas dan kebenaran informasi, meski kerap menghadapi tekanan kelembagaan serta risiko memperburuk polarisasi melalui media sosial. Algoritma yang memprioritaskan konten sensasional memperparah tantangan ini, mengancam integritas informasi. Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi, regulasi, dan literasi media untuk menciptakan komunikasi digital yang lebih etis dan bertanggung jawab.
Peran Media dalam Meningkatkan Pemahaman Komunikasi Antar Budaya Erangga Adi Putra; Khairiah, Ade Siti; Rahman, Arif; Taskiyah, Ellissya; Aqmar, Fadhly Rausyan; Kamila, Lola Syahirah
Indonesian Culture and Religion Issues Vol. 1 No. 4 (2024): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/diksima.v1i4.104

Abstract

Penelitian ini membahas peran media dalam meningkatkan pemahaman komunikasi antar budaya di era globalisasi. Dengan berkembangnya teknologi dan media digital, pertukaran informasi lintas budaya menjadi semakin cepat dan luas. Media, terutama media sosial, memainkan peran penting dalam memperkenalkan budaya asing dan memfasilitasi dialog antar budaya. Namun, di sisi lain, media juga dapat memperkuat stereotip negatif melalui proses framing yang bias. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk menganalisis bagaimana media dapat menjadi alat yang efektif dalam menjembatani perbedaan budaya, sekaligus mengidentifikasi tantangan yang muncul. Beberapa teori yang relevan, seperti Teori Pengurangan Ketidakpastian dan Teori Akomodasi Komunikasi, digunakan untuk mendalami proses komunikasi antar budaya. Temuan menunjukkan bahwa media sosial meningkatkan kompetensi antar budaya dengan menyediakan platform interaktif, sementara media massa melalui digitalisasi memperluas akses ke konten budaya global. Namun, tantangan seperti stereotip, etnosentrisme, dan informasi yang salah tetap menjadi penghalang utama dalam membangun komunikasi yang efektif antar budaya. Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan kritis dan literasi media yang baik untuk memaksimalkan peran positif media dalam komunikasi lintas budaya.