Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis latar belakang tradisi brokohan sapi dilakukan dan kaitannya dengan lingkungan etnik Jawa di Huta I Batu Silangit, untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi brokohan sapi pada etnik Jawa di Huta I Batu Silangit, serta untuk mendeskripsikan kepercayaan etnik Jawa pada pelaksanaan tradisi brokohan sapi di Huta I Batu Silangit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Huta I Batu Silangit Kabupaten Simalungun. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara langsung dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang etnik Jawa melakukan tradisi brokohan sapi karena tradisi ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur pemilik sapi kepada Allah SWT. karena telah memberikan rezeki berupa lahirnya anak sapi. Tradisi ini masih dilakukan karena dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjalin tali silaturahim, sebagai sarana bersedekah, berbagai pengetahuan, pengalaman dan harapan supaya sapi tumbuh sehat dan subur. Tradisi brokohan sapi terus dilakukan karena lingkungan fisik wilayah ini sangat mendukung karena dikelilingi oleh perkebunan karet yang cukup banyak rumputnya sehingga masyarakat bisa memelihara sapi. Lingkungan sosial juga mendukung tradisi ini karena sifat tolong menolong antar sesama masyarakat sangat kuat. Proses pelaksanaan tradisi brokohan sapi disesuaikan dengan pelaksananya, namun biasanya dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan, meminta bantuan tetangga atau saudara, memasak nasi urap, membagikan nasi urap, dan makan bersama. Kepercayaan etnik Jawa terhadap tradisi ini sangat kuat, karena mereka yakin apabila melaksanakan tradisi ini maka rezekinya akan bertambah.