Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INTEGRASI NILAI-NILAI AGAMA DALAM PSIKOLOGI Juli Andriani
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 13, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia adalah makhluk yang mempunyai motif untuk beragama dan berinteraksi dengan orang lain.  Karena agama merupakan fitrah dan dijadikan pandangan hidup manusia dan manusia merupakan makhluk sosial. Agama dijadikan rujukan dalam setiap perilaku dan setiap aktivitas manusia. Penerapan nilai-nilai psikologi dalam proses keberagamaan  bertujuan untuk menempatkan manusia  sebagai makhluk Tuhan dengan segala kemuliaannya, karena agama berperan dalam pembentukan sikap, keyakinan, dan perasaan, yang akan melahirkan bentuk-bentuk perilaku yang bermanfaat untuk mengadakan interaksi dengan individu lain. Agama dapat berperan sebagai terapi  (penyembuhan)  bagi gangguan  mental, sehingga manusia dapat  terbebas dari berbagai persoalan batin. Proses terapi melalui pendekatan agama dan pendekatan psikologis akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh setiap individu baik  dari persoalan yang berasal dari  aspek  diri yang paling dalam atau persoalan yang berasal dari interaksi dengan individu lain.   Kata Kunci:  agama,  psikologi
ANALISIS KESIAPAN GURU KELAS DALAM IMPLEMENTASI PENILAIAN OTENTIK PADA KOMPETENSI RANAH SIKAP DI SD NEGERI KECAMATAN TEBING TINGGI KOTA Juli Andriani; Deny Setiawan; Rahmad Husein
JURNAL TEMATIK Vol 8, No 2 (2018): JURNAL TEMATIK
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v8i2.12566

Abstract

This study aimed to obtain a factual description of teacher’s readiness in the implementation of authentic assessment for attitude domain in elementary schools Tebingtinggi. The problems of this study were the lack of socialization and training provided to the teacher, the teachers were still not optimal in the process of implementing the assessment was still considered very difficult. The method used in this research was descriptive qualitative research. The fourth grade teachers at 3 different elementary schools, SD Negeri 163080, SD Negeri 163084 and SD Swasta Inti Nusantara Tebing Tinggi. Data collection techniques used in this research were observation, interviews, and documentation. The data analysis from interviews, observation and documentation showed that the readiness of teachers authentic assessment for attitude domain implementation was still not ready.
Internalisasi Model Bimbingan Islami dalam Pengembangan Konsep Diri Santri : (Studi Analisis Deskriptif pada Santri Dayah Ruhul Fatayat, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar) Andriani, Juli; Salima, Aisyatun
Jurnal Ikhtibar Nusantara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Ikhtibar Nusantara
Publisher : STAI Nusantara Kota Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62901/j-ikhsan.v2i1.9

Abstract

Selama ini Dayah Ruhul Fatayat telah mengupayakan berbagai aktivitas untuk mengembangkan konsep diri santrinya, namun kenyataan masih banyak santri Dayah Ruhul Fatayat yang belum memiliki konsep diri yang positif karena cenderung memandang dirinya lemah, tidak berdaya, tidak tahan dengan kritikan, tidak mudah bergaul, kurang percaya diri, tidak suka mengikuti norma yang berlaku dan kurang optimis akan berhasil. Tujuan penelitian ini adalah : 1. untuk mengetahui faktor-faktor penyebab santri Dayah Ruhul Fatayat belum memiliki konsep diri yang positif; 2. untuk mengetahui model bimbingan Islami dalam rangka pengembangan konsep diri santri Dayah Ruhul Fatayat; dan (3) untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Dayah Ruhul Fatayat dalam proses perkembangan konsep diri santri. Metode dalam penelitian adalah metode deskriptif analisis yang bertujuan mendeskripsikan dan menginterprestasikan kondisi yang sekarang ini terjadi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 14 orang, yaitu 1 orang pimpinan dayah, 2 orang guru, 1 orang pengasuh, dan 10 orang santri. Hasil penelitian menunjukkan : 1. Faktor-faktor penyebab santri Dayah Ruhul Fatayat belum memiliki konsep diri yang positif adalah faktor intern (diri individu sendiri), faktor ekstern (lingkungan, termasuk orang tua, teman sebaya, saudara kandung, sekolah dan masyarakat), 2. Model bimbingan Islami untuk pengembangan konsep diri santri Ruhul Fatayat bisa diterapkan dengan metode pembelajaran al-qur’an, bimbingan karir Islami, bimbingan motivasi belajar, dan bimbingan pribadi sosial, 3. Kendala yang dihadapi Dayah Ruhul Fatayat dalam proses pengembangan konsep diri santri antara lain : terbatasnya sarana dan prasarana untuk pembinaan santri karena tidak tersedianya ruang konseling, kurangnya perhatian dari wali santri terhadap pengembangan anak-anaknya dan terbatasnya guru yang terampil memahami bimbingan konseling Islami.