Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ekstraksi Senyawa Bioaktif Kulit Kopi dengan Pelarut Aseton Menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction dan Analisis Senyawa Fenoliknya Julieta, Theressa; Helda Wika Amini; Ansori Ansori; Yukti Nurani; Ratri Sekaringgalih; Sonya Hakim Raharjo; Merymistika Yufrani Afred
Journal of Biobased Chemicals Vol. 4 No. 2 (2024): Journal of Biobased Chemicals
Publisher : Program Studi Teknik Kimia Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jobc.v4i2.1357

Abstract

Dewasa ini, pemanfaatan kulit buah kopi hanya terbatas sebagai pakan ternak dan pupuk. Maka dari itu, dilakukan penelitian dengan memanfaatkan limbah kulit kopi robusta sebagai bahan baku penelitian. Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain untuk mengetahui pengaruh dari beberapa variabel dan mengetahui kondisi optimum dalam proses ekstraksi senyawa bioaktif limbah kulit kopi. Limbah kulit kopi akan diekstrak menggunakan metode Microwave-Assisted Extraction (MAE) dengan pelarut aseton, dengan beberapa variabel yaitu rasio bahan terhadap pelarut, daya microwave, dan waktu ekstraksi. Analisis identifikasi adanya kandungan senyawa fenolik kemudian juga dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Variabel rasio bahan, waktu ekstraksi, dan daya microwave terbukti saling berkaitan, sehingga dapat menghasilkan total fenol pada kondisi optimum. Kondisi optimum dalam proses ekstraksi senyawa bioaktif limbah kulit kopi diperoleh pada variabel rasio bahan 0,04 g/ml ; waktu 9 menit ; dan daya 300 watt, dengan hasil total fenol sebesar 8,65 GAE/g sampel.
Pembuatan biogas dari jerami padi dan kotoran sapi di Desa Sumber Jeruk Kecamatan Kalisat Putri, Ditta Kharisma Yolanda; Fachri, Boy Arief; Mumtazah, Zuhriah; Rahmawati, Istiqomah; Ansori, Ansori; Sekaringgalih, Ratri; Afred, Merymistika Yufrani; Permatasari, Ocita Galuh; Azzahrah, Anak Agung Nabilla; Ainia, Hilda Huril; Buana, Nayyara Aida; Naraismanti, Nirina Indi; Salsabila, Putri Ayu; Akmal, Gavinda Tsubutul; Suryagama, Muhammad Nabil; Pratama, Ilyas Arya; Aini, Dwi Intan Noer
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30268

Abstract

AbstrakKrisis energi akibat kelangkaan minyak mentah telah menyebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak dan gas secara signifikan. Untuk menanggulangi dampak tersebut, pemerintah memberikan subsidi LPG kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, realisasinya masih kurang efektif karena tidak tepat sasaran, sehingga menyebabkan keterbatasan ketersediaan LPG bersubsidi. Di sisi lain, limbah biomassa seperti jerami padi dan kotoran sapi yang melimpah di wilayah pedesaan belum dimanfaatkan secara optimal, padahal memiliki potensi besar sebagai sumber energi terbarukan.Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Sumber Jeruk, Kabupaten Jember, dengan tujuan memberikan solusi pemanfaatan limbah biomassa menjadi energi alternatif berupa biogas, sekaligus sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap LPG. Metode yang digunakan dalam produksi biogas adalah fermentasi fed-batch dengan penambahan EM4 sebagai aktivator mikroorganisme.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kombinasi jerami padi dan kotoran sapi mampu menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif. Selain membantu mengurangi limbah organik, inovasi ini juga berkontribusi dalam mendukung ketahanan energi di tingkat rumah tangga. Pengolahan limbah biomassa menjadi biogas merupakan solusi tepat guna yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam menghadapi keterbatasan energi fosil. Kata kunci: biogas; LPG; limbah jerami padi; kotoran sapi; fermentasi fed-batch. AbstractThe energy crisis due to the scarcity of crude oil has caused a significant increase in the price of fuel oil and gas. To overcome this impact, the government provides LPG subsidies to people with low incomes. However, its realization is still ineffective because it is not on target, resulting in limited availability of subsidized LPG. On the other hand, biomass waste such as rice straw and cow dung which are abundant in rural areas have not been optimally utilized, even though they have great potential as renewable energy sources. This community service activity was carried out in Sumber Jeruk Village, Jember Regency, with the aim of providing a solution for utilizing biomass waste into alternative energy in the form of biogas, as well as an effort to reduce dependence on LPG. The method used in biogas production is fed-batch fermentation with the addition of EM4 as a microorganism activator. The results of the activity show that the combination of rice straw and cow dung is able to produce biogas that can be used as an alternative fuel. In addition to helping reduce organic waste, this innovation also contributes to supporting energy security at the household level. Processing biomass waste into biogas is an appropriate solution that is environmentally friendly and sustainable in overcoming the shortage of fossil fuel energy. Keywords: biogas; LPG; rice straw waste; cow manure; fed-batch fermentation
Pemisahan Surfaktan Anionik dari Air Limbah Deterjen Menggunakan Biokogulan Biji Kelor ( Moringa Oliefera L.) Afred, Merymistika Yufrani Afred; Bibiana Dho Tawa; Pius Dore Ola
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 5 No. 4 (2025): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-Agustus 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v5i04.22824

Abstract

Air limbah deterjen umumnya mengandung senyawa aktif surfaktan anionik. Pembuangan limbah ini langsung ke lingkungan dapat mengganggu biota perairan dan menurunan kualitas tanah serta memiliki efek karsinogenik jika manusia terpapar dalam jangka waktu yang lama. Tujuan penelitian ini untuk menentukan dosis biokoagulan Moringa Oliefera L. (MO) yang efektif untuk menurunkan kadar surfaktan (LAS) pada air limbah deterjen dan mengetahui pengaruh jenis air (air koagulasi, air limbah deterjen dan air keran) terhadap perkecambahan Vigna Radiata.  Hasil analisis diperoleh dosis optimum dengan penambahan biokoagulan biji kelor 2000 mg/L dengan persentase penyisihan LAS sebesar 96%. Selain itu, uji pengaruh jenis air terhadap perkecambahan  kacang hijau diperoleh tinggi batang dan luas daun yang disiram air hasil koagulasi (25,9 cm  dan 14,1 cm2) lebih baik dibandingkan dengan air keran (24,3 cm dan 10,99 cm2) dan air deterjen (24,6 cm dan 9,6 cm2).  Namun  hasil uji Anova menunjukkan dampak konsentrasi LAS pada air tidak ada perbedaan nyata. Kata Kunci: koagulan, biji kelor, air limbah deterjen, LAS   ABSTRACT Removal of Surfactant Anionik From Detergent Wastewater By Biocoagulant Moringa Oleifera Seeds Detergent wastewater commonly have surfaktan anionic as active agent. Disposal of this wastewater directly into the environment can disrupt aquatic biota and reduce soil quality as well as have carcinogenic effects if humans are exposed to it for a long period of time. The aim of this research is determined optimum dosages Moringa oleifera L. (MO) as biocoagulant to remove LAS from laundry wastewater and evaluate the effect of coagulation water, detergent wastewater and tap water to Vigna radiata germination. The result show that optimum dosages of Moringa oleifera L. is 2000 mg/L which could remove 96% of LAS in sample. Moreover, the study of the influence water to Vigna radiata germination show the lenght of steam and leaf by coagulation water ((25,9 cm and 14,1 cm2) better than coagulation water (24,3 cm and 10,99 cm2) and tap water (24,6 cm and 9,6 cm2). However, the result anova test show that the effect of LAS concentration in water is not significant.   Keyword: coagulant, Moringa oleifera, detergent wastewater, LAS