Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ARSITEKTUR RUMAH PRISMA SEBAGAI SOLUSI MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI GARAM TANPA BATASAN CUACA: ARSITEKTUR RUMAH PRISMA SEBAGAI SOLUSI MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI GARAM TANPA BATASAN CUACA Muhammad, Irfan; Rahmatullah, Febby; Rolalisasi, Andarita
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 5 (2024): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v5i5.7531

Abstract

Sampang merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura dengan potensi lokal wisata bahari, budidaya laut, pengembangan kawasan industri terpadu, serta yang paling besar yakni garam. Garam tergolong komoditas hasil laut yang besar manfaatnya dalam kehidupan manusia sehingga perlu dikembangkan optimal terlebih di Pulau Madura yang dikenal dengan nama pulau garam. Namun, ketergantungan terhadap cuaca menjadi faktor yang harus dipikirkan secara matang untuk menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu. Sehingga dalam hal ini, peneliti menghadirkan metode modern yang tahan terhadap kondisi perubahan cuaca yang tidak menentu. Rumah prisma menjadi solusi mengatasi ketergantungan terhadap cuaca sehingga produktivitas rumah garam prisma lebih unggul dari teknik pembuatan garam tradisional dengan prediksi produksi meningkat 3-4 kali lipat.
Kriteria Pemilihan Tapak Pada Perancangan Fasilitas Konservasi Terumbu Karang di Pulau Bawean Wisnu, Wisnu Gesang; Hastijanti, Retno; Rahmatullah, Febby
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur Vol. 4 No. 1 (2025): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/lkr.v4i1.718

Abstract

Fasilitas konservasi terumbu karang di Pulau Bawean memiliki tujuan utama untuk menjaga kelestarian ekosistem laut yang memiliki nilai ekologis tinggi. Pemilihan lokasi yang tepat merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan program konservasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kriteria-kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tapak untuk fasilitas konservasi terumbu karang, dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Beberapa faktor yang dianalisis mencakup aspek ekologis, sosial, aksesibilitas, infrastruktur, serta kondisi lingkungan sekitar. Selain itu, penelitian ini juga memberikan rekomendasi desain yang dapat memaksimalkan potensi alam dan mengatasi tantangan lingkungan di lokasi terpilih, seperti pemanfaatan angin, sinar matahari, dan pengelolaan air hujan. Diharapkan, fasilitas konservasi ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat perlindungan terumbu karang, tetapi juga sebagai pusat edukasi yang melibatkan masyarakat lokal dalam upaya pelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi