Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Fasilitas di Area Keberangkatan terhadap Kepuasan Penumpang Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang Pradana, Dirja Rizki; Riananditasari, Nanik
Jurnal Manajemen Dirgantara Vol 17 No 2 (2024): Jurnal Manajemen Dirgantara, Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/manajemen-dirgantara.v17i2.1242

Abstract

This research is motivated by the importance of airline companies in providing satisfaction to passengers through good and quality facilities. This study aims to determine the effect of facilities in the departure area on passenger satisfaction at Depati Amir Pangkalpinang Airport. The facilities in question include 4 indicators: facility conditions, completeness, interior design, and exterior design. The study was conducted using quantitative methods. Data were obtained by distributing Likert scale questionnaires with a sample size of 100 respondents. Sampling used purposive sampling technique, which is a sampling technique with certain criteria. The hypothesis was tested using simple regression and T-test. The results showed that there was a positive and significant effect on passenger satisfaction partially. As much as 92.7% of passenger satisfaction at Depati Amir Pangkalpinang Airport was influenced by facilities in the departure area. While the remaining 7.3% was influenced by other variables not studied.
Pengaruh Elemen Visual Berbasis Budaya Lokal Terhadap Pengalaman Penumpang di Terminal Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Selvy, Eka Camelia; Riananditasari, Nanik
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6802

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan topik elemen visual berbasis budaya lokal di bandar udara yang berdampak secara langsung kepada pengalaman penumpang. Elemen visual budaya yang diterapkan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang mencerminkan identitas lokal melalui berbagai bentuk seperti arsitektur, ornamen, warna, motif tradisional dan karya seni khas daerah Sumatera Selatan. Elemen ini menjadi sarana penting dalam memperkenalkan kekayaan budaya kepada pengunjung domestik maupun internasional. Manfaat penerapan elemen visual budaya di Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II Palembang sangat beragam. Secara estetika, elemen tersebut meningkatkan daya tarik dan menciptakan pengalaman yang berkesan bagi penumpang. Secara psikologis, ini memberi rasa familiar dan kebanggaan bagi masyarakat lokal serta menumbuhkan penghargaan terhadap keberagaman budaya bagi wisatawan. Selain itu, elemen visual budaya juga berfungsi sebagai strategi branding destinasi, memperkuat citra pariwisata daerah dan mendorong minat kunjungan. Integrasi ini menciptakan harmoni antara fungsi bandara sebagai gerbang transportasi dan peran simboliknya sebagai duta budaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan menyediakan data yang dapat diukur dan dianalisis secara statistik. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada penumpang yang pernah berkunjung atau melakukan penerbangan dari dan ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana, uji t dan koefisien determinasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus - September 2024. Hasil penelitian ini diuji menggunakan SPSS v.25 menunjukan nilai t-hitung Elemen Visual Budaya sebesar 15,301 t-tabel 1,661 dan skor sig. 0,000 0,05, dinyatakan Ha diterima. Maka dapat diartikan bahwa Elemen Visual Budaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengalaman Penumpang dan memberikan kontribusi pengaruh sebesar 70,8%. Mengacu pada hasil penelitian ini bahwa keberadaan elemen budaya di bandara sangat berdampak positif kepada pengalaman penumpang, sehingga berguna sebagai informasi tentang budaya lokal Sumatera Selatan, mendorong minat kunjungan pada destinasi pariwisata, yang nantinya juga bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
Kajian Pencegahan Penyelundupan Reptil Melalui Cargo Udara di Bandar Udara Mopah Merauke Nissa, Chomariyah; Riananditasari, Nanik
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6740

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pencegahan penyelundupan reptil melalui cargo udara di Bandar Udara Mopah Merauke yang kemudian akan berdampak kepada kepunahan satwa liar dilindungi. Alam Indonesia yang disebut-sebut sebagai Mega-Biodiversity oleh dunia pun tidak luput dari kejahatan penyelundupan yang berujung pada perdagangan ilegal terhadap satwa liar dilindungi. Tak jarang, kegiatan ilegal ini dilaksanakan melalui cargo udara sebagai jalur perdagangannya. Dengan berkembangnya modus dan kasus kejahatan penyelundupan yang mengancam keberlangsungan hidup satwa liar dilindungi ini pun memunculkan pertanyaan soal bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kejahatan penyelundupan satwa liar dilindungi melalui jalur cargo udara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomologi untuk penjabaran dan penjelasan suatu fenomena secara kontekstual. Menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa kasus penyelundupan reptil terus mengalami peningkatan jika dihitung dari Januari – September 2024 ditemukan 51 kasus penyelundupan melalui cargo udara. Penjualan satwa liar bahkan terjadi dibeberapa platform sosial media di Indonesia. Kejahatan ini berdampak secara langsung pada penurunan populasi spesies yang terancam punah, mengganggu ekosistem dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit karena tidak melalui pemeriksaan Karantina Hewan. Faktor menjadi penyebab penyelundupan satwa liar yang dilindungi adalah faktor ekonomi dan nilai jual yang tinggi, faktor penegakan hukum, faktor lingkungan yang tidak baik dan faktor kurangnya kontrol sosial dari keluarga dan masyarakat. Menghadapi perkembangan modus kejahatan penyelundupan yang kerap meningkatkan jumlah kasus, pemerintah telah melakukan upaya preventif berupa penerbitan hukum, pembentukan badan-badan pengawas serta kerja sama berskala internasional dan juga upaya represif dalam bentuk pemberian sanksi terhadap para pelaku. Namun, pelaksanaan hukum dianggap masih lemah sehingga dari tahun ke tahun kejahatan terus terjadi dan juga kurangnya edukasi kepada masyarakat. Regulasi pengiriman satwa adalah wajib memiliki Surat Angkutan Tumbuhan dan Satwa Dalam Negeri yang diperoleh dari BKSDA dan memiliki Sertifikat Kesehatan yang diperoleh dari Badan Karantina.
Kajian Pencegahan Penyelundupan Reptil Melalui Cargo Udara di Bandar Udara Mopah Merauke Nissa, Chomariyah; Riananditasari, Nanik
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6740

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pencegahan penyelundupan reptil melalui cargo udara di Bandar Udara Mopah Merauke yang kemudian akan berdampak kepada kepunahan satwa liar dilindungi. Alam Indonesia yang disebut-sebut sebagai Mega-Biodiversity oleh dunia pun tidak luput dari kejahatan penyelundupan yang berujung pada perdagangan ilegal terhadap satwa liar dilindungi. Tak jarang, kegiatan ilegal ini dilaksanakan melalui cargo udara sebagai jalur perdagangannya. Dengan berkembangnya modus dan kasus kejahatan penyelundupan yang mengancam keberlangsungan hidup satwa liar dilindungi ini pun memunculkan pertanyaan soal bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kejahatan penyelundupan satwa liar dilindungi melalui jalur cargo udara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomologi untuk penjabaran dan penjelasan suatu fenomena secara kontekstual. Menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa kasus penyelundupan reptil terus mengalami peningkatan jika dihitung dari Januari – September 2024 ditemukan 51 kasus penyelundupan melalui cargo udara. Penjualan satwa liar bahkan terjadi dibeberapa platform sosial media di Indonesia. Kejahatan ini berdampak secara langsung pada penurunan populasi spesies yang terancam punah, mengganggu ekosistem dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit karena tidak melalui pemeriksaan Karantina Hewan. Faktor menjadi penyebab penyelundupan satwa liar yang dilindungi adalah faktor ekonomi dan nilai jual yang tinggi, faktor penegakan hukum, faktor lingkungan yang tidak baik dan faktor kurangnya kontrol sosial dari keluarga dan masyarakat. Menghadapi perkembangan modus kejahatan penyelundupan yang kerap meningkatkan jumlah kasus, pemerintah telah melakukan upaya preventif berupa penerbitan hukum, pembentukan badan-badan pengawas serta kerja sama berskala internasional dan juga upaya represif dalam bentuk pemberian sanksi terhadap para pelaku. Namun, pelaksanaan hukum dianggap masih lemah sehingga dari tahun ke tahun kejahatan terus terjadi dan juga kurangnya edukasi kepada masyarakat. Regulasi pengiriman satwa adalah wajib memiliki Surat Angkutan Tumbuhan dan Satwa Dalam Negeri yang diperoleh dari BKSDA dan memiliki Sertifikat Kesehatan yang diperoleh dari Badan Karantina.
Pengaruh Elemen Visual Berbasis Budaya Lokal Terhadap Pengalaman Penumpang di Terminal Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Selvy, Eka Camelia; Riananditasari, Nanik
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6802

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan topik elemen visual berbasis budaya lokal di bandar udara yang berdampak secara langsung kepada pengalaman penumpang. Elemen visual budaya yang diterapkan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang mencerminkan identitas lokal melalui berbagai bentuk seperti arsitektur, ornamen, warna, motif tradisional dan karya seni khas daerah Sumatera Selatan. Elemen ini menjadi sarana penting dalam memperkenalkan kekayaan budaya kepada pengunjung domestik maupun internasional. Manfaat penerapan elemen visual budaya di Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II Palembang sangat beragam. Secara estetika, elemen tersebut meningkatkan daya tarik dan menciptakan pengalaman yang berkesan bagi penumpang. Secara psikologis, ini memberi rasa familiar dan kebanggaan bagi masyarakat lokal serta menumbuhkan penghargaan terhadap keberagaman budaya bagi wisatawan. Selain itu, elemen visual budaya juga berfungsi sebagai strategi branding destinasi, memperkuat citra pariwisata daerah dan mendorong minat kunjungan. Integrasi ini menciptakan harmoni antara fungsi bandara sebagai gerbang transportasi dan peran simboliknya sebagai duta budaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan menyediakan data yang dapat diukur dan dianalisis secara statistik. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada penumpang yang pernah berkunjung atau melakukan penerbangan dari dan ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana, uji t dan koefisien determinasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus - September 2024. Hasil penelitian ini diuji menggunakan SPSS v.25 menunjukan nilai t-hitung Elemen Visual Budaya sebesar 15,301 t-tabel 1,661 dan skor sig. 0,000 0,05, dinyatakan Ha diterima. Maka dapat diartikan bahwa Elemen Visual Budaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengalaman Penumpang dan memberikan kontribusi pengaruh sebesar 70,8%. Mengacu pada hasil penelitian ini bahwa keberadaan elemen budaya di bandara sangat berdampak positif kepada pengalaman penumpang, sehingga berguna sebagai informasi tentang budaya lokal Sumatera Selatan, mendorong minat kunjungan pada destinasi pariwisata, yang nantinya juga bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi daerah setempat.