Wortel merupakan salah komoditi hortikultura yang memiliki permintaan cukup tinggi di pasaran. Tanaman wortel memiliki potensi untuk dibudidayakan di dataran rendah meskipun pada umumnya dibudidayakan di dataran tinggi. Berbagai varietas khusus dataran rendah telah banyak dikembangkan untuk dibudidayakan di dataran rendah. Pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman wortel di dataran rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Pupuk Organik Cair (POC) kombinasi antara air kelapa dan bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman wortel di dataran rendah. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian UNCP pada Januari – April tahun 2023. Penelitian ini didesain menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 24 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan antara lain, P0: tanpa perlakuan, P1: POC air kelapa + bonggol pisang 100 ml/polibag, P2: POC air kelapa + bonggol pisang 125 ml/polibag, P3: POC air kelapa + bonggol pisang 150 ml/polibag, P4: POC air kelapa + bonggol pisang 175 ml/polibag, P5: POC air kelapa + bonggol pisang 200 ml/polibag. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC kombinasi air kelapa dan bonggol pisang memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot umbi, namun tidak berbeda nyata pada parameter panjang umbi. Perlakuan terbaik yaitu P5 pada parameter tinggi tanaman dengan nilai 50,75 cm, jumlah daun 103,5 helai, dan bobot umbi 60,75 gram. Sedangkan pada parameter panjang umbi terbaik pada perlakuan P3 dengan nilai 10,88 cm. Carrots are a horticultural commodity that has quite high demand on the market. Carrot plants have the potential to be cultivated in the lowlands even though they are generally cultivated in the highlands. Many special lowland varieties have been developed for cultivation in the lowlands. Meeting nutritional needs is one effort to increase the productivity of carrot plants in the lowlands. The aim of this research was to determine the effect of giving liquid organic fertilizer a combination of coconut water and banana weevils on the growth and production of carrot plants in the lowlands. The research was carried out at the experimental field of Agriculture Faculty UNCP in January – April 2023. This research was designed using a Randomized Block Design (RBD) with 6 treatments and 4 replications so that there were 24 experimental units. The treatments given include, P0: no treatment, P1: liquid organic fertilizer of coconut water + banana hump 100 ml/polybag, P2: liquid organic fertilizer of coconut water + banana hump 125 ml/polybag, P3: liquid organic fertilizer of coconut water + banana hump 150 ml/polybag, P4: liquid organic fertilizer of coconut water + banana hump 175 ml/polybag, P5: liquid organic fertilizer of coconut water + banana hump 200 ml/polybag. The research data were analyzed using variance analysis (ANOVA) and BNJ advanced test at 5% level. The results showed that giving liquid organic fertilizer a combination of coconut water and banana hump had a significantly different effect on the parameters of plant height, number of leaves and tuber weight, but not significantly different on the parameter of tuber length. The best treatment was P5 for plant height parameters with a value of 50.75 cm, number of leaves 103.5, and tuber weight 60.75 grams. Meanwhile, the best tuber length parameter was in the P3 treatment with a value of 10.88 cm.