Athaillah Ramadhan, Nawal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINJAUAN KASUS BLUNDER KONTEN CLEORA BEAUTY DARI PERSPEKTIF KESESATAN BERFIKIR Athaillah Ramadhan, Nawal; Suprima, Suprima
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 11 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i11.2024.4780-4788

Abstract

Perusahaan di industri kecantikan kini juga memanfaatkan fenomena beauty vlogger untuk mempromosikan produk-produk kecantikan mereka. Beauty vlogger yang memiliki engagement tinggi serta reputasi yang baik tentu dapat memperoleh kepercayaan dari audiens mereka. Untuk memahami masalah ini dengan lebih mendalam, penulis menggabungkan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur, yang mencakup tinjauan terhadap teori, gagasan, prinsip, dan batasan hukum yang relevan. Kasus blunder yang dialami oleh Cleora Beauty, sebuah merek skincare lokal, merupakan contoh nyata dari dampak negatif yang dapat timbul akibat kesesatan berpikir dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam konteks pemasaran. Kesalahan dalam memproduksi dan mempublikasikan konten yang dianggap merendahkan target audiensnya, yaitu individu yang tengah berjuang melawan jerawat (acne fighter), tidak hanya menciptakan kontroversi tetapi juga merusak citra dan reputasi merek secara signifikan. 
TINJAUAN KASUS BLUNDER KONTEN CLEORA BEAUTY DARI PERSPEKTIF KESESATAN BERFIKIR Athaillah Ramadhan, Nawal; Suprima, Suprima
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 11 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i11.2024.4780-4788

Abstract

Perusahaan di industri kecantikan kini juga memanfaatkan fenomena beauty vlogger untuk mempromosikan produk-produk kecantikan mereka. Beauty vlogger yang memiliki engagement tinggi serta reputasi yang baik tentu dapat memperoleh kepercayaan dari audiens mereka. Untuk memahami masalah ini dengan lebih mendalam, penulis menggabungkan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur, yang mencakup tinjauan terhadap teori, gagasan, prinsip, dan batasan hukum yang relevan. Kasus blunder yang dialami oleh Cleora Beauty, sebuah merek skincare lokal, merupakan contoh nyata dari dampak negatif yang dapat timbul akibat kesesatan berpikir dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam konteks pemasaran. Kesalahan dalam memproduksi dan mempublikasikan konten yang dianggap merendahkan target audiensnya, yaitu individu yang tengah berjuang melawan jerawat (acne fighter), tidak hanya menciptakan kontroversi tetapi juga merusak citra dan reputasi merek secara signifikan.Â