Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU BERDASARKAN SALURAN PEMASARAN DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA Nur Hidayah, Risa; Khilat Adhi, Andriyono; Etriya, Etriya
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 12 No. 1 (2024): Juni 2024 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2024.12.1.140-150

Abstract

Produksi ubi kayu yang tinggi berkontribusi pada pendapatan masyarkat di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Akan tetapi, usahatani ubi kayu menghadapi tantangan, seperti tingginya harga pupuk dan fluktuasi harga jual ubi kayu di tingkat petani. Petani di Kabupaten Gunungkidul memiliki dua alternatif saluran pemasaran (sebagai pembeli ubi kayu) yaitu melalui pedagang pengumpul dan melalui pengolah pangan. Masing-masing saluran pemasaran tersebut membeli ubi kayu petani dengan harga dan kriteria kualitas yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara pendapatan usahatani ubi kayu yang menjual ke pengolah pangan dan yang menjual ke pedagang pengumpul di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode analisis pendapatan usahatani dan R/C ratio untuk menganalisis pendapatan usahatani ubi kayu dan uji beda (independent sample t test) untuk mempelajari perbedaan antara pendapatan usahatani yang menjual ubi kayu ke pengolah pangan (dengan kualitas tertentu) dan menjual ke pedagang pengumpul (tanpa kualitas tertentu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani ubi kayu petani yang menjual ke pengolah pangan lebih tinggi dari pada petani yang menjual ke pedagang pengumpul berdasarkan biaya tunai maupun non tunai. Penelitian ini menemukan bahwa pupuk menjadi salah satu komponen biaya usahatani yang tinggi. Oleh karena itu, pemerintah disarankan untuk membantu petani mendapatkan akses ke pupuk bersubsidi yang disertai dengan pendampingan penggunaan pupuk tepat dosis, sehingga biaya usahatani bisa lebih rendah.