Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi. Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu penyebab angka kematian ibu dan bayi serta berat badan lahir rendah yang tergolong tinggi di Indonesia. Indonesia berada pada urutan keempat dengan prevalensi KEK terbesar pada ibu hamil sebesar 35.5%. di Wilayah Kerja Puskesmas Gentungan terdapat 97 (19,2%) ibu hamil yang mengalamu KEK dari total keseluruhan ibu hamil sejumlah 505. Temuan lain yaitu rata-rata tingkat pendidikan terakhir ibu hamil yang berhasil diwawancarai yaitu SMP. Hal ini dapat berdampak pada sikap dan perilaku ibu hamil dalam memilih asupan nutrisi sehari-hari. Keberadaan kelompok kader posyandu serta keikutsertaan masyarakat khususnya ibu hamil di Posyandu Teratai diharapkan dapat membantu penurunan prevalensi kejadian KEK pada ibu hamil.. Tujuan Kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah ikan gabus menjadi kerupuk tinggi protein sebagai alternatif asupan nutrisi bagi ibu hamil untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Mitra pada kegiatan ini ini adalah ibu hamil KEK dan kader posyandu yang berjumlah 30 orang peserta Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan terkait ibu hamil KEK, Stunting pada neonatus dan balita serta manfaat ikan gabus. Penilaian pengetahuan menggunakan kuesioner dan penilaian keterampilan dengan lembar observasi. Hasil yang diperoleh adalah terdapat peningkatan pengetahuan dari peserta yang pretest 50% pengetahuan rendah dan setelah postest 70% tinggi sedangkan dari keterampilan dalam membuat keripik posttest tidak terampil 100% dan setealh posttest 96,6% semua sudah terampil. Dalam pembuatan kripik ikan gabus.