Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Nurturing Character: A Comparative Study Of Elementary Education In Indonesia And Japan Aulia, Egi Dina; Saputro, Bayu Aji
Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter Vol. 8 No. 2 (2024): WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter
Publisher : PUSAT MPK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.waskita.2024.008.02.6

Abstract

Character education is crucial for addressing the negative impacts of technology on children's development. In this context, schools play a vital role in shaping individuals according to the norms and rules prevalent in society. This research aims to describe the efforts made in character development among elementary school students in Indonesia and to compare these efforts with those implemented in the Japanese education system. Through a literature study, this research explores the concrete steps taken by schools to improve character education.The findings indicate that support from the community, non-governmental organizations, and the government in Japan holds significant potential for adoption by schools in Indonesia. Several effective practices identified, such as integrated approaches and community support, can enhance the quality of character education in elementary schools. By implementing these methods, it is expected that schools in Indonesia can produce students who are not only academically intelligent but also possess good moral values and social responsibility. The role of school leaders is crucial in ensuring effective character education by managing the available support and resources to achieve these goals.
Analisis akar permasalahan ketidakhadiran siswa MTs Kota Malang menggunakan Root Cause Analysis “5 why analysis” dan Fishbone diagram Aulia, Egi Dina
Proceedings Series of Educational Studies 2024: Seminar Nasional “Penguatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Program Guru Pengger
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Even though the school has set rules in the discipline as a form of symbolic interaction between school members, many students still choose not to attend. This absence means that students do not physically participate in school activities. Student attendance is considered important for learning achievement and enjoyment of school. This research aims to: 1) Find out the factors that influence student absenteeism at MTs Malang City, 2) Describe efforts to increase student attendance at Madrasah Tsanawiyah (MTs) Malang City. This research uses a qualitative approach and descriptive method, where the researcher acts as the main instrument. The research location is MTs Malang City. Data was collected through document studies, field observations and in-depth interviews, as well as literature observations to complete the data. The research results show that student absences at MTs Malang City are influenced by internal, external and social factors. Internal factors include self-awareness, learning concentration, and the ability to follow the learning process. External factors include the school environment, principal, teachers, and school rules. Social factors include the family and community environment. School efforts to increase student attendance include: 1) Consistent implementation of rules, 2) Involving students in activities that encourage discipline, such as scouts, 3) Formulating rules of conduct by involving the homeroom teacher, students and parents. Abstrak Meskipun sekolah telah menetapkan aturan dalam tata tertib sebagai bentuk interaksi simbolik antar warga sekolah, banyak siswa masih memilih untuk tidak hadir. Ketidakhadiran ini berarti siswa tidak berpartisipasi secara fisik dalam kegiatan sekolah. Kehadiran siswa dianggap penting untuk prestasi belajar dan ketertiban sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakhadiran siswa di MTs Kota Malang, 2) Mendeskripsikan upaya untuk meningkatkan kehadiran siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, di mana peneliti berperan sebagai instrumen utama. Lokasi penelitian adalah MTs Kota Malang. Data dikumpulkan melalui studi dokumen, observasi lapangan, dan wawancara mendalam, serta tinjauan literatur untuk melengkapi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakhadiran siswa di MTs Kota Malang dipengaruhi oleh faktor internal, eksternal, dan sosial. Faktor internal meliputi kesadaran diri, konsentrasi belajar, dan kemampuan mengikuti proses belajar. Faktor eksternal mencakup lingkungan sekolah, kepala sekolah, guru, dan tata tertib sekolah. Faktor sosial meliputi lingkungan keluarga dan masyarakat. Upaya sekolah untuk meningkatkan kehadiran siswa meliputi: 1) Penerapan tata tertib yang konsisten, 2) Mengikutsertakan siswa dalam kegiatan yang mendorong disiplin, seperti pramuka, 3) Merumuskan tata tertib dengan melibatkan wali kelas, siswa, dan orang tua.
Penerapan Asesmen Diagnostik Kognitif Pada Kurikulum Merdeka Di SMP Islam Al-Fadhila Demak Aulia, Egi Dina
Proceedings Series of Educational Studies 2025: Seminar Nasional Departemen Administrasi Pendidikan-Prodi S3 Manajemen Pendidikan Tahun 2024
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this study is to examine the stages of implementing cognitive diagnostic assessments, to investigate the factors that hinder the implementation of cognitive diagnostic assessments, and to identify the strategies that can be taken so the implementation of cognitive diagnostic assessments in the independent curriculum can be maximized. The research method used in this research is a qualitative approach. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. This research was conducted at Al-Fadhila Demak Islamic Junior High School. The implementation of diagnostic assessments consists of the design stage, the implementation of assessments, and diagnosing the level of understanding of students. Some of the obstacles experienced are the very high load of duties and responsibilities, the large number of students in each class, and educators who do not have a reflective attitude (the lack of motivation of educators to question the quality and effectiveness of the assessments carried out).
PENINGKATAN KOMPETENSI DIGITAL GURU SD MELALUI PELATIHAN APLIKASI BLOOKET DAN QUIZIZZ Nurdi, Muhammad Syifa; Wijaya, Aghni; Saifullah, Mochammad; Yikwa, Meyron; Aulia, Egi Dina; Fanani, Muhammad Adip; Izzah, Nur; Sigiyuwanta, Recsatasha
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.38854

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan program pelatihan peningkatan kompetensi digital bagi guru di SD Kartika IV-6 dan IV-7, dengan fokus pada penggunaan aplikasi Booklet dan Quizizz dalam pembelajaran. Metodologi yang digunakan melibatkan penilaian kebutuhan awal yang dilakukan melalui observasi dan wawancara, yang mengungkapkan kurangnya inovasi guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pelajaran. Berdasarkan temuan ini, program pelatihan dirancang dengan sesi praktis yang dipandu oleh seorang praktisi berpengalaman dalam teknologi pendidikan. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kemampuan guru untuk menggunakan Booklet dan Quizizz untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Guru-guru menyatakan meningkatnya rasa percaya diri dalam menerapkan alat ini, terutama mengingat sifatnya yang ramah pengguna dan kesesuaiannya dengan kebutuhan pembelajaran sekolah dasar. Keterbatasan dari studi ini terletak pada tidak adanya survei kuantitatif untuk menilai baik kebutuhan maupun hasil pelatihan, sehingga data yang diperoleh sebagian besar bersifat deskriptif. Artikel ini memberikan kontribusi dengan menyoroti pentingnya pelatihan praktis bagi guru untuk mendorong praktik pengajaran berbasis teknologi yang inovatif. Artikel ini juga merekomendasikan integrasi metode kuantitatif dalam penelitian di masa depan untuk memberikan hasil yang lebih terukur dan komprehensif.