Salah satu upaya yang bisa dikerjakan untuk menaikkan produksi tanaman sayuran kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) adalah dengan menambahkan unsur hara dalam bentuk pupuk organik cair (POC) infarm. Tujuan penelitian adalah: (1) untuk memperoleh respon tanaman kangkung darat melalui pemberian konsentrasi POC infarm, danĀ (2) untuk mendapatkan konsentrasi POC infarm terbaik untuk pertumbuhan dan produksi kangkung darat. Penelitian dilaksanakan di lahan praktek Kejuruan Teknologi Pengolahan Agroindustri Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuk Sikaping di Nagari Aia Manggih Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. Waktu penelitian dimulai dari bulan Juni 2024 sampai bulan Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah berbagai konsentrasi POCr infarm sebagai berikut : A ( POC infarm 0 ml/l air), B ( POC infarm 2 ml/l air), C ( POC infarm 4 ml/l air), D ( POC infarm 6 ml/l air). Data dan hasil pengamatan terhadap tanaman kangkung darat telah dirata-ratakan dan dianalisis secara statistika menggunakan uji F tabel pada taraf nyata 5%, dan uji lanjut DNMRT. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian POC infarm berbagai konsentrasi memberikan pengaruh sangat berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, panjang daun terpanjang, berat basah per rumpun tanaman, dan berat basah per plot tanaman kangkung darat. Konsentrasi terbaik pada perlakuan D (6 ml POC infarm/l air) untuk pertumbuhan dan hasil kangkung darat. Konsentrasi terbaik pada perlakuan D (6 ml POC infarm/l air) untuk pertumbuhan dan hasil kangkong darat. Konsentrasi terbaik pada perlakuan D (6 ml POC infarm/l air) untuk pertumbuhan dan hasil kangkung darat.