Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK PSIKOSOSIAL PERLAKUAN DISKRIMINASI TERHADAP NARAPIDANA HIV UNTUK PEMULIHAN HAK NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEMUDA KELAS IIA TANGERANG Rizky Juliansyah, Muhamad; Vanya Simanjuntak, Meitisa
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5249-5260

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) merupakan salah satu unit pelaksana teknis Direktorat Pemasyarakatan. Dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Fungsi Lembaga Pemasyarakatan salah satunya adalah pembinaan. Maka dari itu Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang menyelenggarakan pembinaan terhadap narapidana diantaranya adalah kelompok rentan yaitu narapidana penderita penyakit HIV. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana dampak psikososial yang mendapatkan perlakuan diskriminatif di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang. Metode kualitatif digunakan untuk melakukan penelitian ini, dimana sebuah prosedur kompleks digunakan untuk menghasilkan data yang diharapkan dalam bentuk yang deskriptif, dengan teknik pengumpulan data seperti observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan teori untuk melihat bagaimana perlakuan diskriminasi itu terjadi dan timbul dari adanya suatu konflik. Hasil penelitian yang ditemukan digunakan untuk menganalisis dampak psikososial terhadap narapidana penderita HIV di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang menggunakan dimensi perbedaan antar individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan masih adanya dampak psikososial yang buruk yang mengakibatkan penderita HIV mengalami stress, trauma di lingkungan sosial, putus asa, dan bahkan dapat memperburuk kondisi kesehatan narapidana itu sendiri.
ANALISA PENERAPAN E-GOVERNMENT PADA PROGRAM KEMANDIRIAN KETAHANAN PANGAN DI LAPAS NARKOTIKA KELAS IIA KARANG INTAN Reza Arisandi, Muhammad; Vanya Simanjuntak, Meitisa
At-Tanwir Law Review Vol 5, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Universtitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/atlarev.v5i2.4837

Abstract

This study aims to analyze the implementation of e-government in the foodsecurity based self-reliance program at the Class IIA Narcotics CorrectionalInstitution of Karang Intan and to identify the supporting and inhibiting factorsthat influence its success. The research employs a descriptive qualitativeapproach, using in-depth interviews, participatory observation, and documentanalysis as data collection techniques. E-government is implemented through theintegration of technologies such as the smart water timer for automatedirrigation, the kemandirian.com website for documenting inmate developmentactivities, and an e-commerce application to distribute agricultural productscultivated by inmates to third parties. The analysis uses the six dimensions of theE-GovQual model: ease of use, trust, responsiveness, reliability, content andappearance of information, and citizen support. The system is considered user-friendly, trusted due to its secure data access protocols, adequately responsive ininformation delivery, operationally stable, and informative in terms of content anddisplay. However, interaction features still rely on face-to-face communication,and citizen involvement remains limited and passive. The main supporting factorsinclude strong leadership commitment, the accessibility of the system to both staffand inmates, and the tangible benefits observed in agricultural practices. On theother hand, the inhibiting factors include unstable internet connectivity, lack oftechnical training among staff, and minimal engagement from externalstakeholders. This study concludes that e-government plays a strategic role inaccelerating the digital transformation of inmate development programs but stillrequires improvement in terms of technical infrastructure, human resourcecapacity, and external collaboration to ensure optimal and sustainableimplementation.
Actor-Network In The Food Security Program At Class Iia Pancur Batu Prison To Promote The Effectiveness Of The Food Self-Sufficiency Policy Armada Sinaga, Gabriel; Vanya Simanjuntak, Meitisa
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 9, No 2. (2025): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v9i2..12795

Abstract

The food security program at the Class IIA Pancur Batu Penitentiary is a national strategic initiative aimed at encouraging inmate independence and supporting food self-sufficiency policies. This study uses the Actor-Network Theory (ANT) framework to identify the human and non-human actors involved and analyze the interconnectedness of the actor network in the program's implementation. The results indicate the formation of a hybrid network involving the Head of the Penitentiary, Head of the Activity Section, inmates, the Directorate General of Corrections, community leaders, the Department of Agriculture, the Prison Cooperative, as well as regulations, land, budget, and seeds. Key obstacles such as limited land and budget were successfully overcome through the role of a third party providing land grants and the Prison Cooperative as operational funding support. Inmates are motivated by premium and remission incentives, and the program's success depends on the solidity of the collaborative network that is able to mobilize resources innovatively. This collaborative model has the potential to be replicated by strengthening formal partnerships and developing a sustainable financial model.
ANALISIS DAMPAK PSIKOSOSIAL PERLAKUAN DISKRIMINASI TERHADAP NARAPIDANA HIV UNTUK PEMULIHAN HAK NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEMUDA KELAS IIA TANGERANG Rizky Juliansyah, Muhamad; Vanya Simanjuntak, Meitisa
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5249-5260

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) merupakan salah satu unit pelaksana teknis Direktorat Pemasyarakatan. Dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Fungsi Lembaga Pemasyarakatan salah satunya adalah pembinaan. Maka dari itu Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang menyelenggarakan pembinaan terhadap narapidana diantaranya adalah kelompok rentan yaitu narapidana penderita penyakit HIV. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana dampak psikososial yang mendapatkan perlakuan diskriminatif di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang. Metode kualitatif digunakan untuk melakukan penelitian ini, dimana sebuah prosedur kompleks digunakan untuk menghasilkan data yang diharapkan dalam bentuk yang deskriptif, dengan teknik pengumpulan data seperti observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan teori untuk melihat bagaimana perlakuan diskriminasi itu terjadi dan timbul dari adanya suatu konflik. Hasil penelitian yang ditemukan digunakan untuk menganalisis dampak psikososial terhadap narapidana penderita HIV di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang menggunakan dimensi perbedaan antar individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan masih adanya dampak psikososial yang buruk yang mengakibatkan penderita HIV mengalami stress, trauma di lingkungan sosial, putus asa, dan bahkan dapat memperburuk kondisi kesehatan narapidana itu sendiri.