Selama ini Dayah Ruhul Fatayat telah mengupayakan berbagai aktivitas untuk mengembangkan konsep diri santrinya, namun kenyataan masih banyak santri Dayah Ruhul Fatayat yang belum memiliki konsep diri yang positif karena cenderung memandang dirinya lemah, tidak berdaya, tidak tahan dengan kritikan, tidak mudah bergaul, kurang percaya diri, tidak suka mengikuti norma yang berlaku dan kurang optimis akan berhasil. Tujuan penelitian ini adalah : 1. untuk mengetahui faktor-faktor penyebab santri Dayah Ruhul Fatayat belum memiliki konsep diri yang positif; 2. untuk mengetahui model bimbingan Islami dalam rangka pengembangan konsep diri santri Dayah Ruhul Fatayat; dan (3) untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Dayah Ruhul Fatayat dalam proses perkembangan konsep diri santri. Metode dalam penelitian adalah metode deskriptif analisis yang bertujuan mendeskripsikan dan menginterprestasikan kondisi yang sekarang ini terjadi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 14 orang, yaitu 1 orang pimpinan dayah, 2 orang guru, 1 orang pengasuh, dan 10 orang santri. Hasil penelitian menunjukkan : 1. Faktor-faktor penyebab santri Dayah Ruhul Fatayat belum memiliki konsep diri yang positif adalah faktor intern (diri individu sendiri), faktor ekstern (lingkungan, termasuk orang tua, teman sebaya, saudara kandung, sekolah dan masyarakat), 2. Model bimbingan Islami untuk pengembangan konsep diri santri Ruhul Fatayat bisa diterapkan dengan metode pembelajaran al-qur’an, bimbingan karir Islami, bimbingan motivasi belajar, dan bimbingan pribadi sosial, 3. Kendala yang dihadapi Dayah Ruhul Fatayat dalam proses pengembangan konsep diri santri antara lain : terbatasnya sarana dan prasarana untuk pembinaan santri karena tidak tersedianya ruang konseling, kurangnya perhatian dari wali santri terhadap pengembangan anak-anaknya dan terbatasnya guru yang terampil memahami bimbingan konseling Islami.