Rahmawati, Isnaini
UIN Raden Fatah Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SEMIOTIK TEKS ROLAND BARTHES DALAM KEHIDUPAN KONTEMPORER UMAT BERAGAMA MENGENAI FENOMENA PADU PADAN KEBAYA Isnaini Rahmawati
Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam Vol 17 No 2 (2017): Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/tamaddun.v17i2.2532

Abstract

Tulisan ini mengungkap bagaimana pemikiran semiologi Roland Barthes mengenai sistem tanda dan bagaimana kebaya sebagai image clothing maupun real clothing, dapat berfungsi sebagai tanda (sign) di dalam proses produksi dengan menggunakan teori Roland tersebut serta bagaimana pandangan berbusana kebaya dalam wacana syariah islam di Indonesia. Pemikiran semiologi Roland Barthes meliputi sistem tanda, mitos, dan juga ideologi. Mengenai sistem tanda Barthes menggunakan istilah expression (ekspresi) untuk signifiant dan content (isi) untuk signifie. Dalam hal ini, teorinya bertumpu pada relasi (R) antara expression (E) dan content (C). Implementasi Semiotika Barthes dalam Fenomena Padu Padan Kebaya. Dalam penerapan semiotika Barthes, makna denotasi dan konotasi tidak dapat dipisahkan, keduanya merupakan perangkat konsep analitis yang perlu dibedakan secara ketat apabila akan dimanfaatkan untuk menganalisis dan memahami busana sebagai fenomena kultural yang bermakna. Penyingkronan dengan kehidupan beragama-pun telah teratasi, terutama dalam agama Islam, telah banyak kebaya yang sengaja dirancang untuk wanita muslimah, dan muslimah sejati bisa memilih dan memilah yang sesuai dengan tuntunan agamanya. Kata kunci: Semiologi, Roland Barthes, Ekspresi, content, kebaya.
Kosakata Serapan Bahasa Minangkabau dari Bahasa Arab (Analisis Morfofonologi-Semantik) Isnaini Rahmawati
Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam Vol 18 No 2 (2018): Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/tamaddun.v18i2.2789

Abstract

Penelitian ini mencoba mencari tahu tentang bagaimana perubahan secara fonemis pembentukan kosakata serapan bahasa Arab dalam bahasa Minangkabau (Padang, Sumatera Barat). Kemudian adakah perubahan makna yang terjadi dengan adanya proses fonologi dan morfologi terhadap kosakata serapan bahasa Minang dari Bahasa Arab. Peneliti menggunakan metode agih dalam menganalisis data. Metode agih menurut Sudaryanto adalah metode analisis yang alat penentunya terdapat pada bahasa itu sendiri, dengan cara substitusi. Metode agih digunakan untuk menentukan pergeseran kata Bahasa Arab dalam bahasa Minangkabau. Selanjutnya dalam menganalisis hasil penelitian, penulis melibatkan dua bahasa; dengan demikian, penelitian ini juga menggunakan metode padan translasional. Pada tataran fonologis kosakata serapan bahasa Minang yang terambil dari bahasa Arab, beberapa fonem bisa diserap secara utuh dalam artian sesuai dengan transliterasi Arab-latin, namun ada juga yang tidak diserap secara utuh seperti fonem ف, karena fonem ini bukan diserap dengan menggunakan fonem /f/ dalam bahasa Minang namun diserap dengan /p/. Pada tataran morfologis dan semantik, beberapa perbedaan ditemukan antara bahasa Arab dan bahasa Minang. Sekalipun kosakata serapan bahasa Minang tersebut diambil dari bahasa Arab, namun urutan huruf dan kata terkadang tidak serupa. Begitu pula mengenai makna kata dalam bahasa Minang yang merupakan serapan dari bahasa Arab mengalami penyempitan dan perluasan, namun tidak sedikit juga yang tidak mengalami perubahan makna. Kata Kunci: Kosakata Serapan, Fonologi, Morfologi, Bahasa Arab