Putri, Valia Naila
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Program Asistensi Mengajar untuk Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa di SDN Karas 1 dan SDN Karas 2 Magetan Tsalist, Sindya Lailatust; Nabila, Viona Alvinia; Aulia, Risma; Putri, Valia Naila
Dedikasi: Journal of Community Engagement and Empowerment Vol. 2 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Mitra Edukasi dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58706/dedikasi.v2n1.p16-24

Abstract

Desa Karas merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mahasiswa KKN-T di SDN Karas 1 dan SDN Karas 2, terdapat permasalahan yang sama yakni kurangnya kemampuan dan minat belajar siswa siswi di Sekolah Dasar (SD).  Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan Program kerja Asistensi Mengajar. Asistensi mengajar merupakan kegiatan membantu guru dengan mendampingi serta mengajar siswa di dalam kelas. Tujuan diadakan program Asistensi Mengajar di Sekolah SD yakni diharapkan sekolah dapat terbantu dalam bidang akademik dan menjadi kesempatan untuk penulis memperdalam ilmunya dengan cara menjadi pendamping guru di sekolah.  Sasaran program kerja ini di khususkan untuk kelas 5 SDN Karas 1 dan kelas 5 SDN Karas 2. Program kerja ini dilaksanakan untuk mata pelajaran  Matematika dan Bahasa Indonesia. Dalam pelaksanaannya, pertemuan pertama dilakukan observasi berupa pemberian pre-test pada tiap siswa nya untuk mengetahui kemampuan siswa, dilanjutkan pemberian kuis tiap minggunya untuk mengetahui peningkatan para siswa nya . Pada pertemuan minggu terakhir akan diberi post-test untuk mengetahui apakah selama berjalannya program asistensi mengajar ini mengalami peningkatan atau tidak. Berdasarkan hasil data nilai siswa yang diperoleh, diketahui bahwa di SDN Karas 1 siswa mengalami peningkatan hasil tes, 1 siswa yang tidak mengalami peningkatan namun nilainya bagus. Siswa kelas 5 di SDN Karas 2 ada 5 siswa yang tidak mengalami peningkatan dan 12 siswa mengalami peningkatan. Program kerja asistensi mengajar berjalan dengan baik sesuai dengan rencana awal dan berhasil mencapai indikator keberhasilan yakni 50% siswa mengalami peningkatan hasil tes.
ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA Putri, Valia Naila; Nurita, Tutut
SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/secondary.v5i3.6475

Abstract

Critical thinking skills are essential 21st-century competencies that need to be developed in science learning, particularly in physics. This study aims to analyze the level of critical thinking skills of junior high school students on the topic of simple machines. The research employed a descriptive quantitative method involving 30 eighth-grade students from a private junior high school in Sidoarjo. The research instruments consisted of a needs questionnaire and a diagnostic test based on indicators of critical thinking skills, namely: providing simple explanations, building basic skills, and drawing conclusions. The results showed that students’ critical thinking skills were in the low category with an average score of 39.9%. The indicator for providing simple explanations scored 38.3% (low), building basic skills scored 36.6% (low), and drawing conclusions scored 45% (moderate). The study indicates that passive learning approaches and the lack of interactive media are major obstacles. Therefore, innovative, problem-based learning models supported by technology are needed to enhance students’ critical thinking skills. ABSTRAKKeterampilan berpikir kritis merupakan kemampuan esensial abad ke-21 yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran IPA, khususnya fisika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik SMP pada materi pesawat sederhana. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan subjek 30 peserta didik kelas VIII di salah satu SMP swasta di Sidoarjo. Instrumen penelitian terdiri dari angket dan tes diagnostik berbasis indikator keterampilan berpikir kritis, yaitu memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis peserta didik berada pada kategori rendah dengan rata-rata 39,9%. Indikator memberikan penjelasan sederhana memperoleh persentase sebesar 38,3% (rendah), indikator membangun keterampilan dasar memperoleh persentase sebesar 36,6% (rendah), dan indikator menyimpulkan memperoleh persentase sebesar 45% (Cukup). Penelitian ini mengindikasikan bahwa pendekatan pembelajaran yang pasif dan kurangnya media interaktif menjadi hambatan utama. Dengan demikian, diperlukan model pembelajaran inovatif dan berbasis masalah yang didukung teknologi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.