Penelitian ini di lakukan di Sungai Kelara, hasil pengukuran data-data di lapangan yang terdapat di Sungai Kelara Kabupaten Jeneponto dengan melakukan secara langsung. Pengukuran di lakukan di dua bagian yaitu daerah hulu dan hilir sungai. Adapun data yang diambil antara lain data lebar sungai, data kecepatan aliran dan data sedimen dasar sungai. Data sedimen dasar sungai yang diambil sampelnya kemudian dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian. Dari data-data diatas analisis yang telah kami lakukan dapat di lihat bahwa pada perhitungan angkutan sedimen dasar dengan metode Meyer Peter Muller dan Einstein mendapatkan hasil yang berbeda dikarenakan oleh nilai parameter yang digunakan dalam menghitung intensitas sedimen Dari data-data diatas analisis yang telah kami lakukan dapat di lihat bahwa pada perhitungan angkutan sedimen dasar dengan metode Meyer Peter Muller dan Einstein mendapatkan hasil yang berbeda dikarenakan oleh nilai parameter yang digunakan dalam menghitung intensitas sedimen Pada penelitian ini, pengambilan data hanya pada saat siang hari. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar mengambil data dalam waktu 34 jam atau lebih sehinnga hasil yang diperoleh lebih akurat dengan keadaan yang terjadi di lapangan. Berdasarkan data pengukuran aliran sungai dan kadar sedimen dasar menggunakan metode Meyer Petter Muler sebesar 510,51 ton/tahun, perhitungan sedimen dasar menggunakan metode Einstein 56,02 ton/tahun, dan perhitungan berdasarkan data lapangang sebesar 515,20 ton/tahun. Metode yang mendekati data lapangan yaitu metode MPM.