Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DIGITAL-NATIVE WORKFORCE: STRATEGI PENGEMBANGAN SDM UNTUK GENERASI Z Ekasani, Deva; Kuswinarno, Mudji
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 5 (2024): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v5i5.7598

Abstract

Generation Z, who grew up in the digital era, must be able to adapt to the rapid development of technology and even bring unique characteristics to the world of work as a digital native workforce. As a generation that is technologically savvy and has different work preferences, an adaptive and innovative strategy is needed in managing human resources (HR) for Generation Z. This article "Digital-Native Workforce: HR development strategies for Generation Z" discusses the importance of understanding the characteristics of Generation Z, such as their needs, mindsets, and expectations of the work environment. In addition, Generation Z needs an effective HR development strategy, including technology-based training, collaborative approaches, strengthening soft skills, and using digital platforms in talent management. By implementing this strategy, organizations can create an inclusive and productive work environment, and maximize the potential of Generation Z as an important part of the modern workforce. This article aims to provide practical insights for HR managers and leaders in managing and developing a dynamic generation of workers in the era of digital transformation. Generasi Z yang tumbuh di era digital, harus mampu beradaptasi terhadap pesatnya perkembangan teknologi bahkan membawa karakteristik unik ke dunia kerja sebagai digital native workforce. Sebagai generasi yang mahir teknologi dan memiliki preferensi kerja yang berbeda, dibutuhkan strategi yang adaptif dan inovatif dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM) untuk Generasi Z. Dalam artikel “Digital-Native Workforce: Strategi pengembangan SDM untuk Generasi Z” ini membahas terkait pentingnya memahami karakteristik Generasi Z, seperti kebutuhan, pola pikir, serta ekspektasi mereka terhadap lingkungan kerja. Selain itu, Generasi Z membutuhkan strategi pengembangan SDM yang efektif, termasuk pelatihan berbasis teknologi, pendekatan kolaboratif, penguatan soft skills, dan penggunaan platform digital dalam manajemen talenta. Dengan menerapkan strategi ini, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan produktif, serta memaksimalkan potensi Generasi Z sebagai bagian penting dari tenaga kerja modern. Artikel ini bertujuan memberikan wawasan praktis bagi manajer dan pemimpin HR dalam mengelola dan mengembangkan generasi pekerja yang dinamis di era transformasi digital.
Pengaruh Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dan Inovasi Desain Terhadap Daya Saing Industri Batik Melalui Kepuasan Pengguna Di Kabupaten Sampang Ekasani, Deva; Irawati, S. Anugrahini
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 6 No. 6 (2025): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v6i6.9575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan inovasi desain terhadap daya saing industri batik melalui kepuasan pengguna di Kabupaten Sampang. Industri batik Sampang memiliki potensi budaya yang kuat, namun menghadapi tantangan dalam meningkatkan daya saing di tengah persaingan industri kreatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksplanatori. Data primer diperoleh melalui kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap 40 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan metode Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS 4 untuk menguji hubungan langsung maupun tidak langsung antar variabel. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengelolaan SDM dan inovasi desain, variabel dependen adalah daya saing, sedangkan kepuasan pengguna berperan sebagai variabel mediasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan SDM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna dan daya saing industri batik, serta memiliki pengaruh tidak langsung yang signifikan terhadap daya saing melalui kepuasan pengguna. Inovasi desain berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna, sehingga tidak terdapat efek mediasi pada hubungan tersebut. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan daya saing industri batik Sampang lebih dipengaruhi oleh kualitas pengelolaan SDM dibandingkan inovasi desain yang belum sepenuhnya responsif terhadap preferensi pengguna. Oleh karena itu, strategi pengembangan industri batik di Kabupaten Sampang perlu difokuskan pada peningkatan kompetensi SDM, pelatihan berbasis pasar, dan inovasi desain yang berorientasi pada kepuasan pengguna untuk memperkuat daya saing secara berkelanjutan.