Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

DUKUNGAN KEARIFAN LOKAL DALAM MEMICU PERKEMBANGAN KOTA Supsiloani, Susiloani
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2013): Penelitian dan artikel ilmiah pendidikan/non kependidikan ilmu sosial dan buday
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tolak ukur keberhasilan pembangunan kota dinilai dari kemampuan pemerintah mengikis ketimpangan sosial seperti menekan jumlah pengangguran, pemberantasan kemiskinan, dan menguntungkan warga pribumi yang selama ini hanya menjadi penonton. “Pembangunan kota berhasil apabila tidak keluar dari jati diri bangsa. Membangun kota tidak boleh dengan gaya “tambal-sulam”. Kota harus dirancang sesuai peruntukkannya. Atau, dibentuk karakteristik khusus yang diinginkan, sesuai fungsinya. Keberadaan kota‐kota di Indonesia yang seharusnya mendukung pertumbuhan nilai – nilai budaya lokal justru terjebak dalam budaya massal. Karena diakui atau tidak nilai – nilai budaya itulah yang pada akhirnya akan membentuk karakter dan identitas sebagai sebuah bangsa.
Eksistensi Taman Penitipan Anak dan Manfaatnya bagi Ibu Rumah Tangga yang Bekerja (Studi Kasus di TPA Dharma Asih Kota Medan) Supsiloani, Supsiloani Supsiloani; puspitawati, puspitawati puspitawati; hasanah, noviy
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 7, No 2 (2015): JUPIIS: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Non Kependidikan dalam Ranah Ilmu-ilmu
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to understand the existence and benefit of Daycare for working wives, and factors for encouraging the housewives to board out their children. The research uses the qualitative method with the descriptive approach. Selecting informants is done by purposive sampling which is amount five persons. Data are collected by the techniques of observation, in depth interview and study of document. Analysing data is done sequentially by the steps of data reduction, displaying data, and conclusion.  The conclusion of the research is that Play Group since founded until today is needed, which is indicated by many of working wives board out their children in the Dharma Asih Daycare. In the beginning of founding in 1980, it only can accomodate 40 toddler, and since 2009 it increases capacity to 120 toddlers. The working wives get adventage such as feel relax in conducting their works because of not only caring of their toddlers but also be nursed and educated. The motivating factors are possibility for interacting of their children with peers, ability to socialize, independent and learning for doing routin activity.
DUKUNGAN KEARIFAN LOKAL DALAM MEMICU PERKEMBANGAN KOTA Supsiloani, Susiloani
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2013): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tolak ukur keberhasilan pembangunan kota dinilai dari kemampuan pemerintah mengikis ketimpangan sosial seperti menekan jumlah pengangguran, pemberantasan kemiskinan, dan menguntungkan warga pribumi yang selama ini hanya menjadi penonton. “Pembangunan kota berhasil apabila tidak keluar dari jati diri bangsa. Membangun kota tidak boleh dengan gaya “tambal-sulam”. Kota harus dirancang sesuai peruntukkannya. Atau, dibentuk karakteristik khusus yang diinginkan, sesuai fungsinya. Keberadaan kota‐kota di Indonesia yang seharusnya mendukung pertumbuhan nilai – nilai budaya lokal justru terjebak dalam budaya massal. Karena diakui atau tidak nilai – nilai budaya itulah yang pada akhirnya akan membentuk karakter dan identitas sebagai sebuah bangsa.
Eksistensi Taman Penitipan Anak dan Manfaatnya bagi Ibu Rumah Tangga yang Bekerja (Studi Kasus di TPA Dharma Asih Kota Medan) Supsiloani, Supsiloani Supsiloani; puspitawati, puspitawati puspitawati; hasanah, noviy
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Vol 7, No 2 (2015): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to understand the existence and benefit of Daycare for working wives, and factors for encouraging the housewives to board out their children. The research uses the qualitative method with the descriptive approach. Selecting informants is done by purposive sampling which is amount five persons. Data are collected by the techniques of observation, in depth interview and study of document. Analysing data is done sequentially by the steps of data reduction, displaying data, and conclusion.  The conclusion of the research is that Play Group since founded until today is needed, which is indicated by many of working wives board out their children in the Dharma Asih Daycare. In the beginning of founding in 1980, it only can accomodate 40 toddler, and since 2009 it increases capacity to 120 toddlers. The working wives get adventage such as feel relax in conducting their works because of not only caring of their toddlers but also be nursed and educated. The motivating factors are possibility for interacting of their children with peers, ability to socialize, independent and learning for doing routin activity.
DUKUNGAN KEARIFAN LOKAL DALAM MEMICU PERKEMBANGAN KOTA Susiloani Supsiloani
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 5, No 2 (2013): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v5i2.1111

Abstract

Tolak ukur keberhasilan pembangunan kota dinilai dari kemampuan pemerintah mengikis ketimpangan sosial seperti menekan jumlah pengangguran, pemberantasan kemiskinan, dan menguntungkan warga pribumi yang selama ini hanya menjadi penonton. “Pembangunan kota berhasil apabila tidak keluar dari jati diri bangsa. Membangun kota tidak boleh dengan gaya “tambal-sulam”. Kota harus dirancang sesuai peruntukkannya. Atau, dibentuk karakteristik khusus yang diinginkan, sesuai fungsinya. Keberadaan kota‐kota di Indonesia yang seharusnya mendukung pertumbuhan nilai – nilai budaya lokal justru terjebak dalam budaya massal. Karena diakui atau tidak nilai – nilai budaya itulah yang pada akhirnya akan membentuk karakter dan identitas sebagai sebuah bangsa.
Eksistensi Taman Penitipan Anak dan Manfaatnya bagi Ibu Rumah Tangga yang Bekerja (Studi Kasus di TPA Dharma Asih Kota Medan) Supsiloani Supsiloani Supsiloani; puspitawati puspitawati puspitawati; noviy hasanah
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 7, No 2 (2015): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v7i2.3117

Abstract

This research aims to understand the existence and benefit of Daycare for working wives, and factors for encouraging the housewives to board out their children. The research uses the qualitative method with the descriptive approach. Selecting informants is done by purposive sampling which is amount five persons. Data are collected by the techniques of observation, in depth interview and study of document. Analysing data is done sequentially by the steps of data reduction, displaying data, and conclusion.  The conclusion of the research is that Play Group since founded until today is needed, which is indicated by many of working wives board out their children in the Dharma Asih Daycare. In the beginning of founding in 1980, it only can accomodate 40 toddler, and since 2009 it increases capacity to 120 toddlers. The working wives get adventage such as feel relax in conducting their works because of not only caring of their toddlers but also be nursed and educated. The motivating factors are possibility for interacting of their children with peers, ability to socialize, independent and learning for doing routin activity.
Makna Upacara Menanda Tahun dan Pelestarian Lingkungan pada Masyarakat Pakpak Desa Kecupak I Pakpak Bharat Supsiloani - -; Priska Prince Manik
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol 1, No 2 (2015): ANTHROPOS
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v1i2.5088

Abstract

Menanda tahun adalah sebuah upacara yang diselenggarakan setahun sekali oleh masyarakat Pakpak di desa Kecupak I kecamatan Pergetteng-geteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat dalam rangka pembukaan lading. Upacara ini selalu diselenggarakan menjelang musim tanam, agar tidak menyalahi apa yang dipercaya sebagai ketentuan-ketentuan penguasa alam gaib bagi kelestarian ekosistem. Dengan usaha-usaha pertanian dan perladangan memperoleh izin dan “keberkahan”dari mereka (penguasa alam gaib). Berladang bukan hanya untuk tujuan ekonomi, tetapi berkaitan dengan aspek kebutuhan sosial dan religi. Sebagai contoh tanaman padi yang dipandang sebagai wanita yang memiliki kekuatan gaib dan mendatangkan keberuntungan dan kerugian tergantung bagaimana memperlakukannya. Aturan-aturan yang berlaku dalam perladangan ini kemudian diberlakukan juga dalam pola tanam sawah, yang sempurna, yang semuanya harus dimulai dengan upacara Menanda Tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna upacara Menanda Tahun dan kaitannya dengan pelestarian lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasi penelitian seluruh masyarakat Kecupak I dan sampel ditujukan kepada tokoh adat dan tokoh masyarakat. Alat pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Sedangkan tekhnik analisa digunakan adalah tekhnik deskriptif. Kata Kunci: Upacara Menanda Tahun; Kelestarian Lingkungan; Masyarakat Pakpak
Fenomena Remaja Dalam Berpenampilan sebuah Studi Kasus pada Remaja Di Sun Plaza-Medan Supsiloani - -; Risnawati - Sembiring
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol 1, No 1 (2015): ANTROPOS
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v1i1.5075

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor pendorong penampilan remaja meniru artis atau tokoh idolanya, mengetahui aktivitas remaja saat meniru penampilan idolanya, mengetahui proses pembentukan komunitas remaja yang meniru penampilan idolanya, dan mengetahui apa saja topik pembahasan remaja saat berkumpul dengan komunitasnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan mengenai pola interaksi dan gaya hidup remaja di Sun Plaza-Medan. Subjek penelitiannya yaitu pengunjung remaja dan objeknya di Sun Plaza-Medan. Teknik pengumpulan data yang diguna-kan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa fenomena dalam berpenampilan remaja banyak yang meniru idolanya, hal ini disebabkan adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal sendiri berasal dari keinginan kuat diri remaja sendiri. Sementara faktor eksternal didorong oleh lingkungan sehingga terbentuk suatu komunitas remaja. Komunitas inilah yang menjadi wadah penyaluran hobby para remaja untuk bereksistensi mengikuti trend masa kini. Sehingga gaya hidup yang mengandalkan trend masa kini menjadi konsumsi untuk aktivitas remaja yang selalu tampil up to date. Pola konsumtif terhadap mode-mode yang sedang trend dan berpatokan pada idolanya merupakan kepuasan tersendiri bagi para remaja yang mampu mengikutinya. Walaupun dalam konteks barang-barang yang remaja konsumsi tidak semuanya original. Kata Kunci: Remaja, Penampilan, Idola, Perilaku Konsumtif
Fungsi Tanah dan Kaitannya dengan Konflik Tanah pada Masyarakat Batak Toba Supsiloani Supsiloani; Fernandes Sinaga
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol 2, No 1 (2016): ANTHROPOS
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v2i1.5271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi tanah dan kaitannya dengan konflik tanah pada masyarakat Batak Toba dengan mengambil daerah penelitian di Desa Sigaol Lumban Suhisuhi Dolok Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. Metode yang digunakan asalah pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk memahami dan menafsirkan makna dari suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia sehingga dapat memberikan gambaran sistematis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa Hamoraon (kekayaan), hasangapon (kehormatan), hagabeon (beranak cucu) merupakan pandangan dan cita-cita hidup masyarakat Batak Toba yang harus direalisasikan dalam kehidupannya. Dalam merealisasikan prinsip dan cita-cita hidup, mereka menganggap kekayaan merupakan jalan bagi tercapainya hasangapon (kehormatan), kekuasaan dan hagabeon (beranak cucu). Bagi masyarakat Batak Toba tanah dianggap jalan mendapatkan kekayaan sehingga mereka berlomba-lomba untuk memiliki tanah. Di samping berfungsi sebagai penambah kekayaan, tanah terutama tanah warisan memiliki fungsi dan nilai yang lain yakni sebagai pelambang status (harga diri), pelambang identitas keturunan dan mengandung nilai ekonomis. Beragamnya nilai dan fungsi tanah bagi masyarakat Batak Toba tidak jarang menjadi pemicu terjadinya konflik tanah dikalangan masyarakat Batak Toba. Kata Kunci : Fungsi Tanah; Batak Toba; Konflik Tanah.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN JARINGAN SOSIAL MELALUI PROGRAM PENANAMAN POHON DI LINGKUNGAN MASYARAKAT DESA RONGGUR NIHUTA KABUPATEN SAMOSIR Ekomila, Sulian; Malau, Waston; Supsiloani, Supsiloani; Naibaho, Zanrison; Sihombing, Natalia; Safira, Nabila
Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/jai.v2i2.458

Abstract

The people of Ronggur Nihuta village often experience drought, which causes the soil structure to become barren and the number of trees decrease significantly. It is due to land or forest degradation in the Ronggur Nihuta Village area. These problems form the basis for implementing a community service program based on research results by a team of lecturers and students from the Anthropology Education Study Program, at Medan State University. The method of service activities is carried out by socializing and assisting in tree planting and educating the public on the importance of tree planting. Tree seeds planted include red shoots (Syzygium oleana), mahogany (Swietenia macrophylla), laban/anti-api (Vitex pinnata), and suren/surian (Toona ciliata). The activity results in the formation of village community empowerment through social networks in collaborative activities between academics and the community. Tree planting activities are a form of action to improve and anticipate land and forest degradation in the Ronggur Nihuta village area to preserve the local community's economic, social, and cultural life. The impact of activities can be seen in the preservation of nature with the growth of lush trees to support the ecological resilience of the region. Keywords: Social Networking, Empowerment, Tree Planting Abstrak Masyarakat Desa Ronggur Nihuta sering mengalami kekeringan yang mempengaruhi struktur tanah menjadi gersang dan berkurangnya jumlah pepohonan secara signifikan. Hal ini dikarenakan terjadinya degradasi lahan (land degradation) atau degaradasi hutan di wilayah Desa Ronggur Nihuta. Permasalahan tersebut menjadikan dasar pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis hasil penelitian oleh tim dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Antropologi, Universitas Negeri Medan. Metode kegiatan pengabdian dilakukan dengan sosialisasi dan pendampingan penanaman pohon serta mengedukasi masyarakat pentingnya penanaman pohon. Bibit pohon yang ditanam antara lain pucuk merah (Syzygium oleana), mahoni (Swietenia macrophylla), laban/anti api (Vitex pinnata), dan suren/surian (Toona ciliata). Hasil kegiatan yaitu terbentuknya pemberdayaan masyarakat desa melalui jaringan sosial dalam kegiatan kerja sama antara akademisi dengan masyarakat. Kegiatan penanaman pohon merupakan salah satu bentuk tindakan dalam memperbaiki dan mengantisispasi degradasi lahan dan hutan di wilayah Desa Ronggur Nihuta, untuk kelestarian kehidupan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat setempat. Dampak kegiatan tampak dari terjaganya kelestarian alam dengan tumbuhnya pepohonan yang subur untuk mendukung ketahanan ekologis wilayah. Kata Kunci: Jaringan Sosial, Pemberdayaan, Penanaman Pohon