Arimbi, Dicky
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aplikasi Pendekatan Teori Virginia Henderson pada Pasien Close Fraktur Epifisis Radius Distal Dextra: Studi Kasus Fatmawati, Atikah; Arimbi, Dicky
Jurnal Ilmiah Ners Indonesia Vol 5 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jini.v5i2.35965

Abstract

One type of trauma with a reasonably high incidence is fracture. The main goals of managing fracture injuries are to reduce pain, obtain and maintain the optimal anatomical position of the bone fragments, allow and assist the bone fusion process, and restore optimal function. Various actions taken to treat fractures can cause different responses in patients. The active role of nurses is needed in providing quality nursing care services by integrating nursing model theory, the ultimate goal of which is to achieve the patient's level of independence. This case study aims to apply the Virginia Henderson Theory approach to a patient with a Close Fracture of the Epiphysis of the Distal Radius of the Dextra. The case study design of nursing care for patients with a Close Fracture of the Epiphysis of the Distal Dextra Radius using the Virginia Henderson Theory approach was carried out by collecting data according to the flow of the nursing process, namely assessment, determining a nursing diagnosis, preparing an intervention plan, carrying out nursing actions, and carrying out evaluations. The number of cases used in this case study is 1 case. Data analysis was carried out from the beginning of the assessment process, and documentation was carried out every day for 4 days to get a picture of the development of the patient's condition. The case study was conducted on 1 – 4 June 2024 at Radjiman Wediodiningrat Lawang Hospital. The case study results show that nursing care using the Virginia Henderson Theory approach is effectively applied to patients with a Close Distal Dextra Radius Epiphysis Fractures. By Henderson's theory, the nurse's caring role as a substitute (doing for the patient), additional role (helping the patient), and complementary role (working with the patient) is expected to help the patient become as independent as possible. Abstrak Salah satu jenis trauma dengan angka kejadian yang cukup tinggi adalah fraktur. Tujuan utama penatalaksanaan cedera pada fraktur yaitu mengurangi rasa nyeri, mendapatkan dan mempertahankan posisi yang optimal dan anatomis dari pecahan tulang, mengijinkan dan membantu proses penyatuan tulang, dan mengembalikan fungsi yang optimal. Berbagai tindakan yang dilakukan untuk penanganan fraktur dapat menimbulkan berbagai respon yang berbeda pada pasien. Peran aktif perawat dibutuhkan dalam memberikan layanan asuhan keperawatan yang berkualitas dengan mengintegrasikan teori model keperawatan, yang tujuan akhirnya adalah mencapai tingkat kemandirian pasien. Tujuan dari studi kasus ini adalah mengaplikasikan pendekatan Teori Virginia Henderson pada pasien Close Fraktur Epifisis Radius Distal Dextra. Desain studi kasus asuhan keperawatan pada pasien Close Fraktur Epifisis Radius Distal Dextra dengan pendekatan Teori Virginia Henderson dilakukan dengan cara mengumpulkan data sesuai alur proses keperawatan, yaitu pengkajian, menentukan diagnosis keperawatan, melakukan penyusunan rencana intervensi, melaksanakan tindakan keperawatan, dan melakukan evaluasi. Jumlah kasus yang digunakan pada studi kasus ini adalah 1 kasus. Analisis data dilakukan sejak awal proses pengkajian dan dilakukan pendokumentasian setiap hari selama 4 hari untuk mengetahui gambaran perkembangan kondisi pasien. Studi kasus dilakukan pada tanggal 1 – 4 Juni 2024 di Rumah Sakit Radjiman Wediodiningrat Lawang.Hasil studi kasus menunjukkan asuhan keperawatan dengan pendekatan Teori Virginia Henderson efektif diterapkan pada pasien Close Fraktur Epifisis Radius Distal Dextra. Sesuai dengan teori Henderson bahwa peran caring perawat sebagai pengganti (melakukan untuk pasien), peran tambahan (membantu pasien), dan peran pelengkap (bekerja dengan pasien), diharapkan dapat membantu pasien menjadi semandiri mungkin. Kata kunci: Aplikasi, Fraktur, Keperawatan, Teori, Virginia Henderson
CORRELATION BETWEEN SELF-EFFICACY AND THE LEVEL OF ACTIVITY DAILY LIVING INDEPENDENCE IN SCHIZOPHRENIA PATIENTS AT RADJIMAN WEDIODININGRAT HOSPITAL Arimbi, Dicky; rastya, Anndy; Kusuma, Yudha Laga Hadi
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v9i1.616

Abstract

Pada umumnya penderita skizofrenia mengalami kemunduran dari berbagai sisi diantaranya adalah dalam hal merawat diri. Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kemandirian dalam perawatan diri adalah self-efficacy. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan self-efficacy dengan tingkat ADL (Activity Daily Living) pada pasien skizofrenia. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis analitik korelatif. Populasi ini adalah semua pasien skizofrenia di Ruang Rawat Inap Jiwa Pria RS Dr Wediodiningrat yang berjumlah 122 orang. Sampling penelitian ini menggunakan metode proportioned random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 93 orang. Teknik analisa datanya menggunakan uji statistik Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa separuh lebih responden memiliki self-efficacy dalam kategori tinggi (63.4%) dan sebagian besar memiliki tingkat kemandirian ADL dalam kategori mandiri (58%). Hasil analisa data menunjukkan nilai p = 0,000 yang berarti ada hubungan self-efficacy dengan tingkat kemandirian ADL pada pasien skizofrenia di Ruang Rawat Inap Pria RS Dr. Radjiman Wediodingrat. Kesimpulannya adalah ada hubungan dengan arah korelasi positif (kuat) antara self-efficacy dengan tingkat kemandirian ADL pada pasien di Ruang Rawat Inap Pria RS Dr. Radjiman Wediodingrat. Petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan self-efjicacy pasien skizofrenia dengan pasien pada berbagai macam program rumah sakit sebagai bentuk keperawatan pada asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia, sehingga lebih mandiri serta mampu memberikan kontribusi positif setelah kembali pada keluarga. Kata kunci : Skizofrenia, Self-efficacy, Kemandirian ADL